Milik Alibaba Group, Alipay adalah Layanan Pembayaran Elektronik Yang Sukses

Raksasa e-commerce Cina, Alibaba sekitar setahun yang lalu menguasai pasar Asia Tenggara dengan mengakuisisi Lazada. Sejalan dengan proses tersebut, Alibaba mulai mengintegrasikan layanan yang mereka miliki dengan berbagai layanan yang ada di Lazada. Langkah integrasi tersebut dimulai dengan layanan pembayaran Alipay. Dengan demikian, Alipay adalah layanan pembayaran secara elektronik dari Alibaba.

Ant Financial (afiliasi dari Alibaba yang mengoperasikan Alipay) mengumumkan jika mereka telah menggabungkan diri dengan HelloPay Group, perusahaan di balik layanan pembayaran online yang dimiliki oleh Lazada.

Bacaan Lainnya
Pembayaran Elektronik Via Alipay
Pembayaran Elektronik Via Alipay

Sebagai langkah awal, bentuk layanan HelloPay yang telah berubah nama menjadi Alipay tidak akan langsung berubah. Mereka akan tetap melayani pembayaran di platform Lazada seperti biasa, terpisah dengan layanan Alipay yang digunakan oleh masyarakat Cina.

Di negara Cina, ponsel adalah segalanya. Selain untuk berkomunikasi dan bersosialisasi, ponsel juga merupakan alat penting untuk pembayaran, mulai dari membeli makanan, membayar taksi, menyewa sepeda, semua hal itu bisa dilakukan melalui alat pembayaran ponsel pintar.

Caranya adalah dengan melakukan scan barcode yang tersedia di masing-masing counter atau barang, masukkan harga barang atau jasa yang akan dibeli, dan pencet tombol ‘save’. Setelah itu, dapat dinyatakan selesai, tanpa repot mengeluarkan uang dan menanti kembalian uang, atau menggesek yang tentunya membutuhkan waktu.

Alipay memang bukan satu-satunya pemain sistem pembayaran di Cina saat ini. Pesaing-pesaing baru seperti WeChat Pay muncul dan menggerus pasar Alipay. Namun, Alipay masih merupakan pemain terbesar. Saat ini, Alipay mengklaim bahwa ada setidaknya 520 juta pengguna yang memanfaatkan fitur pembayaran online dan pembayaran mobile (online dan offline) untuk membeli barang dan jasa. Pada tahun 2015, setidaknya ada 80 persen penggunaan Alipay dilakukan melalui smartphone.

Pada pertengahan tahun lalu, CEO Lazada, Florian Holm telah mengabarkan rencana penggabungan Alipay ke dalam HelloPay. Pada saat itu, Holm mengatakan bahwa pengalaman Alipay di bidang keamanan pembayaran dan deteksi penipuan menjadi alasan di balik penggabungan tersebut.

Saat itu, Holm mengatakan bahwa dirinya masih enggan menjelaskan kapan Alipay akan hadir di Indonesia, karena mereka masih mengalami hambatan dalam masalah regulasi dan teknis. Mayoritas pengguna Lazada sejauh ini masih menyukai sistem pembayaran Cash on Delivery (COD)

Sebelumnya, Ant Financial juga telah menjalin kerjasama strategis dengan perusahaan media tanah air yang juga merupakan pemilik dari aplikasi chat BBM, yaitu Emtek. Setelah kerjasama tersebut, Emtek akan mengintegrasikan Alipay ke dalam BBM, yang kini telah mempunyai beberapa fitur baru seperti pembelian barang BBM Shopping dan fitur pembelian tiket perjalanan BBM Travel.

Namun, menurut Ant Financial, penggabungan Alipay dengan HelloPay tidak terkait secara langsung dengan kerjasama yang mereka lakukan dengan Emtek. Ant Financial sendiri telah memiliki saham di beberapa layanan finansial lain di Asia, seperti True Money (Indonesia, Thailand, Filipina, Vietnam, Myanmar, dan Kamboja), Mynt (Filipina), serta Paytm (India).

Kekuatan Alipay banyak yang setuju apabila hal itu didukung karena posisi Alibaba menjadi raja e-commerce. Keadaan tersebut membuat Alipay menjadi mudah untuk diprioritaskan menjadi metode pembayaran utama dan termudah bagi Taobao dan Tmall yang menguasai pasar e-commerce di Tiongkok. Apalagi, Alibaba tidak memberikan kesempatan kepada kompetitor Alipay, seperti WeChat Pay untuk digunakan ketika berbelanja di Taobao dan Tmall.

Alipay juga sukses karena berhasil bekerjasama dengan pedagang kecil dan menengah yang modalnya tidak begitu besar. Infrastruktur teknologi pembayaran yang murah dan sederhana (pedagang hanya perlu mencetak QR code akun Alipay) memudahkan proses migrasi para pedagang ke Alipay. Para pedagang juga langsung menerima uang ke akun Alipay mereka dengan potongan biaya komisi yang lebih kecil dibandingkan ketika konsumen menggunakan kartu debit/kredit.

Suksesnya Alipay juga diketahui berdasarkan kemampuannya dalam menjalin kerja sama dengan bank tempat konsumen menyimpan dana mereka. Alipay membuat pengguna dapat langsung menghubungkan akun bank dengan akun Alipay tanpa harus melakukan top up terlebih dahulu. Melalui sistem itu, secara tidak langsung Alipay telah menguasai dana konsumen tanpa harus repot-repot menjadi bank.

Keberhasilan dalam membangun jaringan bisnis antara pedagang e-commerce, pedagang offline (seperti vendor street food), konsumen, dan bank berkontribusi terhadap kesuksesan Alipay dalam membentuk jaringan yang kuat. Akibatnya, pedagang yang tidak memutuskan bergabung dengan Taobao, Tmall, dan Alipay menjadi kalah bersaing dengan kompetitor bisnis yang memutuskan untuk bergabung. Tidak hanya mendapatkan keuntungan untuk menjual barang ke konsumen dari Alibaba Group, para pedagang juga dapat memajang iklan promosi sebagai salah satu strategi jitu memenangkan kompetisi.

Pembayaran Menggunakan Alipay - (Sumber: techinasia.com)
Pembayaran Menggunakan Alipay – (Sumber: techinasia.com)

Kini, Alipay mulai melakukan ekspansi pembayaran mobile di luar Tiongkok seperti Malaysia, Indonesia, dan beberapa negara Uni Eropa hingga ke Amerika Serikat. Ekspansi ini dilakukan untuk memfasilitasi konsumsi para turis Tiongkok yang sedang berlibur.

Namun, ekspansi yang dilakukan itu seiring dengan posisi Alipay yang mulai tergerus oleh pesaingnya, WeChat Pay. Saat ini, WeChat Pay menempati posisi kedua setelah Alipay sebagai pemain terbesar. WeChat Pay perlahan mengambil pangsa pasar Alipay.

Tetapi, pada kuartal I tahun 2017, menurut Mary Meekers 2017 Internet Trends Report, pangsa pasar Alipay turun hingga 54 persen. Sedangkan, pesaingnya, yaitu WeChat Pay naik drastis mencapai 40 persen. Hal ini disebabkan karena peluncuran fitur WeChat Red Wallet yang memungkinkan pengguna untuk melakukan transfer uang kepada pengguna lain yang ada pada pertemanan. Lebih dari itu, pedagang yang bekerjasama dengan Alipay memiliki kecenderungan untuk bekerjasama dengan WeChat Pay.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *