Update Biaya Program Bayi Tabung di Jakarta

Memiliki keturunan merupakan impian setiap pasangan. Namun, sayangnya tak setiap pasangan suami istri memiliki nasib yang beruntung. Beberapa di antara mereka harus menunggu sekian tahun lamanya hingga akhirnya bisa memiliki momongan, dan ada pula yang terpaksa harus menjalani langkah lain seperti mengikuti program bayi tabung atau fertilisasi in vitro (FIV). Padahal, seperti yang Anda semua tahu, biaya yang harus dikeluarkan untuk program bayi tabung tergolong mahal.

Bayi
Bayi

Apa Itu Program Bayi Tabung?

Kehadiran seorang anak dalam keluarga dapat memberikan sebuah yang berbeda. Mereka adalah tempat mencurahkan kasih sayang, sebagai penerus garis keturunan, dan dapat menunjang kepentingan dunia dan akhirat bagi kedua orang tuanya. Begitu pentingnya kehadiran anak, membuat banyak pasangan suami-istri menginginkan kehadirannya.

Bacaan Lainnya

Sayangnya, tidak semua pasangan suami-istri dapat memperoleh keturunan secara normal. Hasil menyebutkan, apabila dipresentasikan dalam bentuk angka, kurang lebih 10 persen pasangan suami-istri tidak dikaruniai keturunan (infertile), sedangkan kecil kemungkinan mereka melakukan adopsi anak.[1] Penyebab infertilitas ini kira-kira 40 persen karena kelainan pada pria, 15 persen karena kelainan pada leher rahim, 10 persen karena kelainan pada rahim, 30 persen karena kelainan pada saluran telur dan peritoneal, 20 persen kelainan pada ovarium, dan 5 persen karena hal lain.[2]

Untung saja, dengan perkembangan ilmu dan teknologi di dunia kedokteran yang begitu pesat, sekarang sudah ditemukan sejumlah cara untuk memberikan jalan keluar bagi suami-istri yang tidak dapat memperoleh anak secara alami, salah satunya lewat program fertilisasi in vitro atau lebih populer dengan sebutan bayi tabung. Bayi tabung merupakan individu (bayi) yang di dalam kejadiannya, proses pembuatannya terjadi di luar tubuh wanita (in vitro).[3]

Dikutip dari Alodokter.com, berbeda dengan kehamilan pada umumnya, ketika proses pembuahan terjadi di dalam tubuh, pada bayi tabung memiliki beberapa prosedur tertentu. Biasanya, prosedur bayi tabung dilakukan setelah konsumsi obat-obatan, tindakan bedah, atau inseminasi buatan tidak mampu mengatasi masalah ketidaksuburan. Metode bayi tabung terdiri dari serangkaian prosedur.

Prosedur Bayi Tabung

  • Merangsang tubuh wanita dengan suntik hormon untuk memproduksi beberapa sel telur sekaligus.
  • Pengujian melalui tes darah atau ultrasound untuk menentukan kesiapan pengambilan sel telur. Sebelumnya, pihak wanita juga akan diberikan suntikan yang akan membantu mematangkan sel telur yang berkembang dan memulai proses ovulasi.
  • Selama prosedur pengambilan sel telur, dokter akan mencari folikel dalam rahim dengan menggunakan bantuan USG. Sel telur kemudian akan diambil dengan menggunakan jarum khusus yang memiliki rongga. Prosedur ini berlangsung sekitar 30 menit hingga satu jam. Sebagian wanita diberikan obat pereda nyeri sebelum dilakukan prosedur tersebut, namun bisa juga diberikan obat penenang ringan hingga dibius total.
  • Sel telur segera dipertemukan dengan sperma pasangan, yang harus diambil pada hari yang sama. Kemudian, disimpan di dalam untuk memastikan perkembangannya maksimal.
  • Setelah embrio hasil pembuahan sel telur dan sperma tersebut dianggap cukup matang, maka embrio akan dimasukkan ke dalam rahim. Dokter akan memasukkan semacam tabung penyalur yang disebut kateter ke dalam vagina hingga sampai ke dalam rahim. Untuk memperbesar kemungkinan hamil, tiga embrio umumnya ditransfer sekaligus.
  • Dua minggu setelah transfer embrio, maka pihak wanita akan diminta untuk melakukan tes kehamilan.

Meskipun prosesnya membutuhkan waktu yang tergolong panjang, tetapi tingkat keberhasilan dari program ini kabarnya cukup tinggi. Namun, untuk melakukan program bayi tabung, biaya yang dikeluarkan memang relatif mahal. Dibutuhkan dana minimal puluhan juta rupiah untuk bisa mengikuti program ini.

Bagi Anda, para pasangan suami istri yang memiliki cukup uang, mungkin bisa mencoba metode bayi tabung sebagai langkah terakhir untuk memiliki anak. Beberapa pasien yang telah menjalani program bayi tabung ini bahkan ada yang mengaku berhasil memiliki bayi kembar. Selain di luar negeri, seperti di Malaysia, Singapura, atau negara-negara maju lainnya, program bayi tabung juga bisa dilaksanakan di sejumlah kota yang ada di Indonesia, seperti di Jakarta, Bandung, hingga Surabaya.

Di Jakarta sendiri, sudah banyak rumah sakit yang menyediakan layanan bayi tabung. Biaya yang dipatok kepada pasien bervariasi, namun berada di angka puluhan juta rupiah, bahkan bisa mencapai ratusan juta rupiah. Berikut kami sajikan informasi kisaran biaya program bayi tabung di beberapa rumah sakit di kawasan Jakarta.

Prosedur program bayi tabung/fertilisasi in vitro (sumber: healthgrades.com)
Prosedur program bayi tabung/fertilisasi in vitro (sumber: healthgrades.com)

Biaya Program Bayi Tabung

Nama Rumah Sakit Kisaran Biaya Bayi Tabung
Klinik Family Fertility Center (FFC) Family Pluit (Jl. Pluit Mas Raya 1 Blok A/2A-5A, Jakarta Utara) Bayi tabung natural : Rp20.000.000 – Rp30.000.000
Modified MILD : Rp20.000.000 – Rp30.000.000
IVM : Rp40.000.000 – Rp45.000.000
Long Agonist, Antagonis & Antagonist + LH : Rp65.000.000
Klinik Morula RS Bunda Jakarta (Jl. Teuku Cik Ditiro No. 24, Menteng, Jakarta Pusat) Rp40.000.000 – Rp70.000.000
Klinik Melati RSAB Harapan Kita (Jl. Letjen S. Parman Kav. 87, Jakarta Barat) Konsultasi : Rp170.000
USG : Rp250.000
Analisis Sperma Lengkap : Rp450.000
Pemeriksaan Sperma Rutin : Rp250.000
Inseminasi : Rp2.000.000
Pungsi Kista : Rp1.750.000
Office Hysteroscopy : Rp5.100.000
Ovum Pick Up : Rp15.000.000
Intra Cytoplasmic Sperm Injection : Rp5.000.000
Embrio Transfer : Rp10.000.000
Simpan Beku Sperma : Rp750.000
Simpan Beku Embrio : Rp1.250.000
Pesa Mesa Tesa : Rp7.000.000
Klinik Daya Medika (Jl. Tomang Tol Raya Blok A1 No. 16-18, Kedoya Selatan, Jakarta Barat) Rp46.900.000 per siklus
Klinik Teratai RS Gading Pluit Konsultasi : Rp300.000
USG : Rp150.000 – Rp250.000
Paket bayi tabung IVF/ICSI : Rp37.000.000
Assisted hatching : Rp2.200.000
Embrio/sperm freezing : Rp1.850.000
Sperma beku : Rp1.650.000 per 6 bulan
Frozen embryo transfer : Rp3.250.000
Thawing embryo : Rp1.500.000
Analisis sperma : Rp325.000
Intrauterine insemination : Rp2.400.000
Klinik Yasmin RSCM Kencana (Jl. Diponegoro 71, Salemba) Rp60.000.000
RSIA SamMarie Basra (Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur) Rp62.200.000

Daftar tarif atau biaya bayi tabung di atas kami rangkum dari berbagai sumber dan hanya sebagai perbandingan. Apabila Anda ingin mengetahui informasi yang lebih jelas seputar program bayi tabung, Anda bisa langsung datang atau menghubungi rumah sakit terdekat yang menyediakan layanan bayi tabung. Namun, dibandingkan tahun lalu, biayanya saat ini mengalami kenaikan. Misalnya, di RSIA SamMarie Basra yang sebelumnya dipatok Rp53 juta, sekarang naik jadi Rp62 jutaan.

Menurut dokter Ivan Sini, SpOG dari Morula IVF Indonesia, ada beberapa faktor yang membuat biaya program bayi tabung perlu dana yang tidak sedikit. Pertama adalah harga obat yang mahal. Bahkan, mahal sekali dan tidak bisa diproduksi di dalam negeri. Faktor kedua adalah diperlukan teknologi dan sumber daya manusia yang andal untuk memastikan program ini berjalan lancar.

Proses bayi tabung sendiri tetap memiliki risiko yang harus dipertimbangkan oleh pasangan suami istri. Salah satu risiko yaitu saat prosedur pengambilan sel telur, mungkin terjadi infeksi, pendarahan atau menyebabkan kerusakan pada usus atau lain. Ada pula risiko dari obat-obatan yang digunakan untuk menstimulasi ovarium yaitu sindrom hiperstimulasi ovarium.

[Update: Dian]

[1]Zahrowati. 2017. Bayi Tabung (Fertilisasi in Vitro) dengan Menggunakan Sperma Donor dan Rahim Sewaan (Surrogate Mother) dalam Perspektif Hukum Perdata. Halu Oleo Law Review, Vol. 1(2): 196-219.

[2] Ibid.

[3]Tahar, M. Shaheb. 1987. Inseminasi Buatan Menurut Hukum Islam. Surabaya: PT Bina Ilmu, hlm. 4.

Pos terkait