Update Tarif (Ongkos Kirim) Lion Cargo

Selain sebagai angkutan transportasi yang membawa penumpang bepergian dari satu kota ke kota lain, maskapai penerbangan saat ini juga merambah bisnis layanan ekspedisi atau cargo. Ada banyak maskapai yang punya usaha pengantaran barang, salah satunya Lion Air lewat Lion Cargo. Seperti ekspedisi lainnya, jika Anda mengirimkan barang melalui Lion Cargo, juga akan dikenai tarif atau ongkos kirim.

Seperti diketahui, Lion Air dikenal sebagai salah satu maskapai hybrid carrier, atau perpaduan antara maskapai penerbangan berbiaya murah (LCC) dengan maskapai medium yang berpangkalan pusat di Jakarta. Dengan jaringan rute di Indonesia, singapura, Malaysia, Vietnam, dan Arab Saudi, serta rute carter menuju China dan Hong Kong, membuat Lion Air sebagai salah satu maskapai swasta terbesar di Indonesia.

Di Tanah Air, Lion Air adalah maskapai penerbangan swasta terbesar yang bersaing dengan Sriwijaya Air untuk penerbangan domestik dan AirAsia untuk penerbangan internasional. Lion Air juga memiliki anak perusahaan di kelas premium yang “berkompetisi” dengan Garuda Indonesia, yaitu Batik Air. Sementara itu, untuk melayani rute penerbangan domestik ke kawasan-kawasan terpencil di timur Indonesia, maskapai ini memiliki anak perusahaan bernama Wings Air.

Sebagai maskapai hybrid, selain sering menghadirkan tiket penerbangan murah serta beberapa promo, Lion Air juga menawarkan penerbangan dalam dua kelas, yaitu Kelas Bisnis dan Kelas Ekonomi. Penumpang Kelas Bisnis mendapat kursi kulit nyaman dengan jarak antar kursi 38 inci, minuman sebelum penerbangan, makanan dan minuman di pesawat, serta bagasi check-in gratis 20 kg untuk rute domestik dan bagasi gratis 30 kg untuk rute internasional.

Di samping memberikan tiket pesawat dengan harga murah, Lion Air juga memfasilitasi konsumen yang ingin mengirimkan barang atau dokumen via jalur udara melalui jasa Lion Cargo. Untuk pengiriman kargo, Lion Cargo memiliki dua layanan, yaitu To Port dan To Door. Berikut rincian masing-masing layanan Lion Cargo.

Layanan Lion Cargo

• To Port; pengiriman dapat dilakukan kantor Lion Cargo terdekat. Untuk barang yang diterima 3 jam sebelum jam keberangkatan pesawat Lion Air, akan langsung berangkat di hari yang sama. Layanan ini menyajikan pengiriman yang lebih cepat, lebih murah, dan lebih aman.
• To Door; ini adalah pengantaran sampai alamat tujuan dan didukung oleh jaringan distribusi ke seluruh wilayah Indonesia. Meski memakan waktu 1-2 hari lebih lama dari To Port, namun layanan ini juga dijamin cukup cepat, lebih murah, dan juga lebih aman.

Untuk biayanya, perhitungan biaya kirim adalah berat dalam kilogram dikalikan dengan tarif per kilogram, dengan syarat berikut.

Syarat Tarif Lion Cargo per Kg

• Minimal berat pengiriman adalah 10 kg, sehingga untuk barang dengan berat di bawah 10 kg akan dibulatkan menjadi 10 kg.
• Maksimal berat barang per koli = 50 kg, untuk berat lebih dari 50 kg akan dikenakan surcharge dengan rincian berat 51 hingga 100 kg dikenakan surcharge 50 persen dan berat 101 hingga 150 kg dikenakan surcharge 100 persen.

Jenis-jenis komoditas yang tidak dikenakan surcharge di antaranya buah dan sayuran, cetakan (buku, majalah), pakaian, serta spare part. Sementara, berikut komoditas bahan makan yang dikenakan surcharge.

Bahan Makanan Dikenakan Surcharge

• Benih ikan air tawar = Surcharge 50%.
• Benih udang = Surcharge 50%.
• Binatang hidup lainnya = Surcharge 100%.
• DOC = Surcharge 50%.
• HUM = Surcharge 50 %.
• Ikan, udang “Beku” = Surcharge 25%.
• Ikan, udang “Hidup” = Surcharge 25%.
• Kepiting “Hidup” = Surcharge 100%.

Tarif Lion Cargo (dari Bandara Soekarno-Hatta)

Tarif atau ongkos kirim Lion Cargo di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk agen resmi Lion Cargo. Jika dibandingkan tahun 2020, tarif Lion Cargo tahun 2021 dan 2022 relatif sama. Meski demikian, perlu Anda catat bahwa ongkos kirim Lion Cargo bisa berbeda-beda di masing-masing lokasi pengiriman. Untuk informasi lebih lengkap, Anda bisa datang langsung ke agen Lion Cargo terdekat di kota Anda.

[Update: Almas]