Mungkin sebagian dari Anda sudah tahu bahwa PT POS INDONESIA menyediakan layanan pengiriman surat, dokumen, atau paket ke berbagai kota di seluruh Indonesia. Nah, selain menawarkan jasa ekspedisi, perusahaan dengan warna kebesaran oranye tersebut ternyata juga memiliki PosPay, yakni sebuah layanan pembayaran digital yang dapat digunakan untuk membayar, termasuk tagihan listrik hingga tagihan air. Layaknya layanan serupa kebanyakan, konsumen akan dikenakan biaya administrasi jika memakai produk ini.

PT POS INDONESIA (Persero) adalah salah satu badan usaha milik negara yang diberi tugas untuk menyelenggarakan usaha persuratan untuk umum dalam dan luar negeri. Awalnya hanya berdiri sendiri, kemudian PT POS INDONESIA mendapatkan kompetitor karena adanya Undang-Undang No. 38 tahun 2009 yang memungkinkan badan usaha milik swasta dan koperasi untuk menyediakan layanan serupa.[1]
Agar tidak semakin ketinggalan, terlebih sekarang perkembangan teknologi informasi semakin ketat, perusahaan tersebut akhirnya meluncurkan layanan PosPay. Dilansir dari situs resminya, ini adalah layanan yang memberikan kemudahan dan kenyamanan pembayaran, di antaranya lokasi yang lebih dekat, lebih lengkap, pelayanan yang cepat, serta aman karena menggunakan Sistem Online Payment Point (SOPP) yang diklaim sudah menjangkau 4.800 jaringan Kantor Pos di seluruh wilayah Indonesia dan lebih dari 4.000 agen.
Pelayanan PosPay diklaim cepat karena disediakan loket tersendiri jika pelanggan hendak membayar di Kantor Pos. Di Kantor Pos II Semarang misalnya, sudah tersedia setidaknya 18 loket pelayanan, terdiri dari dua loket untuk pelayanan benda pos dan materai, tiga loket untuk pelayanan kilat khusus, express, dan EMS, kemudian satu loket untuk pelayanan giro online (GOL), dua loket untuk pelayanan wesel pos, dua loket untuk pelayanan pajak, lima loket untuk pelayanan PosPay dan Tabanas, serta tiga loket sebagai loket cadangan.[2]
Pembayaran dan Mitra Kerja PosPay
- PLN, untuk pembayaran rekening listrik dan token listrik.
- Multi Finance (Angsuran Kredit), antara lain Adira Finance, FIF (Federal International Finance), BAF (Bussan Auto Finance), PT Summit Oto Finance/PT Oto Multiartha, WOM Finance, Mega Finance, BFI Finance, MCF/MAF, Mandiri Tunas Finance, Home Credit, ACC Finance, Toyota Finance, BCA Multifinance, NSC Finance, Indomobil Finance, Mandala Finance, Clipan Finance, Kreditplus Finansia, JACCS-MPM Finance, Suzuki Finance, serta mitra lainnya.
- Pajak dan Penerimaan Negara, antara lain MPN-G2, PBB, PNBP, Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), denda tilang, 80 pajak daerah di Indonesia.
- PDAM, antara lain Palyja, Aetra, ATB Batam, dan 229 PDAM di Indonesia.
- Gas, antara lain Perusahaan Gas Negara (PGN), Pertagas Niaga.
- Pulsa, Paket Data, dan Telco, antara lain Telkom, Telkomsel, Indosat (Mentari, Matrix, IM3), PT Axiata Excelcomindo (XL), 3 (Three), NTS (Axis), Nusapro, Sampoerna Telkom/STI (Net-1), Smartfren.
- Perbankan dan Asuransi (Kartu Kredit, Personal Loan), antara lain BPJS Kesehatan, BTN, Jiwasraya, Citibank, AEON, Setoran Virtual Account Giropos, BPRS Lantabur Tebuireng, BPRS KMS, Prudential, Allianz, Takaful, Heksa.
- Belanja Online, antara lain Bukalapak, Lazada, Matahari Mall, Elevenia, MNC Shop, Blibli.com, Tokopedia, Easy Shopping, Pay @ WU (Amazon).
- Top Up Uang Elektronik, antara lain e-Money Mandiri, Link Aja, Grab Driver, Mobile JKN BPJS KS (Mobile cash).
- Pembayaran Lainnya, seperti zakat, TV kabel, tiket Citilink, tiket KAI.
Visi dan misi POS INDONESIA dalam menjalankan PosPay adalah untuk memudahkan akses masyarakat terhadap keuangan. Pasalnya, ditaksir masih ada 64 persen penduduk Indonesia yang belum mempunyai akses terhadap keuangan. Karena itu, POS INDONESIA juga masih terus mencari mitra untuk mengembangkan PosPay, salah satunya dengan menggandeng Pinjam.co.id.
Jika konsumen melakukan sejumlah transaksi melalui layanan PosPay, maka akan dikenakan biaya administrasi. Biaya tersebut bervariasi, tergantung jenis transaksi dan kebijakan masing-masing merchant atau penyedia jasa. Berikut kami sajikan rincian biaya administrasi pembayaran melalui layanan PosPay.
Biaya Admin PosPay
Transaksi | Biaya Admin |
Pajak | Rp1.000 per transaksi |
TV Kabel | Rp1.000 per transaksi |
Bukalapak | Rp1.000 per transaksi |
PLN MEP | Rp1.000 per transaksi |
BPJS | Rp1.000 per transaksi |
MNC Shop | Rp1.000 per transaksi |
Matahari Mall | Rp1.000 per transaksi |
Top Up Citilink | Rp1.000 per transaksi |
Telkom | Rp1.100 per transaksi |
Pulsa HP | Rp1.100 |
FIF Finance | Rp1.500 per transaksi |
FIF Finance Syariah | Rp1.500 per transaksi |
Nissan Finance | Rp1.500 per transaksi |
Mega Finance | Rp1.500 per transaksi |
Adira Finance | Rp1.500 per transaksi |
OTO Kredit | Rp1.500 per transaksi |
PLN Postpaid/Prepaid/Token | Rp1.550 per transaksi |
PDAM | Rp700 – Rp2.000 per transaksi |
PLN Non Tag List | Rp3.000 per transaksi |
Biaya admin layanan PosPay di atas kami rangkum dari sejumlah sumber, termasuk agen resmi PT POS INDONESIA yang menyediakan layanan ini. Perlu diingat bahwa biaya admin tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Namun hingga kini, biaya admin PosPay POS INDONESIA masih sama seperti tahun lalu.
Prosedur Pendaftaran Agen POS INDONESIA
- Sebelum melakukan pendaftaran, calon agen diharapkan menyediakan peralatan/perlengkapan yang diperlukan untuk operasional, meliputi perangkat komputer PC/laptop/smartphone android, koneksi internet dan printer DotMatrix/laserjet/inkjet/printer bluetooth.
- Diharapkan memiliki fasilitas tempat pelayanan yang memadai dan nyaman untuk pelanggan.
- Setelah mengisi formulir pendaftaran, silakan transfer biaya registrasi dan konfirmasi sesuai panduan.
- Proses pendaftaran kurang lebih 1 hari kerja, harap cek inbox email/folder spam/bulk mail.
- User ID dan password serta petunjuk cara deposit akan dikirim via email.
- Silakan dipelajari petunjuk install dan menu-menu aplikasi yang ada.
- Minimal pengisian saldo deposit Rp100.000.
Sejumlah keuntungan ditawarkan bagi para agen, seperti kemudahan dalam mengembangkan layanan keagenan, terlebih POS INDONESIA sudah memiliki branding yang solid dan dikenal luas oleh masyarakat. Selain itu, sistem jaringan dengan tingkat keamanan tinggi, sehingga kerahasiaan terjamin.
[Update: Ditta]
[1] Ratnawati, Atjih dan Anton Susanto. 2012. Studi Pemanfaatan Layanan Pospay pada Masyarakat di Kota Mataram. Jurnal Penelitian Pos dan Informatika, Vol. 2(1).
[2] Kusumawardani, Anggraini Susanti, dkk. 2014. Analisis Sistem Antrean Pelayanan di PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos II Semarang. Jurnal Gaussian, Vol. 3(4): 557-564.