Saat ini, semakin banyak mesin ATM yang menjalin kerja sama dengan banyak bank, salah satunya ATM Alto. Ini adalah jaringan ATM ketiga yang beroperasi di Indonesia di bawah naungan PT ALTO Network, yang awalnya menghubungkan tiga bank di Indonesia. Layaknya ATM kebanyakan, untuk nasabah yang hendak melakukan transaksi di ATM ini dengan sejumlah daftar bank, seperti transfer antar-bank, maka akan dikenakan sejumlah biaya.
Layanan ATM Alto
Jaringan Alto merupakan jaringan keuangan negara yang pada dekade 1990-an lalu menerima dukungan dari Bank Lippo (saat ini Bank CIMB Niaga), Bank Bali (saat ini Bank Permata), dan Bank Internasional Indonesia (sekarang Maybank Indonesia). Jaringan tersebut memanfaatkan metode dan teknologi yang sama yang digunakan oleh MasterCard dan Visa.
Proses struktur Alto diselesaikan pada tahun 1993 dan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Agustus tahun berikutnya, dengan sekitar 180 ATM yang terhubung ke jaringan. Pada September 1994, sebuah konferensi bankir diadakan untuk memperkenalkan jaringan untuk pemimpin industri lokal. Respon yang diterima luar biasa dan dalam waktu satu tahun, Alto mengambil tambahan 11 anggota sehingga jumlah bank anggota menjadi 14.
Alto merupakan Switching Company yang diklaim mengutamakan keamanan bagi anggotanya. Secara teknis, keamanan tersebut diimplementasikan dengan menggunakan Host Security Module (HSM) untuk Encryption PIN (teraman dan tercepat), Zone PIN Key yang berbeda untuk member, dan Session Key yang berubah secara otomatis setiap 45 menit.
Jaminan settlement dibuat untuk menghindari adanya kerugian anggota karena adanya anggota lain yang tidak dapat memenuhi kewajiban dalam settlement. Jaringan Alto juga dikatakan mementingkan kualitas jaringan dengan cara mewajibkan anggotanya untuk mempunyai uptime rata-rata dalam satu bulan sebesar 97 persen.
Selain itu, Alto juga mempunyai proses kerja yang efisien dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga mempermudah anggotanya dalam bentuk proses klaim yang sangat cepat, rincian report transaksi dan settlement yang lengkap dan detail, dan proses settlement yang sederhana dalam bentuk Net Settlement, tanpa memerlukan effort tambahan dari bank anggota. Untuk calon anggota, Alto mempunyai metodologi implementasi yang sudah teruji sehingga penerapan dapat dilakukan dengan cepat.
Alto sendiri sudah menyediakan beberapa layanan, seperti shared ATM Network, ALTO Debit Card, Sistem Pembayaran Biller, Remittance, ATM Acquiring, dan ALTOPay. Saat ini, anggota yang terdaftar dalam Alto antara lain Bank Artha Graha Internasional, Bank Bukopin, Bank CIMB Niaga, Bank Danamon, Bank Ekonomi, Bank Panin, Bank Permata, hingga BPR (Bank) Eka Bumi Artha.
ATM Alto sendiri menyediakan beragam kemudahan transaksi bagi para nasabah. Anda bisa memakai ATM ini untuk melakukan pengiriman uang atau transfer, melakukan tarik tunai, atau mengecek saldo Anda. Setiap transaksi akan dikenakan transaksi, yang bisa berbeda-beda, tergantung kebijakan masing-masing bank. Berikut kami sampaikan informasi terbaru biaya transfer antar-bank via ATM Alto.
Biaya Transfer ATM Alto (Antar-Bank)
| Nama Bank | Biaya Transfer via ATM Alto |
| Bank Eka Bumi Artha | Rp5.000 |
| DBS Bank | Rp7.500 |
| Bank Danamon | Rp5.000 |
| Bank Sinarmas | Rp7.500 |
| Maybank | Rp7.500 |
| Panin Bank | Rp6.500 |
Informasi biaya transfer antar-bank di ATM Alto tersebut sudah kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk situs resmi bank yang bersangkutan. Jika dibandingkan tahun 2020, tarif transfer antar-bank tahun 2021 masih belum berubah alias tetap.
Namun, di tahun 2022, DBS Bank menaikkan biaya transfer via ATM Alto dari Rp6.500 di tahun 2021 menjadi Rp7.500 di tahun 2022. Sementara itu, biaya transfer bank lainnya melalui ATM Alto tahun 2022 masih sama seperti tahun 2021.Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap, Anda dapat mendatangi kantor cabang bank yang bersangkutan.
Di Indonesia, mulai 15 Juli 2013 nasabah dapat melakukan transfer dana ke bank apa pun yang telah bergabung dalam salah satu dari tiga jaringan ATM secara real time online. Tiga jaringan yang dimaksud adalah ATM Alto, ATM Bersama, dan ATM Prima. Sebagai contoh, nasabah Bank Danamon atau Bank Panin yang tergabung dalam jaringan ATM Bersama dan Alto dapat melakukan transfer ke Bank BCA yang saat ini hanya tergabung dalam jaringan PRIMA.
Sebaliknya, nasabah BCA juga bisa melakukan transfer ke Bank Danamon atau Bank Panin, meski kedua bank tersebut tidak bergabung dalam jaringan ATM PRIMA. Namun perlu diingat, sebelum melakukan transaksi, pastikan logo jaringan yang ada di mesin ATM sama dengan logo yang ada di balik kartu ATM Anda karena jika tidak, maka transaksi tidak dapat dilakukan.
Nasabah BCA dapat menggunakan ATM bank lain yang berlogo PRIMA untuk dapat melakukan transfer ke Bank Danamon atau Bank Panin. Sementara, nasabah Bank Danamon atau Bank Panin juga dapat menggunakan ATM bank lain yang berlogo ATM Bersama dan Alto (seperti Bank Permata, CIMB Niaga, dll) untuk transfer ke rekening BCA.
Transfer antar bank melalui layanan interkoneksi transfer diproses secara real time online sehingga dana akan langsung diterima saat itu juga. Biaya yang dikenakan sama seperti yang berlaku saat ini yaitu Rp5.000 per transaksi atau tergantung biaya yang ditetapkan oleh bank penerbit kartu. Hal tersebut juga berlaku apabila Anda melakukan transaksi di ATM Bersama. Untuk dapat melakukan transaksi di jaringan ATM Bersama, Anda juga harus memastikan kembali logo yang ada pada kartu ATM Anda apakah sama dengan mesin ATM yang Anda gunakan.
Kini, Anda sudah bisa menikmati berbagai transaksi perbankan yang terasa lebih mudah, cepat dan nyaman. Hal itu dikarenakan Anda bisa menikmati kemudahan transfer antar-bank melalui jaringan ATM Alto, ATM Bersama dan ATM PRIMA di seluruh Indonesia. Informasi lebih lanjut mengenai layanan interkoneksi transfer, silakan menghubungi call center atau customer service bank Anda masing-masing.
[Update: Almas]
