Seiring pertumbuhan teknologi digital yang begitu pesat, bank-bank di Indonesia pun turut mengembangkan layanan dan produk yang bisa memudahkan nasabah untuk melakukan transaksi, termasuk Bank Central Asia atau BCA. Bank ini Kartu Flazz, sebuah uang elektronik yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Seperti produk tabungan, saat menggunakan kartu ini, nasabah juga akan dikenai biaya administrasi, tetapi dengan harga yang terjangkau.
Kemajuan teknologi digital memang telah mengubah sistem pembayaran dalam transaksi ekonomi. Apabila dulunya kita perlu menyiapkan uang tunai untuk melakukan transaksi, sekarang sudah bisa memakai instrumen non-tunai atau secara elektronik yang lebih efisien dan ekonomis. Saat ini, pembayaran tunai bahkan dinilai telah ketinggalan zaman dan sebaliknya, pembayaran secara non-tunai dianggap sebagai salah satu bagian gaya hidup modern.[1]
Nah, salah satu instrumen pembayaran non-tunai yang sekarang semakin marak digunakan adalah uang elektronik atau kerap disebut e-money. Ini adalah uang yang dipakai dalam transaksi internet dengan cara elektronik. Biasanya, transaksi ini melibatkan penggunaan jaringan komputer (seperti internet dan sistem penyimpanan harga digital). Menurut data Bank Indonesia, setidaknya hingga akhir tahun 2018, penggunaan e-money menduduki peringkat pertama dalam transaksi keuangan non-tunai, diikuti kartu debit dan kartu kredit.[2]
Meskipun juga dapat diluncurkan oleh lembaga keuangan non-bank, tetapi e-money di Indonesia memang kebanyakan dirilis oleh perbankan. Uang elektronik ini merupakan layanan perbankan modern dengan memanfaatkan teknologi yang dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat, dan akurat, sehingga dikatakan bisa meningkatkan produktivitas.[3]
Kelebihan Kartu Flazz BCA
Sudah ada banyak bank yang meluncurkan kartu elektronik, termasuk BCA dengan Kartu Flazz-nya. Kartu Flazz merupakan produk yang saat ini cukup populer di kalangan nasabah BCA. Hingga pertengahan Oktober 2016 silam, BCA mencatat ada sekitar 9,5 juta Kartu Flazz yang beredar di Indonesia dengan nilai transaksi mencapai Rp50 miliar per bulan, dan mungkin terus bertambah setiap tahunnya. Hal ini menjadi bukti bahwa masyarakat sudah mulai memanfaatkan kartu tersebut untuk melakukan transaksi.
Kartu Flazz dapat digunakan di public transportation, seperti kereta api commuter line, Transjakarta, Commuter Line Jabodetabek dan Trans jogja. Selembar Kartu Flazz juga bisa digunakan melakukan pembayaran di lebih dari 57 ribu outlet merchant, SPBU, membayar tarif masuk jalan tol, food and beverage, minimarket, supermarket, hypermarket, toko buku, dan tempat rekreasi.
Dengan menggunakan kartu prabayar dari BCA tersebut, Anda dapat menikmati kepraktisan melakukan pembayaran dengan Flazz karena Anda tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah banyak, juga tidak perlu menyimpan uang dalam bentuk receh. Untuk dapat menggunakan Kartu Flazz, cukup dengan meletakkan kartu pada Reader, maka seketika transaksi selesai dilakukan.
Biaya Kartu Flazz BCA
Keterangan | Biaya |
Biaya Administrasi Pembelian Pertama Kartu Flazz Reguler | Rp30.000 (berlaku mulai 20 September 2023) |
Biaya Top Up Kartu Flazz | Mengikuti kebijakan masing-masing partner/merchant |
Informasi biaya administrasi Kartu Flazz di atas kami kutip langsung dari situs resmi BCA. Perlu Anda catat bahwa biaya tersebut tidak mengikat dan bisa berubah sewaktu-waktu. Biaya administrasi pembelian pertama Kartu Flazz Reguler misalnya, semula dikenakan Rp25 ribu dan mulai 20 September 2023, mengalami kenaikan menjadi Rp30 ribu.
limit Kartu Flazz BCA
Keterangan | Limit |
Top Up Minimum | Rp20.000 |
Top Up Maksimum | Rp20.000.000 per bulan |
Top Up Maksimum di BCA Mobile | Rp2.000.000 per hari |
Saldo Maksimum Kartu | Rp2.000.000 |
Saldo Minimum Kartu | Rp0 |
Saldo Minimum untuk Transaksi | Ditentukan kebijakan masing-masing partner/merchant |
Informasi limit transaksi kartu Flazz BCA kami rangkum langsung dari situs resmi BCA. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, besaran limit tersebut belum berubah. Sekadar catatan, limit transaksi top up Flazz di BCA Mobile merupakan limit gabungan seluruh BCA mobile yang terhubung ke kartu paspor yang sama dan berlaku untuk semua jenis kartu paspor BCA. Kebijakan ini efektif berlaku per 31 Maret 2020.
Syarat Membuat Kartu Flazz BCA
- Datang ke kantor cabang BCA terdekat. Kemudian Anda akan diminta untuk mengisi form pembuatan kartu Flazz BCA yang sudah disediakan. Setelah itu, Anda diminta mengisi saldo awal dan kartu Flazz sudah bisa Anda gunakan.
- Untuk pembuatan Kartu Flazz custom, caranya juga sama. Anda bisa datang ke kantor cabang BCA terdekat dan tanyakan mengenai proses pembuatan kartu tersebut. Nantinya, Anda akan diarahkan menuju bagian teller atau customer service untuk mengisi formulir pembuatan kartu dan pilih jenis kartu yang diinginkan.
- Selain melalui kantor cabang, Anda juga bisa membuat Kartu Flazz BCA dengan desain custom dari layanan e-commerce. Ada banyak pilihan Kartu Flazz yang dijual, namun pastikan Anda membeli di toko-toko official yang tepercaya. Yang perlu disiapkan biasanya file cetak berupa foto atau gambar dengan ukuran dan resolusi yang ditentukan masing-masing merchant.
Saat ini, Kartu Flazz BCA telah terdapat di setidaknya 22 kota besar Indonesia, yang tersebar di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Semarang, Solo, Yogyakarta, Malang, Bali, Makassar, Palembang, Bandar Lampung, Pekanbaru, Medan, Batam, Banjarmasin, Serang, Cirebon, Balikpapan, Samarinda, Manado, dan Pontianak.
Harga Kartu Flazz BCA Custom
Varian Kartu Flazz | Harga |
Kartu Flazz Reguler Merah Journey on Bus | Rp25.000 |
Kartu Flazz Black Card | Rp40.000 |
Kartu Flazz Edisi Khusus HUT Kemerdekaan RI 2023 | Rp50.000 |
Kartu Flazz Hello Kitty Red & Black, Gudetama Comic & Yellow | Rp50.000 |
Kartu Flazz Christmas Reindeer | Rp50.000 |
Kartu Flazz Gen 2 Stitch Custom | Rp57.820 |
Daftar harga Kartu Flazz BCA di atas, baik yang reguler maupun custom, sudah kami kutip dari berbagai sumber, termasuk official store Flazz di situs e-commerce dan merchant lainnya. Perlu Anda catat bahwa harga kartu ini tidak terikat dan bisa berubah sewaktu-waktu. Sebagai perbandingan, tahun lalu harganya berkisar Rp38 ribu sampai Rp70 ribuan.
(Panca)
[1] Hendarsyah, Decky. 2020. Analisis Perilaku Konsumen dan Keamanan Kartu Kredit Perbankan. Jurnal Perbankan Syariah, Vol. 1(1): 85-96.
[2] Ibid.
[3] Yudhistira, Afrizal. 2014. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Preferensi dan Aksesibilitas terhadap Penggunaan Kartu Pembayaran Elektronik (Skripsi). Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya.