Rincian dan Update Kisaran Biaya Hidup di Korea Selatan

Sejak booming pada medio 2000-an, segala hal yang berbau Korea Selatan, seperti musik, serial drama, hingga pakaian dan makanan, semakin mendapat hati, termasuk sebagian remaja Indonesia. Karena itu, tidak heran jika akhirnya banyak masyarakat dalam negeri yang bermimpi untuk bisa berkunjung ke Negeri Ginseng tersebut, entah untuk traveling singkat atau menetap lebih lama. Nah, apabila Anda kebetulan berniat tinggal sementara di Korea Selatan, Anda pun perlu menghitung biaya hidup di sana.

Ilustrasi: Liburan ke Korea Selatan (credit: traveldailymedia)
Ilustrasi: Liburan ke Korea Selatan (credit: traveldailymedia)

Korea Selatan dalam beberapa tahun terakhir ini bisa dikatakan berhasil menyebarkan produk budaya populer mereka ke dunia . Berbagai produk budaya Korea, seperti serial drama, film, lagu, fashion, gaya hidup, hingga produk-produk industri mewarnai kehidupan masyarakat di berbagai belahan dunia. Budaya Korea berkembang begitu pesat dan meluas serta diterima publik, hingga akhirnya menghasilkan sebuah fenomena yang disebut demam Korean Wave atau Hallyu.[1]

Bacaan Lainnya

Istilah Hallyu sendiri sebenarnya mulai diperkenalkan pada dekade 1990-an, kala itu digunakan pertama kali oleh Beijing Youth Daily, sebuah media Tiongkok yang memberitakan kesuksesan yang diraih grup K-Pop dalam konser di Beijing pada November 1999.[2] Sejak saat itu, sebutan Hallyu kemudian digunakan untuk menggambarkan popularitas kebudayaan Negeri Ginseng di luar negeri.

Di Indonesia sendiri, popularitas Hallyu ditandai dengan kegiatan pameran kebudayaan Korea, Korea-Indonesia Week, sejak tahun 2009 hingga 2011. Diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Korea di Indonesia, pameran tersebut bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara serta melihat respon masyarakat dalam negeri terhadap budaya Korea Selatan.

Seiring popularitas Hallyu, jumlah kunjungan masyarakat Indonesia ke Korea Selatan pun meningkat. Pihak Korea Tourism Organization (KTO) di Jakarta menuturkan bahwa jumlah wisatawan Indonesia yang melakukan kunjungan ke Negeri Ginseng meningkat setiap tahunnya, mencapai angka 125 ribu pada tahun 2011 atau naik 30,8 persen dari tahun sebelumnya.[3]

Kebanyakan turis asal Indonesia berkunjung ke Korea Selatan dalam waktu yang relatif singkat karena hanya untuk liburan. Meski demikian, ada pula yang memang berniat untuk mempelajari budaya Korea Selatan atau menempuh studi di sana. Nah, apabila Anda juga termasuk golongan wisatawan seperti ini, tentu saja Anda perlu mempertimbangkan biaya selama tinggal di Negeri Ginseng, seperti biaya transportasi, biaya makan, biaya studi (jika belajar), biaya tempat tinggal dan lain-lain.

Maskapai penerbangan Korea Selatan
penerbangan Korea Selatan

Biaya Paspor dan Visa ke Korea Selatan

Layaknya berkunjung ke luar negeri, Anda diharuskan memiliki paspor sebagai identitas selama berada di negeri orang. Saat ini, paspor di Indonesia sudah tersedia dalam dua jenis, yakni paspor biasa 48 halaman dan paspor biasa 48 halaman elektronik. Biaya untuk pembuatan paspor biasa sebesar Rp350.000 per permohonan, sedangkan biaya pembuatan paspor elektronik Rp650.000 per permohonan. Tarif paspor ke Korea Selatan tahun 2022 masih sama seperti tahun sebelumnya.

Selain paspor, saat berkunjung ke Korea Selatan, wisatawan juga perlu memiliki visa. Berlaku per 1 Januari 2022, menurut keterangan resmi Korea Visa Application Center (KVAC), WNI wajib membayar biaya visa kunjungan mulai harga Rp147 ribu (sudah termasuk ) untuk jenis Group Visa hingga Rp1,5 jutaan (sudah termasuk biaya administrasi) untuk jenis Multiple Entry Visa.

Sebagai perbandingan, tahun 2020 dan , biaya visa ke Korea Selatan dipatok Rp339.000 (sudah termasuk biaya administrasi) untuk jenis Group Visa hingga Rp1,5 juta (sudah termasuk biaya administrasi) untuk jenis Multiple Entry Visa.

Biaya Sewa Tempat Tinggal di Korea Selatan

Selama tinggal di Korea Selatan, Anda bisa menyewa sejumlah hunian, seperti asrama, one room, atau homestay. Biaya yang dipatok bervariasi. Namun, secara umum, biaya untuk asrama tahun 2022 berada di kisaran 66.670 won hingga 250.000 won per bulan, naik dari tahun sebelumnya yang dipatok 150 ribu sampai 600 ribu won per bulan. Sementara itu, biaya sewa one room mulai 1 juta won per bulan, naik dari tahun lalu yang dipatok 250 ribu won per bulan, sedangkan biaya homestay sekitar 250 ribu won, turun dari tahun lalu yang dibanderol 400 ribu won per bulan.

Biaya Makan di Korea Selatan

Biaya makan ini sangat tergantung pada pola harian masing-masing pelancong. Apabila ingin berhemat, bisa membeli nasi kepal atau kimbab, rice box, atau salad di minimarket dengan harga di bawah 5.000 won (Rp59.900). Ada pula yang lebih murah, yakni street food layaknya tteokbokki yang ditawarkan dengan harga mulai 1.500 won (Rp17.970) hingga 5.000 won (Rp59.900) per cup. Biaya makan di Korea Selatan tahun 2022 tersebut masih sama seperti tahun 2020 dan 2021.

Biaya Transportasi di Korea Selatan

Ada beberapa transportasi publik yang bisa Anda gunakan selama tinggal di Korea Selatan. Subway misalnya, atau kereta bawah tanah, mematok tarif berkisar 1.250 won (Rp14.975) hingga 2.500 won (Rp29.950) sekali trip, dengan pembayaran melalui kartu transportasi atau kartu bank terintegrasi. Kemudian, ada bus yang disebut sebagai transportasi paling mudah di negara tersebut, dengan tarif mulai 900 won (Rp10.782) sampai 2.400 won (Rp28.752) sekali jalan. Biaya transportasi di Korea Selatan tahun 2022 masih sama seperti tahun sebelumnya.

Subway di Korea Selatan
Subway di Korea Selatan

Biaya Keperluan Lain-Lain di Korea Selatan

Keperluan lain-lain yang dimaksud seperti pulsa ponsel, nongkrong, belanja, atau hiburan. Untuk pulsa HP, harganya memang lebih mahal daripada di Indonesia, bisa 30 ribuan won (Rp359.400) per paket. Sementara, biaya untuk hiburan, seperti menonton film di bioskop, sekitar 9.000 won (107.820) hingga 10 ribu won (Rp119.800) untuk layar 2D atau 15 ribu sampai 20 ribu won (Rp239.600) untuk layar 3D, 4D, dan IMAX.

Biaya Hidup di Korea Selatan

Komponen Biaya Kisaran Biaya (Won) Kisaran Biaya (Rp)
Tempat Tinggal Asrama/Gisuksa : 66.670 – 250.000 won per bulan Asrama/Gisuksa : Rp798.707 – Rp2.995.000
One Room : 1.000.000 won per bulan One Room : Rp11.980.000
Homestay/Hasukjib : 250.000 won per bulan Homestay/Hasukjib : Rp2.995.000
Makan Street food : Mulai 1.500 won per item Street food : Rp17.970
Minimarket : 5.000 won Minimarket : Rp59.900
Kantin : 3.000 won Kantin : Rp35.940
Transportasi Subway : 1.250 – 2.500 won per trip Subway : Rp14.975 – Rp29.950
Bus Reguler : 1.200 won per trip Bus Reguler : Rp14.376
Bus Ekspres : 2.400 won per trip Bus Ekspres : Rp28.752
Village Bus : 900 won per trip Village Bus : Rp10.782
Taksi : 3.000 won per trip Taksi : Rp35.940
Biaya Paket Data HP 5.500 – 38.500 won per bulan (tergantung paket) Rp65.890 – Rp461.230
Biaya Asuransi Kesehatan 45.000 – 50.000 won per tahun Rp539.100 – Rp599.000
Biaya Nonton Bioskop Film 2D : 9.000 – 10.000 won Film 2D : Rp107.820 – Rp119.800
Film 3D, 4D, IMAX : 15.000 – 20.000 won Film 3D, 4D, IMAX : Rp179.700 – Rp239.600

Saat artikel ini ditayangkan, kurs 1 won Korea Selatan setara dengan Rp11,98 turun dari tahun lalu yang dipatok Rp12,9. Biaya hidup di Korea Selatan tersebut kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk sejumlah rekomendasi tempat kursus bahasa Korea maupun bocoran beberapa wisatawan. Perlu diingat bahwa biaya hidup di atas dapat berbeda untuk masing-masing orang. Jika Anda termasuk pribadi yang hemat, mungkin biaya yang perlu dikeluarkan akan lebih sedikit.

[Update: Almas]

[1] Simbar, Frulyndese K. 2016. Fenomena Konsumsi Budaya Korea pada Anak Muda di Kota Manado. Jurnal Holistik, Tahun X(18): 1-20.

[2] Eun, Seok Lee. 2000. A Study of the Popular Korean Wave in China. K.A.L.F (Literature and Films) Fall/Winter, hlm. 33.

[3] Pramita, Yuli dan Syafri Harto. 2016. Pengaruh Hallyu terhadap Minat Masyarakat Indonesia untuk Berwisata ke Korea Selatan. Jurnal Online Mahasiswa FISIP Universitas Riau, Vol. 3(2).

Pos terkait