yamaha mungkin saat ini lebih dikenal sebagai salah satu pabrikan otomotif papan atas dunia, terutama di segmen sepeda motor. Namun, perusahaan asal Jepang ini awalnya merupakan perusahaan pembuat instrumen musik, termasuk piano. Hingga saat ini, Yamaha masih konsisten menjual piano dengan harga mulai jutaan rupiah hingga ratusan juta rupiah.
Sebelum membahas mengenai piano produksi Yamaha, kita ulas sedikit terlebih dulu mengenai instrumen musik ini. Piano merupakan alat musik yang dimainkan dengan jari-jemari tangan. Piano konon pertama kali diciptakan oleh Bartolomeo Cristofori. Saat itu, Cristofori telah menghasilkan model yang lengkap dan utuh pada tahun 1720. Berawal dari piano ciptaan pemelihara harpsichord dan spinet (harpsichord kecil) di Istana Florentine (kediaman Pangeran Ferdinand de’Medici) inilah piano modern berakar.
Pada pertengahan abad XVII, piano dibuat dengan beberapa bentuk. Awalnya, ada yang dibuat mirip desain harpsichord, dengan dawai menjulang. Piano menjadi lebih rendah setelah John Isaac Hawkins memodifikasi letaknya menjadi sejajar lantai. Lalu, dengan munculnya tuntutan instrumen musik lebih ringan, tidak mahal, dan dengan sentuhan lebih ringan, para pembuat piano Jerman menjawabnya dengan piano persegi. Hingga tahun 1860, piano persegi ini mendominasi penggunaan piano di rumah.
Rangka untuk senar piano pertama menggunakan rangka kayu dan hanya dapat menahan tegangan ringan dari senar. Akibatnya, ketika pada abad XIX dibangun gedung-gedung konser berukuran besar, suara piano tadi kurang memadai. Maka, mulailah dibuat piano dengan rangka besi. Sekitar tahun 1800, Joseph Smith dari Inggris membuat suatu piano dengan rangka logam seluruhnya. Piano hasil inovasi Smith ini mampu menahan tegangan senar sangat kuat, sehingga suara yang dihasilkan pun lebih keras. Sekitar 1820, banyak pembuat menggunakan potongan logam untuk bagian piano lainnya
Sejumlah pengembangan berlanjut pada abad XIX dan XX. Tegangan senar, yang semula ditetapkan 16 ton pada tahun 1862, bertambah menjadi 30 ton pada piano modern. Hasilnya adalah sebuah piano dengan kemampuan menghasilkan nada yang tidak pernah dibayangkan Frederic Chopin, Ludwig van Beethoven, dan bahkan Franz Liszt.
Lalu, sebuah perkembangan nyata pada tahun 1930-an adalah kehadiran piano elektronik (atau piano listrik) yang didasarkan pada teknologi elektro-akustik atau metode digital. Nada suaranya terdengar melalui sebuah amplifier dan loudspeaker. Dari sisi mutu suara, piano elektronik atau digital ini nyaris tak ada bedanya dengan piano biasa. Perbedaannya hanya terletak pada berbagai fitur yang melengkapinya. Fitur itu tentu tidak ada dalam piano biasa. Misalnya, bisa dihubungkan dengan perangkat MIDI, komputer, alat rekam; memiliki pengatur volume, tusuk kontak untuk pendengar kepala; dan sebagainya.
Piano Merek Yamaha
Piano buatan Yamaha sendiri secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga model, yaitu piano akustik, piano hybrid, dan piano digital. Piano akustik terdiri dari piano premium, grand piano, dan piano upright, sedangkan piano hybrid termasuk Disklavier dan silent piano. Sementara, piano digital buatan Yamaha terdiri dari Clavinova, Arius, P series, portable grand, dan synthesizers & stage piano.
Piano akustik, termasuk baik piano premium, grand piano, maupun piano upright, merupakan piano klasik yang biasanya ditujukan untuk penggunaan di konser musik skala besar. Desain piano-piano ini cenderung besar dan karenanya membutuhkan space yang juga lapang. Umumnya, piano akustik Yamaha dijual dengan harga yang relatif mahal.
Sementara, piano hybrid, merupakan gabungan antara piano klasik dengan piano digital. Piano dengan teknologi Disklavier misalnya, memungkinkan pengguna untuk merekam dan memainkan ulang semua nuansa dari suara dan demikian dapat menciptakan cakupan hiburan yang dibuat di rumah. Nah, silent piano memberi pilihan seorang pianis untuk “mematikan” suara akustik dan memainkan reproduksi suara digital dengan akurasi tinggi sambil menggunakan headphones.
Di segmen digital, produk P series buatan Yamaha menghadirkan desain yang kompak sekaligus stylish, sedangkan portable grand mencakup keyboard dengan 88 kunci fokus pada piano. Sementara, synthesizers Yamaha menawarkan potensi kreativitas yang tidak terbatas untuk jenis musik apa pun, terutama di industri digital yang kian pesat.
Nah, setelah mengetahui jenis dan spesifikasi piano Yamaha, lalu berapa harga instrumen musik tersebut saat ini? Berikut kami sampaikan informasi terbaru harga berbagai tipe piano merek Yamaha di pasaran Indonesia.
Harga Piano Yamaha
Tipe Piano Yamaha | Harga (Rp) |
Yamaha P-45 Digital Piano | 4.999.300 |
Yamaha DGX-660 Digital Piano | 8.283.400 |
Yamaha Arius YDP-143 Digital Piano | 9.400.000 |
Yamaha Arius YDP-V240 Digital Piano | 14.875.000 |
Yamaha CLP-525R Clavinova | 16.575.000 |
Yamaha CLP-635R Clavinova | 16.575.000 |
Yamaha CVP-701B Clavinova | 24.480.000 |
Yamaha ELB-02 Electone | 25.330.000 |
Yamaha JU109-PE Upright Piano | 38.000.000 |
Yamaha CVP-705B Clavinova | 33.830.000 |
Yamaha CLP-665GP Clavinova | 41.650.000 |
Yamaha JU109-PW Upright Piano | 45.000.000 |
Yamaha JX113-TPE Upright Piano | 51.000.000 |
Yamaha JX113-CPPM Upright Piano | 57.000.000 |
Yamaha U1J-PE Upright Piano | 67.000.000 |
Yamaha U1J-PM Upright Piano | 75.000.000 |
Yamaha U1J-PWHC Upright Piano | 78.000.000 |
Yamaha GB1K-PE Baby Grand Piano | 128.000.000 |
Yamaha GB1K-PAW Baby Grand Piano | 160.000.000 |
Yamaha DGB1KENST-PE Disklavier Baby Grand Piano | 240.000.000 |
Yamaha DGB1KE3-PAW Disklavier Baby Grand Piano | 270.000.000 |
Yamaha CX2-PE Grand Piano | 470.000.000 |
Yamaha C3X-PE Grand Piano | 580.000.000 |
Yamaha C2X-PWHC Grand Piano | 590.000.000 |
Yamaha C3X-PWH Grand Piano | 710.000.000 |
Daftar harga piano Yamaha di atas kami rangkum dari berbagai situs jual beli online dan toko musik di Indonesia. Informasi harga di atas tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.