Keistimewaan dan Harga Kuda Arab

Jika menyebut nama yang identik dengan Arab, pasti jawaban yang banyak muncul adalah unta. Padahal, selain hewan berpunuk tersebut, masih ada eksotis lainnya yang bisa ditemukan di kawasan Timur Tengah, salah satunya kuda Arab. Digambarkan sebagai jenis kuda yang memesona, tidak mengherankan jika kemudian harga kuda Arab sangat mahal, bahkan menjadi salah satu yang paling mahal di dunia.

Kuda arab (sumber: al-ehorses.com)
Kuda arab (sumber: al-ehorses.com)

Kuda menjadi salah satu hewan yang penting bagi umat manusia, baik secara ekonomi maupun historis, dan telah memegang peranan penting dalam pengangkutan orang dan barang selama ribuan tahun. Selain itu, kuda juga dapat dipakai sebagai tunggangan untuk pacuan. Di Indonesia misalnya, tren kuda pacuan kabarnya sudah ada sejak bangsa Eropa datang ke wilayah Tanah Air. PORDASI (Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia) sendiri sudah menggelar tiga cabang olahraga berkuda, yakni cabang pacuan kuda, cabang olahraga tunggang kuda, dan cabang olahraga polo.[1]

Bacaan Lainnya

Ada banyak jenis kuda yang menjadi peliharaan orang. Di dalam negeri saja misalnya, siapa yang tidak mengenal kuda Sumbawa. Kuda Sumbawa umumnya dipakai masyarakat setempat sebagai kuda pacuan. Selain itu, susu dari kuda ini diklaim punya nutrisi dan obat. Akhirnya, beredar produk susu kuda liar yang tidak lain adalah susu yang dihasilkan kuda-kuda dari Bima yang terletak di Sumbawa.[2]

Ciri Kuda Arab

Selain di Indonesia, di negara luar juga bermunculan banyak jenis kuda, dan beberapa di antaranya bahkan dikatakan sebagai spesies yang istimewa, salah satunya kuda Arab. Seperti namanya, kuda ini berasal dari Semenanjung Arab, dikatakan salah satu ras tertua, dengan bukti arkeologis kuda di Timur Tengah yang menyerupai orang Arab modern sejak 4.500 tahun yang lalu.

Secara garis besar, kuda Arab memiliki kepala berbentuk baji yang halus, dahi yang lebar, mata yang besar, lubang hidung yang besar, dan moncong yang kecil. Banyak pula kuda Arab yang memiliki sedikit tonjolan dahi di antara mata mereka, yang disebut jibbah oleh orang Badui, yang diyakini telah membantu satwa ini beradaptasi di iklim gurun kering.

Karakteristik kuda Arab lainnya adalah leher yang melengkung dengan batang tenggorokan yang besar dan terpasang dengan baik pada grendel tenggorokan yang halus dan bersih. Struktur throatlatch ini disebut mitbah atau mitbeh oleh suku Badui. Ciri khas lainnya adalah ekor yang tinggi secara alami, dengan kuda Arab yang dibesarkan dengan baik memiliki pinggul yang dalam, miring, dan bahu yang baik.

Selama berabad-abad, kuda Arab hidup di padang pasir dan dekat dengan manusia. Untuk melindunginya dari risiko dicuri, kuda ini terkadang disimpan di pemiliknya, dekat dengan anak-anak dan kehidupan keluarga sehari-hari. Karena hanya kuda dengan disposisi alami yang baik yang diizinkan untuk bereproduksi, sehingga kuda Arab umumnya memiliki temperamen yang baik, menjadikannya salah satu dari sedikit ras yang diizinkan Federasi Berkuda AS untuk anak-anak, termasuk yang terbatas pada pengendara di bawah 18 tahun.

Kuda arab (sumber: al-monitor.com)
Kuda arab (sumber: al-monitor.com)

Di sisi lain, kuda Arab juga diklasifikasikan sebagai ras ‘berdarah panas’, sebuah kategori yang mencakup kuda-kuda halus lainnya yang dibiakkan untuk kecepatan, seperti Barb dan Thoroughbred. Seperti ras berdarah panas lainnya, kepekaan dan kecerdasan kuda Arab memungkinkan pembelajaran cepat dan komunikasi yang lebih baik dengan pengendara mereka, tetapi juga memungkinkan mereka mempelajari kebiasaan buruk secepat kebiasaan baik.

Meskipun kebanyakan kuda Arab memiliki kecenderungan alami untuk bekerja sama dengan manusia, ketika diperlakukan dengan buruk, seperti kuda lainnya, mereka dapat menjadi sangat gugup atau cemas, tetapi jarang menjadi ganas kecuali jika dianiaya secara ekstrem. Di ujung lain spektrum, mitos romantis kadang-kadang diceritakan tentang kuda Arab yang memberi mereka karakteristik yang hampir dewa.

Di Indonesia, dikabarkan juga ada persilangan antara kuda Arab dengan kuda Sumatera Barat, yang melahirkan kuda Sandel Arab (sering juga disebut Sandelwood). Kuda keturunan ras Arab dengan Sandel memiliki tinggi rata-rata 130 sampai 140 cm.[3] Kuda Sandel Arab yang ada di Sumatera Barat dikatakan punya proporsi darah Arab sebesar 50 sampai 75 persen dan sisanya adalah darah Sandel.

Digambarkan sebagai kuda yang istimewa, punya kecepatan luar biasa, memiliki daya tahan yang bagus dari lapar dan haus, serta kecerdasan yang langka, kuda Arab lantas dieluk-elukkan banyak orang. Karena itu, tidak mengherankan jika kemudian harga kuda tersebut bisa sangat tinggi, bahkan dikabarkan termasuk salah satu yang termahal di dunia.

Harga Kuda Arab

Varian Kuda Arab Kisaran Harga
Kuda Arab Biasa Rp71.000.000 – Rp427.000.000 per ekor
Kuda Arab Pacuan Rp1.100.000.000 – Rp2.100.000.000 per ekor
Kuda Sandel Arab Rp25.000.000 per ekor

harga kuda Arab di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk sejumlah situs jual beli online. Perlu Anda catat bahwa harga kuda Arab tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Selain itu, harga kuda jika diimpor ke Indonesia tentunya akan menjadi lebih mahal karena akan ada biaya lain-lain.

[1] Malik, Abdul dan Wahyu Budi Priatna. 2013. Analisis Kelayakan Usaha Pembibitan Peternakan Kuda Pacu Budi Mulya Stable Kota Payakumbuh Provinsi Sumatera Barat. Forum Agribisnis IPB, Vol.  3(2): 67-80.

[2] Yuniati, Heru dan Ema Sahara. 2012. Komponen Bioaktif Protein dan Lemak dalam Susu Kuda Liar. Buletin Penelitian Kesehatan, Vol. 40(2): 66-74.

[3] Silver, C. 1976. Guide to the World. New York: Exeter Book.

Pos terkait