Salah satu negara dengan ragam kuliner yang menjadi favorit masyarakat Indonesia adalah Jepang. Masakan Jepang biasanya mempertahankan rasa asli bahan makanannya. Bahkan beberapa jenis makanan tertentu dimakan mentah-mentah. Selain itu, yang menjadi ciri khas kuliner Jepang adalah kegemarannya dalam menghias aneka menu makanannya.
Dari sekian banyaknya ragam menu pada masakan Jepang, mungkin Sushi adalah makanan yang paling identik dengan negeri Sakura ini. Sushi merupakan makanan yang terbuat dari nasi kepal yang sudah dibumbui cuka, garam dan gula, kemudian dibungkus dengan irisan ikan laut mentah, udang mentah dan bahan lainnya yang serba mentah.
Beras yang tepat untuk membuat sajian Sushi, yakni beras yang agak lengket menyerupai ketan. Jenis ikan mentah yang digemari adalah maguro (ikan tongkol), tai (sea bream), makajiki (sword fish), katsuo (bonito), Suzuki (sea bass), ebi (udang), ikura (telur ikan salmon), dan lain sebagainya. Sebagai penyedap, sebelum dimakan biasanya Sushi dicelupkan terlebih dahulu ke dalam kecap asin dan wasabi. Wasabi adalah tanaman asli Jepang dari suku kubis-kubisan, dimakan sebagai penyedap masakan.
Di Indonesia sendiri sudah banyak beberapa kedai yang menyajikan menu masakan Jepang. Salah satunya adalah Sushi Tei. Kedai franchise ini berdiri sejak tahun 1994 yang merupakan cabang dari Singapura. Sushi Tei menyajikan berbagai masakan jepang yang enak dan kreatif. Memiliki konsep dapur terbuka yang memungkinkan pelanggan untuk menikmati hidangan khas Jepang di tengah-tengah menyaksikan keterampilan dari para koki.
Sushi Tei menawarkan makanan impor yang segar dengan menu yang bervariasi sehingga para pengunjung tidak merasakan bosan dengan hidangan yang disajikan. Berikut adalah daftar menu beserta harga yang terdapat di kedai Sushi Tei.
Menu makanan | Harga (Rp) |
Uni maguro temaki | 130.000 |
Baked salmon mayo roll | 50.000 |
Noti ten salmon | 50.000 |
Beef teriyaki roll | 40.000 |
Salmon teriyaki roll | 50.000 |
Townhouse roll | 80.000 |
Toro aburi roll | 160.000 |
Vegetarian temaki | 25.000 |
Spicy crab egg roll | 40.000 |
Dragon roll | 75.000 |
Rainbow roll | 80.000 |
Scallop & Salmon wafun carpaccio | 85.000 |
Spicy maguro roll | 55.000 |
Saba mayonnaise | 80.000 |
Salmon tornado roll | 42.000 |
Crunchy tuna | 95.000 |
Sushi tei roll | 68.000 |
Tuna salad crispy mentai | 70.000 |
Royal soft shell roll | 42.000 |
Crunchy lobster roll | 38.000 |
Blackpepper tuna | 73.000 |
Salmon cheese roll | 68.000 |
Shimaaji wafee carpaccio | 68.000 |
Hamachi wafuo carpaccio | 80.000 |
Gyutan negiyaki | 70.000 |
Lobster mentiyaki | 375.000 |
Hotate teriyaki | 50.000 |
Salmon head | 48.000 |
Gyuniku roll | 50.000 |
Lemonade mint | 30.000 |
Orange summer | 30.000 |
Softdrink | 18.000 |
Air mineral botol | 10.000 |
Aneka hot/iced tea | 11.000 |
Hingga saat ini Sushi dapat digolongkan ke dalam empat kategori besar, yakni:
Nigirizhusi
Merupakan sushi yang dibentuk dengan mengepalkan bahan dengan tangan. Jenis sushi ini berasal dari periode Edo pada tahun 1800-an. Terkenal juga dengan sebutan Edomaezushi. Sajian Nigirizushi ini terdiri dari bentuk yang dapat dimakan sekali telan. Terdiri dari nasi yang sudah diberi cuka sedikit dan dikepal menjadi bentuk bulat telur, kemudian dilumuri dengan wasabi, lalu dibalut dengan irisan tipis ikan mentah atau kerang mentah.
Makizushi
Dalam membuatnya, nasi yang sudah diberi cuka diratakan di atas selembar nori (rumput laut) yang telah dipanggang. Kemudian ditambah dengan selembar irisan ikan mentah atau sayur-sayuran diletakkan di atasnya. Tikar bambu tipis yang telah diletakkan sebelumnya pada bagian paling bawah kemudian digulung, sehingga membentuk silinder.
Temakizushi
Merupakan sushi versi lain dari jenis makizushi. Cara pembuatannya adalah, lembaran ganggang laut serta bumbu lainnya digulung dengan menggunakan tikar bambu yang berbentuk kerucut dan tidak dipotong lagi.
Chirashizushi
Memiliki 2 versi lokal. Yang pertama adalah versi dari Tokyo. Menggunakan makanan laut yang mentah maupun yang sudah masak, telur dadar dan sayur-sayuran matang yang telah dibumbui dengan cuka dan bumbu lainnya. Di samping sajian sushi tersebut disediakan kecap asin untuk mencelupkan sushi sebelum dimakan. Kemudian versi yang kedua yaitu versi Osaka. Pada jenis ini terdiri dari cincangan makanan laut yang matang dan sayuran yang dicampur dengan nasi yang telah diberi bumbu cuka dan lain sebagainya. Di atas sajian sushi ditaburi irisan tipis telur dadar.
Menurut Sinpatiro Tamura, salah satu penyebab orang Jepang memunyai umur panjang karena secara tradisional merka memakana makanan yang bergizi serta seimbang. Ciri khas lain dari menu makanan Jepang adalah ketergantungannya kepada bumbu kecap asin dan miso. Jepang memiliki banyak bumbu tradisional, seperti Wasabi, lada jepang, jahe, yuzu dan lain-lain. Makanan Jepang terbagi dalam 10 golongan, antara lain Shirumono, yakimono, nimono, agemono, mushimono., Sunomono dan aemono, yosemono dan nerimono, gohanmono, menrui dan nabemono.
Meski dibuka pertama kali di jakarta, namun seiring perkembangannya yang dibarengi dengan antusiasme para penggemar Sushi yang tinggi. Maka Sushi Tei membuka gerai baru di kota-kota besar lainnya, yakni Bandung, Surabaya, Medan, Bali, Palembang dan lainnya. Hingga saat ini tidak kurang dari 33 outlet Sushi Tei tersebar di seluruh Indonesia.
Sushi Tei hadir dengan metode pendekatan yang sederhana namun modern dengan konsep dapur terbuka. Sesuai dengan sentuhan khas budaya Jepang. Sushi Tei juga bangga telah menjadi restoran sushi pertama di Indonesia yang menampilkan sushi bar menggunakan belt conveyor.
Resto ini memiliki tujuan untuk memberikan pengalaman bersantap makanan khas Jepang dengan memadukan keaslian rasa Jepang yang sangat dipuji dan sentuhan rasa lokal dengan layanan dan kenyamanan yang maksimal.