Update Tarif Silver Bird (Alphard, Mercedes Benz, Tesla)

Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan Blue Bird. Ini adalah salah satu taksi konvensional yang masih bertahan hingga saat ini di tengah gempuran layanan taksi berbasis aplikasi (online). Punya ciri khas warna biru, Blue Bird ternyata juga menyediakan taksi eksklusif berwarna hitam, yang dinamakan Silver Bird. Berbeda dengan Blue Bird, tarif taksi Silver Bird memang sedikit lebih .

Armada sedan mewah taksi Silver Bird (sumber: xna.com)
Armada sedan mewah taksi Silver Bird (sumber: xna.com)

Sejarah Taksi Blue Bird

Sejarah taksi Blue Bird bisa dilacak pada tahun 1972 silam. Kala itu, Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, baru saja menertibkan taksi-taksi di bandara dan menambah armada taksi di Jakarta. Hal ini dilakukan karena ibukota Indonesia dirasa membutuhkan taksi dengan tujuan agar terwujud Jakarta sebagai kota metropolitan.

Bacaan Lainnya

Pada tanggal 1 Mei 1972, jalanan Kota Jakarta mulai diwarnai taksi-taksi berwarna biru dengan logo burung yang tengah melesat. Usut punya usut, itulah taksi Blue Bird, yang bermula dari layanan Golden Bird, yang kemudian dikenal sebagai Chandra Taksi, sebuah perusahaan penyedia jasa sewa mobil yang khusus melayani para jurnalis asing serta pelanggan lain yang hendak berkunjung ke Jakarta. Berdasarkan pengalaman tersebut, maka tidak perlu waktu lama lagi bagi perusahaan untuk memperoleh izin usaha mengelola perusahaan taksi.

Ketika pertama kali beroperasi, Blue Bird menggunakan  armada sedan Holden Torana berkapasitas 2.640cc, yang saat ini sudah tersimpan di Gedung Blue Bird, di bilangan Mampang, Jakarta Selatan. Ketika Blue Bird berjalan maju, Chandra Taksi masih tetap dipertahankan. Kemudian, namanya berubah menjadi Golden Bird, yang berada di bawah naungan Blue Bird.

Awalnya, Blue Bird didirikan untuk menyediakan alternatif jasa transportasi berkualitas yang memang belum ada pada waktu itu. Blue Bird bisa dikatakan menjadi pelopor pengenaan tarif taksi berdasarkan sistem argo, serta melengkapi seluruh armada mereka yang ber-AC dengan radio komunikasi. Untuk mempertahankan pelayanan, perusahaan pun membangun sejumlah bengkel khusus untuk merawat armada mobilnya.

Setelah sukses berbisnis di layanan taksi reguler Blue Bird, dan taksi limousine Golden Bird, serta usaha sewa mobil, perusahaan kemudian mengembangkan usaha bus carter bernama Big Bird pada tahun 1979. Pada tahun 1993, Blue Bird pun resmi menghadirkan layanan taksi eksekutif bernama Silver Bird. Setelah lebih dari satu dekade, Blue Bird Group kemudian berkembang menjadi empat divisi utama.

Dilansir dari situs resmi perusahaan, dengan terus melayani jutaan penumpang setiap bulan, Blue Bird Group telah memperluas jenis layanan mereka. Berawal dari regular taxi (Blue Bird & Pusaka), lantas meluas dengan executive taxi (Silver Bird), limousine & car rental (Golden Bird), charter bus (Big Bird), Logistic (Iron Bird Logistic), Industry (Restu Ibu Pusaka-Bus Body Manufacturing & Pusaka Niaga Indonesia), Property (Holiday Resort Lombok & Pusaka Bumi Mutiara), IT & Supporting Services (Hermis Consulting-IT SAP, Pusaka Integrasi Mandiri-EDC, Pusaka GPS, Pusaka Buana Utama-Petrol Station, Pusaka Bersatu-Lubricant, dan Pusaka Sukucadang Indonesia-Spare Part), serta Heavy Equipment (Pusaka Andalan Perkasa & Pusaka Bumi Transportasi).

Taksi Blue Bird listrik (sumber: liputan6.com)
Taksi Blue Bird listrik (sumber: liputan6.com)

Armada Silver Bird

Seperti diulas di atas, Blue Bird kini sudah memiliki beragam layanan taksi, salah satunya Silver Bird. Ini adalah layanan taksi yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pasar akan taksi yang lebih eksklusif. Jenis taksi eksekutif ini, terkenal dengan warna hitamnya dan punya kelas tersendiri yang menghadirkan kendaraan roda empat jenis sedan dan van kelas atas.

Armada Silver Bird saat ini setidaknya berjumlah 1.200 unit, yang terdiri dari Mercedes Benz C200 CGI & C230 ELG & E200 CGI & E200 K, Toyota Vellfire, Toyota Alphard, dan Toyota Camry. Tersedia sejumlah fasilitas dan kenyamanan yang didambakan penumpang, termasuk interior yang luas dan ruang kabin yang mewah. Setiap mobil pun dilengkapi dengan perangkat GPS dan EDC, yang memungkinkan penumpang membayar dengan & Credit Card Bank , Citi, Visa, atau Mastercard.

Menurut klaim perusahaan, pelanggan taksi Silver Bird dilayani oleh pengemudi yang andal berbahasa Inggris maupun Indonesia, yang selalu siap membantu. Layanan Silver Bird bertujuan terutama untuk mengakomodasi seluruh kebutuhan eksekutif, mulai dari mengantar ke atau dari bandara hingga membawa tamu-tamu VIP dan pejabat. Layanan taksi Silver Bird saat ini bisa didapat di hotel-hotel bintang lima di Jakarta dan Surabaya, termasuk di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Karena membidik pasar menengah ke atas yang berkantong tebal, layanan taksi Silver Bird dikatakan tidak terkena dampak pelemahan daya beli konsumen. Menurut Blue Bird Group, taksi Silver Bird masih mengalami pertumbuhan average revenue per unit per hari hingga detik ini. Kenaikan pendapatan dari lini layanan Silver Bird diklaim sebesar 5 persen secara quarter on quarter.

Kualitas prima yang ditawarkan memang menyasar kelas menengah ke atas yang menginginkan layanan eksekutif. Karena itu, pihak Blue Bird Group tidak mematok target kontribusi yang besar dari taksi Silver Bird. Perusahaan hanya mematok kontribusi Silver Bird sebesar lima hingga enam persen per tahun dari total revenue.

Seperti disampaikan di atas, menyasar segmen menengah ke atas, terutama kalangan eksekutif dan pejabat, tarif layanan taksi Silver Bird memang tidak bisa dikatakan murah. Bahkan, jika dibandingkan taksi online atau taksi konvensional, biaya perjalanan taksi ini jauh lebih tinggi. Berikut terbaru tarif Silver Bird.

Taksi Silver Bird Tesla (sumber: thegaspol.com)
Taksi Silver Bird Tesla (sumber: thegaspol.com)

Tarif Silver Bird

Tipe Taksi Silver BirdTarif
Tarif Buka PintuTarif per Km
Silver Bird Bandara Soekarno-HattaMercedes Benz : Rp16.000Mercedes Benz : Rp8.000
Alphard : Rp17.000Alphard : Rp7.000
Silver BirdRp13.000 – Rp17.000Rp7.000 – Rp9.000
Silver Bird Listrik Tesla X 75DRp19.200Rp8.400 – Rp9.600

Daftar tarif taksi Silver Bird di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk keterangan resmi pihak Blue Bird Group dan situs resmi Bandara Soekarno-Hatta. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, tarif Silver Bird tersebut masih tetap alias belum mengalami perubahan. Sekadar informasi, menurut penuturan pihak Blue Bird, tarif taksi listrik Tesla X 75D lebih mahal 20 persen dibandingkan Silver Bird. Jika butuh informasi lebih lengkap, Anda bisa langsung menghubungi nomor telepon (021) 7971245 atau email di alamat [email protected]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *