Deretan Mobil Baru Murah Harga Dibawah Rp100 Juta

Sepeda motor mungkin masih menjadi moda transportasi favorit masyarakat Indonesia. Meski demikian, jumlah orang yang memiliki mobil pun tampaknya kian meningkat. Pasalnya, sudah banyak pabrikan otomotif yang menawarkan kendaraan roda empat dengan harga Rp100 juta per unit dalam kondisi baru. Bahkan, konsumen juga bisa membeli sejumlah mobil dengan harga di bawah itu.

Selain kuda besi, saat ini semakin banyak orang di Tanah Air yang telah memiliki mobil sebagai sarana transportasi. Secara umum, mereka membeli kendaraan roda empat untuk menikmati dua fungsi, yakni sebagai sarana untuk mengantarkan dari satu tempat ke tempat yang lain dan mengangkut barang dalam aktivitas sehari-hari, serta untuk memperoleh prestise yang akan memberikan kepuasan tersendiri.^[1]

Seorang konsumen dengan tingkat pendapatan menengah ke bawah mungkin cenderung membeli mobil karena dia membutuhkannya sebagai alat transportasi yang bisa meringankan pekerjaan dan mobilitas, sehingga faktor seperti merk, model, maupun karoseri kurang diperhatikan, terpenting murah dan kondisinya baik.^[2] Sebaliknya, mereka yang punya pendapatan tinggi, mungkin membeli mobil untuk alasan prestise, sehingga lebih memperhatikan merk dan model kendaraan.

Kepemilikan mobil yang semakin meningkat juga dipengaruhi kebijakan perusahaan atau pabrikan dan dealer resmi di bawahnya. Banyak dealer yang memberikan uang muka atau down payment yang ringan untuk pembelian secara kredit, sehingga walaupun tingkat pendapatan masyarakat tergolong rendah, dengan biaya uang muka yang ringan, mereka tidak mempermasalahkannya.

Dari sekian faktor tersebut, harga tetap menjadi faktor utama yang memengaruhi minat konsumen dalam membeli sebuah mobil. Harga yang ditetapkan perusahaan harus sesuai dengan target pasar yang dituju.^[3] Jadi, harga jual yang tepat tidak selalu berarti harga harus ditetapkan rendah atau serendah mungkin, karena konsumen memiliki anggapan adanya hubungan antara harga dan kualitas suatu produk.^[4] Walaupun demikian, harga yang murah tetap berpengaruh pada tingginya angka penjualan.

Varian Mobil Murah

Dengan kenyataan tersebut, akhirnya tidak sedikit perusahaan yang meluncurkan mobil murah yang populer dengan sebutan LCGC (low cost green car). Secara harfiah, ini merupakan kendaraan murah dan ramah lingkungan, yang berada di bawah payung hukum Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 2013, bersama dengan low carbon emission, mobil listrik, hybrid biodiesel, dan secara spesifikasi diatur dalam Peraturan Menteri Perindustrian No. 33 tahun 2013.

Ada beberapa ciri khas atau persyaratan suatu kendaraan roda empat ‘pantas’ disebut sebagai mobil LCGC. Ciri utama adalah kendaraan tersebut harus hemat energi, kemudian memiliki harga yang terjangkau, menggunakan tambahan merk Indonesia, serta membawa model dan logo yang mencerminkan Indonesia. Sementara, di bagian dapur pacu, mobil di segmen ini biasanya mengusung mesin bensin dengan kapasitas maksimal 1.200cc atau mesin diesel dengan kapasitas maksimal 1.500cc.

Sudah ada sejumlah mobil LCGC yang cukup terkenal di Tanah Air. Model pertama adalah Honda Brio Satya. Ini merupakan salah satu dari tipe Honda Brio, tetapi dengan harga lebih terjangkau. Salah satu kekuatan yang dimiliki Honda Brio Satya adalah kandungan konten lokal yang dimilikinya mencapai 85 persen, sesuai dengan konsep LCGC yang lebih mementingkan komposisi lokal. Selain itu, Brio Satya juga didukung oleh mesin tangguh serta interior yang memberikan kenyamanan saat berkendara.

Di bagian jantung pacu, kendaraan ini menggendong mesin berkapasitas 1.198cc, SOHC, silinder segaris, 16 katup, i-VTEC, dengan sistem bahan bakar fuel injection milik Honda (PGM-FI). Dengan modal tersebut, Brio Satya diklaim mampu menyemburkan tenaga maksimal 66 kW atau 90 PS pada putaran 6.000 rpm dan mencapai torsi puncak di angka 110 Nm pada putaran 4.800 rpm.

Masih dari Jepang, kendaraan LCGC yang juga cukup populer di pasar Indonesia adalah Ayla produksi Daihatsu. Di dalam situs resminya, perusahaan mengklaim kendaraan tersebut sebagai mobil LCGC terbaik, irit, dan murah. Mobil dengan tagline ‘Sahabat Seru’ ini tersedia dalam dua pilihan mesin, yaitu 1KR-DE DOHC berkapasitas 998cc dan 3NR-VE DOHC Dual VVT-i berkapasitas 1.197cc. Masing-masing varian mampu meletupkan daya maksimal 65 PS pada putaran 6.000 rpm dan 88 PS pada putaran 6.000 rpm.

Masih dari produsen yang sama, ada Sigra yang mengusung tagline ‘Sahabat Impian keluarga‘. Kendaraan ini menyediakan dashboard dalam dua warna, yakni dark dan light grey, sedangkan sisi eksterior punya tampilan yang cukup elegan. Sementara, untuk sektor dapur pacu, Sigra membawa mesin yang mirip dengan Ayla, yakni 1KR-VE DOHC berkapasitas 998cc dan 3NR-VE DOHC Dual VVT-i berkapasitas 1.197cc.

Produk lainnya adalah Agya buatan Toyota. Mobil dengan tagline ‘Have Fun Go Max’ tersebut memiliki desain eksterior yang sangat stylish sekaligus sporty. Di sektor jantung pacu, pabrikan asal Negeri Sakura menawarkan kendaraan tersebut dengan dua pilihan mesin yaitu 1.0 L dan 1.2 L, serta dua pilihan transmisi, yaitu manual dan otomatis.

Toyota juga punya sosok kendaraan murah lainnya dalam diri Calya. Mengusung tagline ‘Partner in Timer’, mobil ini setidaknya hadir dalam tiga tipe, yakni Calya E M/T, Calya G M/T, dan Calya G A/T. Mesinnya dibekali dengan kapasitas 1.197cc, yang mampu menyemburkan tenaga maksimal 88 PS pada putaran 6.000 rpm serta menggapai torsi puncak 11 kg-m pada putaran 4.200 rpm.

Harga Mobil Murah

Lalu, apakah ada mobil baru dengan harga di bawah Rp100 jutaan per unit? Sayangnya, menurut penelusuran penulis, hingga sekarang belum ada pabrikan yang meluncurkan kendaraan roda empat dengan harga lebih murah daripada Rp100 juta untuk pasaran dalam negeri. Namun, jika anggaran Anda terbatas, Anda bisa berburu mobil bekas atau second yang bahkan ditawarkan dengan harga mulai Rp10 jutaan saja.

^[1] Marpaung, Anna Octora dan Rachmat Sumanjaya Hasibuan. 2013. Analisis Dampak Kebijakan Pembatasan Uang Muka Kredit (Down Payment) terhadap Permintaan Mobil di Kota Medan. Jurnal Ekonomi dan keuangan Universitas Sumatera Utara, Vol. 1(11): 1-11.

^[2] Suprihati dan Wikan Budi Utama. 2015. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam Keputusan Pembelian Mobil Pribadi di Kelurahan Gonilan Kabupaten Sukoharjo. Jurnal Paradigma, Vol. 13(1): 104-116.

^[3] Alhasni, Atika dan Imelda Ogi. 2014. Iklan dan Harga Pengaruhnya terhadap Penjualan Mobil Toyota Avanza pada PT. Hasjrat Abadi Manado. Jurnal EMBA, Vol. 2(2): 1021-1031.

^[4] Benaino, Christian Almendo, Johny R. E. Tampi, Tinneke M. Tumbel. 2017. Pengaruh Harga terhadap Usaha Meningkatkan Volume Penjualan Mobil Xenia pada PT. Astra Daihatsu Tbk Cabang Malalayang Manado. Jurnal Administrasi Bisnis Universitas Sam Ratulangi, Vol. 5(3).