Update Harga Wood Stain untuk Finishing Kayu (Semua Merk)

Untuk mempercantik penampilan, baik dinding maupun furniture, finishing yang tepat tentunya menjadi hal yang wajib. Nah, jika kebetulan Anda ingin mendapatkan tampilan dinding atau furniture yang lebih kinclong serta berkesan alami, maka Anda bisa memilih wood stain. Di pasaran sendiri, sudah banyak merk yang meluncurkan produk ini, dan dijual dengan harga rata-rata puluhan ribu rupiah.

Ilustrasi: penggunaan wood stain (sumber: homedepot.com)
Ilustrasi: penggunaan wood stain (sumber: homedepot.com)

Kayu adalah bahan baku yang sering digunakan dalam industri furniture dan memerlukan proses finishing dalam rangka peningkatan nilai jualnya.[1] Setiap jenis kayu memiliki sifat-sifat dan karakteristik yang berbeda sehingga sangat berpengaruh terhadap proses finishing. Beberapa sifat kayu yang berpengaruh dalam proses finishing adalah kembang susut kayu, kandungan zat ekstraktif, ukuran pori, dan tekstur kayu.

Bacaan Lainnya

Seperti diketahui, secara alami, kayu punya pori-pori yang dapat dimasuki oleh air, minyak, debu, dan material kecil lainnya. Masuknya material-material tersebut tentu saja dapat menyebabkan kayu mengembang, menyusut, retak, melengkung, bahkan berubah warna. Selain itu, lainnya adalah kayu akan lebih mudah terserang organisme perusak, misalnya jamur dan serangga. Nah, finishing yang baik akan mengurangi risiko-risiko tersebut.

Pasalnya, bahan-bahan finishing akan memberikan perlindungan dari perubahan kadar air kayu, menghalangi masuknya material halus ke dalam pori-pori kayu. Bahkan, beberapa bahan finishing telah ditambah dengan bahan pengawet atau zat aditif lainnya sehingga tahan terhadap serangan organisme perusak dan bahan kimia. Bahan pewarna pada bahan finishing juga akan memberikan efek psikologis pada pengguna produk tersebut. Beberapa warna khusus telah diketahui memberikan efek perasaan lega, tenang, cerah, terang, teduh, dan emosi lain pada orang yang melihatnya.

Finishing berguna untuk melindungi permukaan kayu atau tangga agar terhindar dari hal-hal seperti korosi atau pengaruh bahan-bahan kimia yang mengubah permukaan kayu, rusaknya permukaan karena terkelupas atau tergores, pengaruh cuaca seperti kelembapan, sinar matahari, dan perubahan bentuk, jamur-jamur pewarna dan pelapuk kayu, hingga serangga-serangga yang sering melubangi dan memakan zat organik pada kayu.[2]

Setidaknya ada tiga tujuan penting dari finishing, yakni memperindah, karena beberapa furniture membutuhkan finishing yang menutup segala permukaan agar terlihat lebih indah, kemudian finishing memiliki fungsi proteksi terhadap air, jamur, dan serangga, serta finishing dapat berguna menstabilkan sifat kayu.[3]

Terdapat beberapa jenis finishing yang sering dilakukan untuk material kayu. Pertama adalah finishing opaque, yaitu finishing yang menutupi seluruh permukaan sehingga tekstur atau urat-urat kayu menjadi tidak kelihatan dan berubah warna. Kemudian, ada finishing transparan, adalah finishing yang menghasilkan permukaan yang tembus pandang dan dapat memperjelas tekstur atau urat kayu, contohnya politer, vernis, melamin, dan cat NC.

Pengertian dan Fungsi Wood Stain

Nah, salah satu produk yang dapat Anda gunakan untuk melakukan finishing pada material kayu adalah wood stain. Ini bisa dikatakan sebagai bahan finishing yang berfungsi sebagai pewarna kayu, biasanya digunakan sebagai pembentuk warna natural transparan (transparent colors) pada kayu serta untuk mereka yang menginginkan nilai estetika warna kayu pada furniture atau dinding.

Wood stain dapat dikenali dengan mudah karena bentuk fisiknya yang berupa larutan encer dengan warna tertentu. Wood stain terbuat dari satu atau lebih pigmen, yang dilarutkan dengan larutan tertentu dan ditambahkan binder untuk mengikat campuran pigmen tersebut. Saat diaplikasikan, larutan ini akan meresap pada media kayu dan mewarna media kayu tersebut. Semakin tebal aplikasi wood stain, maka warna yang dihasilkan akan semakin gelap.

Wood stain (sumber: upgradedhome.com)
Wood stain (sumber: upgradedhome.com

Dari bahan pembuatnya, setidaknya ada dua jenis wood stain. Wood stain solvent adalah bahan finishing yang terbuat dari minyak, dengan menggunakan bahan pelarut berupa cairan thinner. Harga wood stain solvent di pasaran biasanya relatif murah, namun Anda juga harus memperhitungkan seberapa banyak thinner yang harus Anda beli untuk digunakan.

Berbeda dengan wood stain solvent, wood stain water based hanya membutuhkan air sebagai bahan pelarutnya. Anda tidak perlu merogoh uang lebih banyak untuk membeli air ketimbang dengan thinner. Selain budget, air yang tidak mudah menguap seperti thinner akan lebih hemat ketika digunakan. Anda bahkan tidak perlu untuk membeli dalam jumlah banyak.

Di pasaran sendiri, sudah ada beragam perusahaan atau merk yang meluncurkan produk wood stain. Beberapa nama yang terkenal antara lain Biovarnish Wood Stain, Lenkote Wood Eco dari Avian Brands, hingga Impra Wood Stain dari pabrikan Propan. Berikut kami sajikan informasi terbaru kisaran harga wood stain di dalam negeri.

Harga Wood Stain

Merk Wood StainHarga
Belazo Wood Stain Politur 0,4 LRp39.000 – Rp45.000
Biovarnish Wood Stain Light Walnut 600 grRp47.500
Luxor Wood Stain 1 LRp63.000
Mowilex Wood Stain Water Based WS-500 1 kgRp91.000
Crona Woodcote Politur 0,9 kg WaterbaseRp93.000
Lenkote Wood-Eco Wood Stain 1 LRp102.000
Propan IMPRA Wood Stain WS-162B 1 LRp104.000
Nippon Paint Wood Stain Water Based 1 LRp117.000

Harga produk wood stain di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk toko bahan bangunan dan situs jual beli online. Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harganya memang terpantau mengalami kenaikan. Harga Biovarnish Wood Stain Light Walnut 600 gr misalnya, awalnya Rp43 ribu dan sekarang menjadi Rp47.500. Sementara itu, harga Propan IMPRA Wood Stain WS-162B 1 liter naik dari Rp85 ribu menjadi Rp104 ribuan.

[1] Asian Timber Technology Centre. 1992. Wood Finishing. Malaysia: Asian Timber Technology Centre.

[2] Yuswanto. 2000. Finishing Kayu. Yogyakarta: Yayasan Kanisius.

[3] Wijaya, Sherry Suryani, Adi Santosa, Celine Junica P. 2018. Perancang Furnitur dengan Material Kayu Balsa. Jurnal Intra Vol. 6: 105-115.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *