Biaya Kuliah di Harvard University (Semua Fakultas)

Anda pasti sudah tidak lagi dengan Harvard University atau Universitas Harvard. Ini adalah salah satu perguruan tinggi terkemuka dan legendaris di dunia. Banyak tokoh dunia yang merupakan lulusan kampus tersebut, sebut saja Barack Obama, Bill Gates, hingga George W. Bush. Jika Anda juga tertarik melanjutkan pendidikan di universitas ini, seperti kampus pada umumnya, Anda pun diharuskan membayar biaya sesuai dengan studi yang Anda tempuh.

Mahasiswa Harvard University - (www.viator.com)
Mahasiswa Harvard University – (www.viator.com)

Saat ini, sebenarnya sudah banyak perguruan tinggi dalam negeri yang sudah mengarah ke program internasionalisasi, bekerja sama dengan perguruan tinggi asing. Dalam Pasal 50 UU No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi menyatakan bahwa kerja sama internasional pendidikan tinggi adalah proses interaksi dalam pengintegrasian dimensi internasional dalam kegiatan akademik untuk berperan dalam pergaulan internasional tanpa kehilangan nilai-nilai keindonesiaan.[1] Salah satu tujuan kegiatan ini adalah memungkinkan mahasiswa mendapatkan gelar internasional sehingga dapat digunakan bekerja di negeri.

Bacaan Lainnya

Meski demikian, bagi sebagian orang, terutama yang berkantong tebal, masih tetap memilih untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi luar negeri. Selain karena kesempatan untuk mendapatkan gelar internasional lebih terbuka, kuliah di luar negeri tentu saja dapat meningkatkan prestise mereka di mata masyarakat.

Profil Harvard University

Ada banyak kampus asing yang menjadi tujuan calon mahasiswa asal Indonesia, dan salah satu yang cukup sering dirujuk adalah Universitas Harvard. Berlokasi di Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat, universitas swasta ini dikatakan sebagai salah satu yang terbaik di dunia. Pada Januari 2022, dilansir dari College Gazette, universitas yang berdiri pada tahun 1636 tersebut berada di peringkat kedua Universitas Nasional dan peringkat pertama di Universitas Global oleh US News, serta peringkat pertama oleh Round University Ranking.

Kampus yang termasuk dalam Ivy League (kelompok universitas prestisius di Amerika Serikat) ini awalnya bernama New College. Kemudian, namanya diganti menjadi Harvard, yang diambil dari nama seorang mantan menteri, John Harvard, yang pernah menyumbangkan sebagian tanah dan buku-bukunya untuk universitas tersebut.

Selain bangunan dan gedung tua, kampus ini juga meninggalkan banyak legenda. Konon, ada sebuah gerbang di area Universitas Harvard yang hanya boleh dilewati dua kali saja oleh mahasiswa yang sedang berkuliah di sana, yaitu saat pertama kali kuliah dan saat lulus dari sana. Gerbang yang dimaksud tersebut adalah gerbang tengah di Universitas Harvard. Jika melewatinya lebih dari dua kali, maka dipercaya akan mengalami drop out.

Terlepas dari segala mitos tersebut, Universitas Harvard telah didukung fasilitas pendidikan kelas atas. Di kampus ini, terdapat perpustakaan dengan sembilan lantai, dengan empat di antaranya adalah lantai basement, yang memiliki setidaknya 15 judul buku, 18 judul buku digital, dan 8 juta koleksi buku. Tidak hanya itu, terdapat pula berbagai macam museum, mulai dari museum seni hingga museum sejarah dan zoologi.

Seperti perguruan tinggi pada umumnya, Universitas Harvard juga telah membawahi sejumlah fakultas. Setidaknya, telah ada sembilan fakultas yang dikelola kampus ini, antara lain Law , Business School, Medical School, School of Public Health, Graduate School of Education, Graduate School of Arts and Sciences, Divinity School, Graduate School of Design, dan Kennedy School of Government. Setiap perkuliahan akan diampu oleh dosen-dosen terbaik, bahkan mahasiswa berkesempatan menerima ilmu dari dosen peraih Nobel.

Lalu, berapa biaya yang perlu dikeluarkan untuk bisa meneruskan pendidikan di kampus prestisius ini? Biaya studi Universitas Harvard dibedakan berdasarkan program studi yang ditempuh masing-masing mahasiswa. Selain itu, seperti kebanyakan kampus luar negeri, mahasiswa asing juga diharuskan membayar asuransi kesehatan dan ada biaya untuk penginapan atau asrama.

Aktivitas di Kampus Harvard University - (www.lonelyplanet.com)
Aktivitas di Kampus Harvard University – (www.lonelyplanet.com)

Biaya Harvard University

Fakultas Biaya
Graduate School of Education Full Time Student : USD 54.768
Part Time Student : USD 27.384
Student Activity Fee : USD 75
Health Insurance Fee : USD 5.384
Graduate School of Arts and Sciences (PhD & Master’s Students) Full Tuition : USD 52.456
Reduced Tuition : USD 13.638
Facilities Fee : USD 3.470
Active File Fee : USD 300
Harvard University Student Health Plan Basic : USD 1.304
Harvard University Student Health Plan Supplemental : USD 4.080
Harvard Law School (LL.M. Program) USD 107.350
Harvard Law School (S.J.D. Program) USD 70.430
Harvard Business School USD 112.764
Harvard Medical School Total Cost Attendance : USD 101.218
Tuition : USD 67.610
Harvard School of Public Health Master of Public Health 45 : USD 66.960
Master of Public Health 65 Credit : USD 58.816
Master of Science 42,5 Credit : USD 63.240
Master of Science 60 Credit : USD 50.496
Master of Science 80 Credit : USD 50.496
Harvard Divinity School (MDiv/MTS/ThM/MRPL) USD 35.926
Harvard Graduate School of Design Tuition : USD 55.000
Student Activity Fee : USD 170
Health Services : USD 1.304
Health Insurance : USD 4.080
Harvard Kennedy School of Government MPP, MPA, MPA/ID Program : USD 60.429
MC/MPA Program : USD 69.992
MC/MPA Edward S. Mason Program : USD 104.604

Informasi biaya Universitas Harvard di atas kami rangkum langsung dari situs resmi masing-masing fakultas perguruan tinggi tersebut. Khusus untuk biaya Harvard Kennedy School of Government masih memberlakukan tahun akademik 2021/2022, sedangkan biaya fakultas lainnya berdasarkan ketentuan tahun akademik 2022/2023. Saat artikel ini ditulis, kurs 1 USD setara dengan Rp15.500. Perlu dicatat bahwa biaya tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Jika memerlukan informasi lebih detail, dapat menghubungi (617) 495-1000.

[1] Mali, Matheus Gratiano. 2020. Internasionalisasi Kampus sebagai Strategi Perguruan Tinggi dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0. Jurnal Manajemen Publik & Kebijakan Publik Universitas Widya Mataram, Vol. 2(1):68-78.

Pos terkait