Fungsi aki pada suatu kendaraan, entah itu mobil dan sepeda motor memang sangat penting. Aki menunjang kebutuhan energi listrik untuk menyalakan kendaraan. Karena itu, performa dan kualitas aki perlu dipertahankan agar kendaraan Anda bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Pada kasus tertentu, aki mungkin akan tekor (kurang setrum/tegangan turun) atau bahkan soak (benar-benar tidak bisa dipakai). Jika aki kendaraan Anda termasuk tipe yang bisa di-charge, Anda bisa datang ke bengkel untuk memakai jasa setrum aki mobil maupun motor dengan biaya yang tidak terlalu mahal.
Aki (accu) berfungsi sebagai penyimpan arus listrik dan sebagai sumber energi listrik bila ada beban listrik yang memerlukannya. Pada dasarnya jenis aki dibedakan menjadi dua macam, yaitu yang disebut aki dalam keadaan basah bermuatan dan aki dalam keadaan kering bermuatan.
Yang dimaksud dengan aki basah bermuatan adalah setelah aki tersebut selesai dirakit, diisi dengan elektrolit dan diberi muatan penuh. Aki tersebut siap digunakan setiap saat. Sementara itu, yang dimaksud aki kering bermuatan adalah sebelum dirakit, pelat-pelat positif dan negatif telah diproses (diberi muatan listrik), kemudian dikeringkan. Aki tersebut dapat segera dipakai setelah diisi dengan elektrolit tanpa memerlukan penambahan muatan listrik. Namun, biasanya aki tersebut memerlukan penambahan muatan listrik karena sudah disimpan terlalu lama.
Penyebab Aki Tekor
- Aki rusak, tanda-tandanya adalah adanya endapan putih (sedimentasi sulfat pada pelat) yang disebabkan oleh kekurangan air aki atau permukaan elektrolit terlalu rendah.
- Sambungan atau terminal aki kendor atau kotor diselimuti kerak putih.
- Kiprok atau regulator rusak.
- kunci kontak rusak.
- Penggunaan beban berlebih.
- Flywheel magnet rusak.
- Spul atau coil stator terbuka atau terjadi korsleting.
- Aki tekor juga bisa disebabkan masalah pada kabel body.[1]
Untuk mengetahui apakah aki kendaraan Anda tekor atau sudah soak, Anda dapat menggunakan alat multitester atau voltmeter. Jika aki dalam kondisi normal dan sehat, maka pembacaan akan menunjukkan bahwa tegangan aki ada di sekitar angka 12 volt. Kemudian, jika masih berada di angka 10 volt ke atas, masih bisa disetrum ulang. Berbeda jika aki Anda terdeteksi memiliki tegangan di bawah 10 volt, maka lebih baik diganti saja dengan aki yang baru.
Nah, jika aki Anda dalam kondisi kurang setrum, maka solusi yang bisa dilakukan adalah dengan menambah stroom aki. Proses cas atau setrum aki motor memakan waktu sekitar 3-5 jam, sedangkan proses untuk mobil bisa lebih lama lagi, sampai satu hari satu malam jika kondisinya sudah drop. Namun, untuk sekadar maintenance karena aki jarang dipakai, biasanya hanya butuh waktu 3-4 jam juga, sama seperti setrum aki motor. Sebagai gambaran, berikut ini kisaran biaya setrum aki mobil dan aki motor.
Biaya Setrum Aki
| Kapasitas Setrum | Biaya |
| Rp35.000 sekali charge | |
| > 45 Ampere | Rp45.000 sekali charge |
Informasi biaya setrum aki di atas kami rangkum dari salah satu jasa setrum aki di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Perlu Anda catat bahwa biaya setrum aki ini tidak mengikat dan dapat berbeda-beda di masing-masing bengkel. Salah satu bengkel di Makassar misalnya, menawarkan jasa setrum aki untuk sepeda motor dengan tarif mulai Rp15 ribuan saja, sedangkan tarif setrum aki untuk mobil mulai Rp35 ribuan.
Sebagai perbandingan, pada tahun lalu, sebuah bengkel di kawasan Purwokerto menawarkan jasa setrum aki dengan tarif mulai Rp5 ribuan saja untuk jenis aki 4 Ah, kemudian Rp10 ribu untuk aki 9 Ah, Rp15 ribu sampai Rp30 ribu untuk aki 30 Ah, Rp20 ribu sampai Rp35 ribu untuk aki 50 Ah, dan Rp25 ribu sampai Rp40 ribu untuk aki 70 Ah.
Harga Charger Aki
Jika Anda ingin lebih hemat, Anda mungkin bisa langsung membeli peralatan charger aki yang dapat dipakai kapan saja Anda membutuhkan. Di pasaran dalam negeri, harga charger aki kapasitas 12 Volt 6 Ampere sekarang berkisar Rp95 ribuan, sedangkan harga charger aki 24 Volt 10 Ampere sekitar Rp190 ribuan. Namun, perlu dicatat bahwa harga charger tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu.
[Update: Panca]
[1] Soedarmo, H. 2009. Panduan Praktis Merawat & Memperbaiki Sepeda Motor. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, hlm 109.
