Ciri dan Harga Ikan Belida Hitam

Apakah Anda pernah mendengar tentang ? Jika belum, ini adalah jenis ikan yang kerap ditemukan di kawasan Sungai Musi, Palembang dan Sungai Kampar, Riau, serta di perairan dan Jawa. Karena itu, tidak mengherankan jika kemudian ikan ini menjadi pilihan bahan untuk membuat pempek. Sementara itu, di Kalimantan, masyarakat setempat kerap menjadikannya sebagai pepes. Ikan belida sendiri hadir dalam beberapa varian, salah satunya belida hitam yang dijual dengan harga rata-rata ratusan ribu per ekor.

Ikan Belida  Hitam (sumber: greeners.co)
Ikan Belida Hitam (sumber: greeners.co)

Ikan belida merupakan anggota famili Notopteridae, dengan wilayah persebaran meliputi Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, Jambi, Riau, Jawa, dan Kalimantan.[1] Ikan ini sangat digemari sebagai lauk karena punya rasa daging yang lezat dan khas, serta punya kandungan lemak yang tinggi, serta protein dan vitamin A yang juga cukup tinggi.[2]

Bacaan Lainnya

Secara umum, ikan belida memiliki bentuk tubuh memanjang yang mirip dengan bentuk pisau atau lidah serangga sehingga kerap pula disebut sebagai ikan pisau atau knife fish. Bentuk siripnya juga sangat panjang, yang dihubungkan dengan sisik-sisik kecil mirip sirip ekor. Sementara itu, ukuran tubuhnya rata-rata 20 sampai 28 cm, tetapi konon ada juga yang dapat mencapai panjang 50 cm.

asli ikan belida adalah sungai-sungai dengan arus tenang, waduk, dan rawa yang dalam. Namun, ada pula beberapa yang ditemukan di bendungan sehingga bisa dikatakan ikan ini mampu beradaptasi dengan lingkungan manusia. Tidak cuma itu, ikan belida juga dapat hidup di air yang keruh dan beroksigen rendah lantaran sudah dibekali dengan alat bantu pernapasan bernama labirin.

Termasuk predator yang aktif pada malam hari, ikan belida biasanya memangsa ikan-ikan kecil dan krustasea yang ada di sekitarnya. Namun, saat masih berusia muda, ikan tersebut cenderung memilih memakan cacing darah dan cacing tanah karena mulutnya masih kecil. Di musim kemarau, mereka memilih tinggal di perairan sungai, sedangkan yang lainnya berada di tempat-tempat yang tergenang air. Sementara itu, saat musim , mereka menyebar ke area banjir dan sawah, baik untuk berkembang biak maupun mencari makan.

Ciri Ikan Belida Hitam

Di alamnya, ikan belida dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, salah satunya ikan belida hitam. Disebut sesuai dengan warna tubuhnya yang dominan hitam, ikan ini juga sering dinamai ikan belida Jawa hitam, walau ada pula ikan belida Bangkok hitam. Namun, yang populer di Indonesia adalah ikan belida Jawa hitam.

Warna tubuh ikan belida Jawa hitam sebenarnya tidak hitam, melainkan yang gelap. Ia berbentuk pipih seperti pisau dan tidak punya punuk seperti kerabatnya, ikan belida Sumatera (Chitala lopis). Sekilas, tampilan ikan tersebut memang tampak menyeramkan, bahkan ukuran tubuhnya dikatakan dapat mencapai hingga 50 cm.

Seperti ikan pada umumnya, sebenarnya ikan belida lumayan ‘berdamai’ dengan spesies lain. Namun, saat kondisi lapar, ia dapat menjadi ganas dan memangsa, terutama ikan yang berukuran lebih kecil. Sementara itu, dengan sesama spesies belida hitam, mereka akan menjadi ikan teritorial yang akan menjaga wilayahnya dengan agresif dan galak.

Ikan Belida (sumber: CJ Aquatic)
Ikan Belida (sumber: CJ Aquatic)

Cara Budidaya Ikan Belida Hitam

  • Induk yang digunakan untuk pemijahan sebaiknya yang sudah berumur 2,5 sampai 3 tahun karena dapat menghasilkan hingga 300 butir telur.
  • Umumnya, pembenihan ikan belida dilakukan dengan pemijahan secara alami dan massal. Sediakan kolam pemijahan dengan kedalaman air 1,5 meter. Kolam dilengkapi tonggak sebagai substrat untuk menempelkan telur, dengan satu tonggak untuk 1 m2.
  • Untuk merangsang ovulasi, Anda dapat menyuntikkan hormon ovaprim.
  • Telur yang menempel pada tonggak ditetaskan di dalam kolam, bak, atau aquarium dengan cara memindahkan tonggak tersebut ke dalamnya. Telur biasanya akan menetas setelah 24 jam sejak dipindahkan.
  • Pembesaran ikan belida dapat dilakukan di kolam atau keramba yang terpasang di sungai berarus cukup deras, dengan penebaran benih berukuran 7 sampai 8 cm sebanyak 10 ekor per m2.
  • Jangan lupa memberikan pakan, dapat berupa ikan rucah dengan dosis 5 persen dari berat badan per hari. Pertumbuhan ikan belida termasuk lambat, dengan penambahan berat badan 100 gram baru dicapai setelah pemeliharaan selama tiga bulan.

Apabila tertarik membudidayakan ikan belida hitam, sebenarnya tidak sulit mendapatkan satwa tersebut. Pasalnya, Anda sudah dapat membelinya di berbagai pasar ikan. Selain itu, tidak sedikit pedagang yang menawarkan ikan ini di sejumlah platform online. Sebagai referensi, berikut harga ikan belida hitam saat ini.

Harga Ikan Belida Hitam

Ukuran Ikan Belida Hitam Harga
Ikan Belida Jawa Hitam 17 cm Rp85.000 per ekor
Ikan Belida Jawa Hitam 20 cm Rp125.000 – Rp152.000 per ekor
Ikan Belida Jawa Hitam 22 – 24 cm Rp270.000 per ekor
Ikan Belida Jawa Hitam 28 cm Rp310.000 – Rp478.000 per ekor

Yang perlu digarisbawahi, ternyata ikan belida termasuk salah satu ikan yang dilindungi, terutama yang berasal dari Indonesia. Penetapan ikan belida sebagai spesies yang dilindungi tercantum dalam Peraturan Pemerintah RI Nomor 7 tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.[3] Ada empat jenis ikan belida yang dilindungi, yakni belida Sumatera, belida lopis, belida Borneo, dan belida Jawa.

[1] Kottelat, M., et al. 1993. Freshwater Fishes of Western Indonesia and Sulawesi (Edisi Dwi Bahasa). Singapore: Barkley Books.

[2] Sunarno, M. T. D. 2022. Selamatkan Plasma Nutfah Ikan Belida. Warta Penelitian Perikanan Indonesia, Vol. 8(4): 2-6.

[3] Khairul, et al. 2020. Aspek Biologi Ikan Belida (Notopterus notopterus) pada Perairan Rawa Sungai Barumun sebagai Upaya Monitoring Perlindungan. Konservasi Hayati, Vol. 16(2): 53-58.

Pos terkait