Update Kisaran dan Rincian Biaya Hidup di Malang

Malang merupakan salah satu kota yang menjadi tujuan utama para pelajar yang ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Pasalnya, di kota beriklim sejuk tersebut, ada banyak perguruan tinggi unggulan yang layak untuk dijadikan tempat untuk menuntut . Namun, sebelum mulai ‘mengembara’ ke Kota Malang, ada baiknya Anda mengetahui kisaran biaya hidup yang dibutuhkan selama tinggal di kota tersebut.

Sudut Kota Malang (sumber: merdeka)
Sudut Kota Malang (sumber: merdeka)

Seperti diuraikan sebelumnya, Malang menjadi salah satu barometer mereka yang ingin menimba ilmu di jenjang perguruan tinggi. Pasalnya, kota ini memiliki banyak perguruan tinggi yang cukup terkenal dan kompatibel, baik negeri maupun swasta. Untuk perguruan tinggi negeri, Anda pasti familier dengan Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, Malang, atau Politeknik Negeri Malang. Sementara, untuk kampus swasta, nama-nama yang cukup populer di antaranya Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Institut Teknologi Nasional (ITN), hingga Universitas Kanjuruhan.

Bacaan Lainnya

Selain sebagai kota pendidikan, Kota Malang memiliki sejumlah potensi wisata yang antara lain adalah wisata kuliner. Wisata kuliner ini tersedia hampir di seluruh pelosok kota yang berupa kawasan belanja makanan khas Malangan yang sehat dan penuh cita . Kawasan kuliner khas Malang sudah lama dikenal masyarakat luas.[1] Saat berada di Malang, Anda tak akan kesulitan menemukan makanan yang bisa memuaskan rasa lapar Anda.

Pesona Kota Malang

Malang juga dikenal sebagai salah satu destinasi wisata favorit. Di tempat ini, ada banyak objek wisata menarik yang layak untuk dikunjungi, mulai wisata alam hingga wisata belanja. Anda bisa berkunjung ke pantai-pantai di daerah Malang selatan, menikmati suasana air terjun di Malang barat maupun Malang timur, atau berbelanja di mal seperti MATOS, MOG, Mall City Point, Cyber Mall, Mall Dinoyo City, Sarinah, Transmart, dan lainnya.

Tidak hanya untuk pelajar dan wisatawan, Malang juga sangat menarik bagi mereka yang ingin melanjutkan karir. Pasalnya, meski tidak seluas atau sepadat Surabaya, tetapi di Malang banyak berdiri perusahaan atau dengan skala nasional, salah satunya PT Bentoel Internasional Investama, salah satu raksasa produsen rokok Tanah Air.

Biaya Hidup di Malang

Ilustrasi: salah satu kampus di Kota Malang (youtube: Raja Drone ID)
Ilustrasi: salah satu kampus di Kota Malang (youtube: Raja Drone ID)

Salah satu hal yang harus diperhatikan ketika Anda memutuskan merantau ke luar daerah adalah mengenai biaya hidup. Jika Anda memutuskan tinggal di Malang untuk sementara waktu, paling tidak hingga masa kuliah Anda berakhir, bisa dibilang biaya hidup di tempat ini relatif murah jika dibandingkan kota-kota seperti Jakarta atau Surabaya. Tetapi, besaran biaya hidup juga tergantung dari gaya hidup dan kebutuhan masing-masing individu yang tentunya berbeda satu sama lain.

Menurut salah satu mahasiswa asal Cilegon yang pernah kuliah di Malang, rata-rata biaya hidup di Malang adalah sekitar Rp1 jutaan per bulan. Meski demikian, kurang dari Rp1 juta per bulan mungkin bisa kalau Anda bisa mengelola keuangan. Karena dulu, pada sekitar tahun 2014-an, ada seorang mahasiswa yang mengaku hanya menghabiskan biaya Rp750 ribuan untuk sebulan.

Dengan uang Rp1 jutaan, memang mahasiswa harus bisa menerapkan gaya hidup berhemat. Dengan berhemat, Anda bisa membeli lalapan ayam mulai harga Rp9 ribu sampai Rp10 ribuan untuk sekali makan, dan tempe atau tahu seharga Rp6 ribuan. Jika ingin lebih berhemat, bisa memasak nasi sendiri dengan membeli beras per bulan dan hanya membeli lauk untuk makan.

Sementara itu, Nino Paulus Sitepu, mahasiswa berumur 22 tahun asal Pematangsiantar, Sumatera Utara, menuturkan bahwa ketika di Malang pada tahun 2017, ia masih bisa makan nasi telur plus sayur dengan harga sekitar Rp5 ribu, atau Rp8 ribuan jika lauk naik sedikit menggunakan sepotong ayam. Sementara, pengeluaran bulanan yang dibutuhkan sebesar Rp1 jutaan, dengan uang saku kiriman orang tua yang sebesar Rp1,5 jutaan.

Untuk tempat tinggal di Kota Malang, pengalaman Vina Anggraini, mahasiswi Universitas Brawijaya, bisa dijadikan rujukan. Ia lebih memilih menyewa atau mengontrak rumah bersama teman-temannya yang berlokasi di dekat kampus. Untuk menyewa rumah pada tahun 2017 lalu, dirinya mengaku mesti membayar tarif Rp3,4 juta per tahun, dari total tarif Rp24 juta setahun yang dibagi bersama teman-temannya, selain menanggung biaya listrik, air, dan internet yang masing-masing orang juga mesti patungan Rp50 ribuan per bulan.

Seiring harga kebutuhan pokok yang terus melambung, Anda pun tentu membutuhkan biaya yang tak lagi sedikit jika ingin merantau di Kota Malang. Pada 2021, bagi sebagian orang mungkin uang Rp1 juta tidak lagi cukup untuk memenuhi kebutuhan pengeluaran per bulan. Berikut, kami rinci kisaran biaya hidup di Kota Malang pada 2023 sebagai bahan referensi Anda.

Kisaran Biaya Hidup di Kota Malang

Lalu lintas Kota Malang (Welly Handoko/travelingyuk)
Lalu lintas Kota Malang (Welly Handoko/travelingyuk)
Komponen BiayaBesaran Biaya
Biaya MakanRp15.000 – Rp30.000 sekali makan
Biaya Tempat TinggalRp750.000 – Rp1,7 jutaan per bulan (kamar kost)
Rp3 jutaan – Rp15 jutaan per bulan (apartemen)
Rp22,5 jutaan – Rp60 jutaan per tahun (kontrak rumah)
TransportasiRp5.000 sekali jalan (umum) / Rp3.000 (pelajar)
Biaya Listrik, Air, InternetRp250.000 per bulan
Biaya HiburanRp250.000 per bulan (tergantung gaya hidup)

Biaya hidup di Malang selama beberapa tahun terakhir dari 2019 tidak mengalami perubahan yang mencolok. Namun memasuki 2021, biaya kebutuhan hidup sehari-hari terpantau mengalami perubahan khususnya tempat tinggal dan transportasi. Jika pada , biaya angkutan umum masih berada kisaran Rp4 ribuan, maka pada 2021 Anda harus menyiapkan budget lebih sekitar Rp5 ribuan sekali jalan.

Ilustrasi: Salah Satu Ikon Kota Malang (credit: Tokopedia)
Ilustrasi: Salah Satu Ikon Kota Malang (credit: Tokopedia)

Kemudian, pada 2022 rupanya biaya makan di Malang sedikit mengalami kenaikan seiring dengan mahalnya harga minyak goreng. Jika sebelumnya untuk makan di Kota Malang hanya berkisar antara Rp15 ribu sampai Rp25 ribu, maka sekarang bisa mencapai Rp30 ribuan, tergantung menu apa yang Anda pilih.

Khusus biaya tempat tinggal pada 2021 terpantau tidak mengalami perubahan yang signifikan pada kamar kost dan kontrak rumah. Biaya sewa kamar kost per bulan yang semula ditaksir sekitar Rp700 ribuan per bulan, Anda harus merogoh kocek lebih umumnya Rp750 ribu per bulan. Biaya tersebut khusus area kost tengah kota dan dekat kampus. Sedangkan, bagi Anda yang ingin tinggal di apartemen harus menyiapkan kisaran Rp7 jutaan per bulan, naik dari biaya tahun 2020 yang hanya Rp6 jutaan. Untuk tinggal di apartemen, Anda dapat memilih mingguan untuk biaya lebih terjangkau.

Pada tahun 2022, untuk kost yang tadinya hanya sampai Rp1,5 jutaan, sekarang biayanya bisa sampai Rp1,7 jutaan lebih. Kemudian untuk kontrak rumah pun dikenai harga yang lebih mahal dari tahun 2021 lalu. Jika sebelumnya kontrak rumah dikenai biaya antara Rp17 jutaan sampai Rp50 jutaan per tahun, tahun 2023 berkisar mulai Rp20 jutaan lebih. Apalagi untuk sewa apartemen, sebelumnya yang paling mahal hanya Rp7 jutaan per bulan. Namun, sekarang sewa apartemen bulanan di Malang biayanya bisa mencapai Rp15 jutaan.

Tahun ini kisaran biaya hidup di Kota Malang sebenarnya tak terlampau jauh dari tahun lalu. Namun, akibat kenaikan harga BBM maka tarif angkot untuk umum di Malang yang tadinya berkisar mulai Rp4 ribu naik jadi Rp5 ribu. Demikian pula ongkos angkot untuk pelajar yang sebelumnya Rp2.500, sekarang jadi Rp3 ribuan.

Sebagai pendatang baru, Anda sebaiknya juga mengetahui lokasi-lokasi strategis yang ada di Malang, yang mencakup terminal, stasiun, kampus, pusat perbelanjaan, pasar, jalan besar, maupun tempat lainnya. Lokasi-lokasi tersebut bisa menjadi patokan jika suatu saat Anda harus pergi ke alamat di Malang yang belum Anda ketahui lokasinya secara persis.

Di samping itu, Anda juga harus mengetahui jurusan atau trayek angkutan kota di Malang, terutama mereka yang tidak membawa kendaraan pribadi. Jika di Jakarta kode trayek angkot adalah angka, atau di Bandung adalah warna, maka kode trayek angkot di Malang adalah inisial dari daerah-daerah yang dilalui angkot tersebut (tetapi biasanya hanya nama daerah asal dan tujuannya saja). Namun, untuk mempermudah transportasi Anda, Anda bisa memanfaatkan sejumlah ojek online yang sudah menjamur di Kota Malang.

Malang sendiri memiliki kultur budaya yang santai. Namun, Anda jangan mengharapkan sopan santun lemah lembut serta tutur bahasa Jawa yang krama inggil layaknya Yogyakarta atau Solo. bicara orang Malang tergolong ceplas-ceplos dan sering menggunakan nada yang tinggi. Tetapi, itu bukan marah-marah, itulah bentuk keramahan ala Malang.

[Update: Dian]

[1] Handoko, HB. 2009. Tempat Makan Makanan Favorit di Malang. Intarina H, editor. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *