Prosedur dan Biaya Tes TORCH untuk Ibu Hamil

Kehamilan merupakan momen yang ditunggu banyak yang telah menikah. Nah, untuk memastikan kondisi calon ibu dan bayi dalam keadaan sehat, wanita yang hamil memang disarankan untuk melakukan serangkaian pemeriksaan, salah satunya TORCH. Sudah tersedia di banyak laboratorium maupun klinik kesehatan, biaya tes tersebut rata-rata jutaan rupiah.

Tes TORCH untuk Ibu Hamil (sumber: drnicolerankins.com)
Tes TORCH untuk Ibu Hamil (sumber: drnicolerankins.com)

Apa Itu TORCH?

Tidak bisa dipungkiri bahwa kehamilan merupakan momen yang sangat dinantikan banyak perempuan, terutama jika mereka telah menikah. Pasalnya, dengan hamil, kebahagiaan rumah tangga dikatakan menjadi semakin lengkap karena akan hadir satu anggota baru, yakni bayi atau anak, yang akan menggenapi biduk rumah tangga sekaligus meneruskan keturunan.

Bacaan Lainnya

Nah, untuk memastikan si jabang bayi tetap sehat hingga lahir ke dunia, calon ibu disarankan untuk melakukan serangkaian tes, termasuk pemeriksaan untuk TORCH. Jika Anda belum familiar, TORCH adalah akronim dari toxoplasma, rubella, cytomegalovirus, dan herpes.[1] TORCH ini dikatakan dapat menyebabkan bayi terlahir cacat jika ibu yang sedang hamil terinfeksi virus tersebut.[2]

Epidemiologi infeksi ini bervariasi. Di negara berpenghasilan rendah dan menengah, infeksi TORCH merupakan penyebab mortalitas fetal dan neonatal yang signifikan, sekaligus merupakan kontributor penting untuk morbiditas pada anak-anak.[3] Transmisi patogen ini dapat terjadi prenatal (transplasenta), perinatal (kontak darah dan sekresi vagina selama persalinan), dan postnatal (ASI).[4]

Faktor risiko maternal termasuk riwayat imunisasi, infeksi menular seksual, dan paparan hewan selama kehamilan. Saat terjadinya infeksi maternal, dampak keparahan pada janin tergantung usia gestasi, dengan pengecualian pada virus Herpes Simpleks (HSV), infeksi TORCH selama trimester pertama dampaknya terburuk.[5]

Tes TORCH

Seperti dikutip dari Alodokter.com, pemeriksaan TORCH umumnya akan dianjurkan oleh dokter sebelum perempuan merencanakan kehamilan atau pada trimester pertama kehamilan. Hal tersebut bertujuan untuk mendeteksi infeksi TORCH pada ibu hamil yang dapat menular ke janin atau kandungan sedini mungkin. Selain sebagai deteksi dini, tes tersebut juga dapat dilakukan pada ibu hamil yang menunjukkan gejala-gejala penyakit yang tergolong ke dalam TORCH.

Tidak cuma untuk ibu hamil, pemeriksaan TORCH juga dapat dilakukan pada bayi yang baru lahir dan menunjukkan adanya gejala-gejala penyakit infeksi TORCH. Gejala TORCH secara umum antara lain berat dan panjang badan lebih kecil dari bayi seusianya, katarak kongenital, jumlah trombosit di bawah normal atau trombositopenia, kejang, kelainan pada jantung, tuli, pembesaran hati dan limpa, atau penyakit kuning.

Karena merupakan pemeriksaan sederhana, tes TORCH umumnya tidak memerlukan persiapan khusus. Meski demikian, pasien wajib memberi tahu dokter apabila sedang menderita suatu penyakit. Selain itu, pasien juga perlu menginformasikan kepada dokter jika sedang menjalani pengobatan tertentu. Jika perlu, dokter akan meminta pasien untuk berpuasa atau menghentikan sejenak konsumsi obat-obatan tersebut.

Ilustrasi Tes TORCH (sumber laramed36.ru)
Ilustrasi Tes TORCH (sumber laramed36.ru)

Prosedur Tes TORCH

  • Dokter akan mensterilkan bagian tubuh yang akan diambil sampel darahnya dengan kapas beralkohol, biasanya di area lengan.
  • Mengikat lengan atas pasien dengan menggunakan alat khusus agar vena di lengan menggembung dan terlihat jelas
  • Menusukkan jarum ke dalam vena dan memasang tabung steril untuk mengumpulkan sampel darah.
  • Melepas ikatan di lengan agar darah dapat mengalir dengan sendirinya ke dalam tabung sampel.
  • Mencabut jarum dan memasang plester pada titik tusukan jarum jika darah yang diambil sudah cukup.
  • Sampel darah yang telah diambil akan dibawa ke laboratorium untuk memeriksa IgM dan IgG TORCH.

Melalui hasil pemeriksaan, dokter dapat menilai apakah pasien pernah, sedang, atau tidak mengalami infeksi. Jika pasien diduga positif menderita penyakit yang tergolong ke dalam TORCH, dokter akan menganjurkan pasien untuk menjalani pemeriksaan lain guna memastikan diagnosis, seperti tes pungsi lumbal, tes biopsi kulit, atau tes kultur urine.

Biaya Tes TORCH

Lokasi Tes TORCH Biaya
Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya Rp1.385.000
Diagnos Laboratorium Rp1.700.000
Klinik Vaxcorp Indonesia, Jakarta Rp2.640.000
Laboratorium CITO, Semarang Rp2.970.000
Laboratorium Klinik Prodia Rp3.514.000
Klinik Widya Bhakti Inti Rp3.552.400
Hi-Lab Jogja Rp3.560.000

Informasi biaya pemeriksaan TORCH di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk website resmi laboratorium dan klinik kesehatan yang bersangkutan. Perlu Anda catat bahwa biaya tes TORCH tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Selain itu, tarif di masing-masing tempat bisa saja berbeda.

[1] Walker, Erwin Gunawan dan David. . Penerapan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation dalam Sistem Pakar Diagnosa Virus TORCH. Jurnal Sisfotenika, Vol. 10(1): 87-103.

[2] Ibid.

[3] Supit, Brigita. 2021. Infeksi TORCH Maternal dan Kongenital. CDK Journal, Vol. 48(9): 376-379.

[4] Ibid.

[5] Ibid.

Pos terkait