Info Kisaran Biaya Operasi Kista Ateroma

Kista ada bermacam-macam jenisnya. Meski ada yang ganas, ada juga yang bersifat jinak dan tak terlalu berbahaya seperti kista ateroma. Kista satu ini biasanya menimbulkan seperti benjolan pada kulit yang membuat penampilan Anda jadi terlihat kurang dipandang. Selain itu, jika tidak segera diobati biasanya kista ateroma akan membuat Anda merasa tidak nyaman. Ada beberapa metode untuk mengatasi kista ateroma, salah satunya dengan jalan operasi. Biaya operasi kista ateroma bisa mencapai jutaan rupiah.

Ilustrasi: kista ateroma (sumber: duitpintar)
Ilustrasi: kista ateroma (sumber: duitpintar)

Apa Itu Kista Ateroma?

Kista ateroma berasal dari kelenjar minyak yang mengalami pembuntuan dan membentuk kantong. Kista ateroma umumnya tidak berbahaya, namun mudah terinfeksi. Pada kondisi terinfeksi, maka kista ateroma memerlukan penanganan segera.[1]

Bacaan Lainnya

Kista atheroma terbentuk dari kelenjar sebaseus yang muaranya tersumbat. Oleh karena itu, kista ateroma tersifat dengan adanya penonjolan yang lengket di kulit (di dermis) yang paling dangkal dari permukaan; kalau dicari dengan teliti, akan sering ditemukan titik kebiruan (puncta) di puncak penonjolan tersebut yang merupakan muara kelenjar yang tersumbat.[2]

Kista aterom dapat dijumpai pada semua umur namun diketahui KA jarang dijumpai pada anak tetapi sering dijumpai pada usia setelah pubertas atau pada orang dewasa terutama pada dekade ke-3 dan ke-4 kehidupan.[3] Pria dan wanita dapat terkena dengan insidensi yang sama, namun pada suatu penelitian dijumpai bahwa penderita pria lebih banyak 2 kali lipat dibanding wanita.[4]

Ekstirpasi kista ateroma harus hati-hati karena dinding kista adalah selapis tipis sel-sel kelenjar, mudah pecah. Yang penting dinding harus terangkat seluruhnya, karena kalau ada dinding yang tertinggal akan residiv. Bila ada riwayat pernah meradang, akan banyak perlengketan dengan sekitarnya.[5]

Penyebab Kista Ateroma

Kista ini kerap tumbuh di wajah, leher, punggung bagian atas, dan dada bagian atas. Umumnya, kista ateroma berkembang apabila kelenjar minyak rusak dan tersumbat. Hal ini sering muncul lantaran adanya trauma di area tersebut. Trauma ini bisa berupa goresan, luka operasi, atau masalah kulit seperti jerawat. Selain itu, penyebab lain dari kista ateroma adalah saluran dengan yang cacat, kerusakan sel selama operasi, serta kondisi genetik seperti sindrom Gardner atau sindrom nevus sel basal.

Ilustrasi: prosedur operasi (sumber: lifepal)
Ilustrasi: prosedur operasi (sumber: lifepal)

Pengobatan Kista Ateroma

Dilansir dari Hellosehat, kista ateroma biasanya dapat hilang dengan sendirinya dan tidak berbahaya. Namun, apabila kista sudah mengalami peradangan dan infeksi, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter. Pasalnya, pada beberapa kasus rupanya kista dapat mengalami iritasi hingga mengeluarkan cairan berbau busuk.

Bila kista ateroma meradang, dokter umumnya akan menyuntikkan steroid ke dalamnya untuk menenangkan dan mengecilkan ukuran kista. Namun, bila kista sudah terinfeksi, maka dokter akan menyayatnya dan mengeluarkan bagian yang terinfeksi. Selama proses tersebut, dokter akan menyuntikkan obat bius di sekitar area kista untuk mematikan saraf penghantar rasa sakit.

Anda pun dapat meminta dokter menghilangkan kista ateroma yang dimiliki walaupun tidak meradang. Seperti diketahui, kista yang berukuran terlalu besar juga dapat mengganggu penampilan Anda sehari-hari. Dokter biasanya akan mengobati kista dengan cara mengeringkan atau mengangkatnya.

Biaya Operasi Kista Ateroma

Menurut informasi dari berbagai sumber, biaya operasi kista ateroma berkisar antara Rp5 juta sampai Rp11 juta. Untuk mengetahui informasi yang lebih jelas seputar prosedur ini, Anda bisa memeriksakan diri terlebih dahulu ke dokter dan menanyakan biaya operasi kista ateroma ke fasilitas kesehatan terdekat di kota Anda.

Usai kista ateroma dioperasi, dokter kemungkinan akan memberi salep antibiotik untuk mencegah infeksi serta untuk menyamarkan bekas luka operasi di kulit Anda.

[1] Ardhiansyah, AO. 2022. Serba-Serbi Kelainan Payudara. Zadina A, editor. Surabaya: Airlangga University Press, hlm 17.

[2] Bisono. 2002. Petunjuk Praktis Operasi Kecil. : Penerbit Buku Kedokteran EGC, hlm 84.

[3]Dive AM, Khandekar S, Moharil R, Deshmukh S. 2012. Epidermoid Cyst Of The Outer Ear: A Case Report And Review Of Literature. Indian Journal of Otology. 18: 34-37.

[4]Fomm LJ. Epidermal Inclusion Cyst. Diunduh dari: http://www.emedicine.medscape.com/article/1061582-overview. Diperbarui 08 Juni 2012.

[5]Bisono. Op, cit.

Pos terkait