Receiver parabola selama ini banyak dipakai masyarakat untuk menangkap siaran televisi satelit dari channel atau saluran-saluran tv luar negeri. Sayangnya receiver tersebut biasanya hanya memiliki satu fungsi saja, yaitu sebagai pemancar siaran televisi.
Namun pabrikan asal Rusia bernama Openbox berusaha mengembangkan produk-produk receiver lain yang memiliki fitur lengkap. Salah satu tipe receiver yang terkenal dan laris di Indonesia adalah Openbox S4 HD PVR.
Openbox S4 HD PVR bukan sekadar receiver, pasalnya perangkat yang satu ini telah dilengkapi dengan OS Linux yang memungkinkan Anda untuk memakai Openbox S4 HD PVR untuk keperluan browsing di internet, download, dan menyetel video dari YouTube.
Keunggulan lainnya dari Openbox S4 HD PVR adalah dapat menampilkan tayangan dengan resolusi gambar standar dan juga full high definition (HD), sehingga Anda dapat menikmati tayangan dengan gambar berkualitas jernih. Di samping itu, Openbox S4 HD PVR dapat memutar file video berformat MKV, merekam, memainkan lagu, hingga film dari flashdisk.
Openbox S4 HD PVR pun dilengkapi port HDMI yang memudahkan Anda untuk menyambungkannya ke TV atau monitor PC. Selain itu ada juga port USB yang dapat Anda pakai untuk transfer data dari berbagai perangkat USB. Tak seperti alat lain yang sejenis, firmware pada Openbox S4 HD PVR dapat Anda upgrade dengan menginstall firmware terbaru dari situs resmi Openbox.
Meski tergolong canggih dan banyak dicari, perangkat receiver Openbox S4 HD PVR kini cukup sulit ditemukan di pasaran. Kalaupun ada yang menjual, kemungkinan besar dijual dalam keadaan bekas. Beberapa tahun lalu, Openbox S4 HD PVR dalam kondisi baru dijual dengan harga sekitar Rp 1,25 juta. Dengan harga tersebut Anda sudah mendapatkan perangkat Openbox S4 HD PVR lengkap dengan buku panduan, remote control, dan berbagai kabel penghubung.
Berikut ini spesifikasi lengkap Openbox S4 HD PVR.
Spesifikasi Openbox S4 HD PVR | |
Sistem Operasi | Linux OS |
Port | HDMI USB/PVR 1CA1CI |
Mode Tampilan | 1080i, 720p, 570p, 576i, 480p, MPEG-2, H.264 hardware decoding |
Output audio analog | Stereo (L + R) |
Output audio digital | S/PDIF by coaxial & optical, S/PDIF interface untuk digital bit stream out (ac-3) YcbCr available |
Format layar | Auto, 4:3, dan 16:9 |
Antarmuka | 10/100 Mbit Ethernet |
Frekuensi Input | 950 ~ 2150 MHz |
Frekuensi Loop Out | 950 ~ 2150 MHz |
Level input | 65 ~ -25dBm |
Input | 110 – 240 V AC / 50 – 60 Hz / 0,6 A |
Output | 12 V / 3,0 A |
Ukuran | 300 mm x 220 mm x 56 mm |
Berat | 1,8 kg tanpa HDD |
Konsumsi daya (Standby) |