Update Harga Lem Povinal di Pasaran (Kecil & Besar)

Lem menjadi salah satu bahan yang dibutuhkan sehari-hari untuk merekatkan suatu benda. Lem terbagi menjadi beberapa jenis tergantung dengan kegunaannya, mulai dari kertas, plastik, dan tembaga. Salah satu lem kertas yang cukup populer dipakai oleh masyarakat yakni merk Povinal. Lem ini dijual dengan harga relatif terjangkau dalam berbagai kemasan, baik kemasan kecil maupun besar.

Lem Povinal (sumber: shopee)
Lem Povinal (sumber: shopee)

Sejarah Lem

Inggris pertama kali mengeluarkan hak paten terkait produksi lem pada tahun 1970. Ternyata bahan dasar lem saat itu adalah ikan. Lem ikan dibuat dari kepala, tulang, dan kulit ikan. Namun, lem ini cenderung terlalu tipis dan kurang lengket. Lem memang dapat berasal dari sumber alami maupun , seperti dari bagian tumbuhan atau hewan, maupun bahan kimia atau minyak.[1]

Bacaan Lainnya

Seiring waktu, banyak peneliti yang kemudian berlomba-lomba menciptakan lem dari berbagai bahan, meliputi tulang binatang, karet alam, tepung kanji, hingga protein susu. Salah satunya Harry Cover yang berhasil membuat lem super dengan bahan sintetis (cyanoacrylate) berdaya rekat kuat pada 1951, dengan Fred Joyner. Awalnya, lem buatan Cover tak begitu dikenal, tetapi sekarang, lem buatannya digunakan secara luas dalam dunia dan rumah tangga.[2]

Nah, di Indonesia, ada dua pabrik Aica Aibon yang terletak di Kabupaten Bekasi dan Karawang. Lem Aibon dikenal sebagai perekat multiguna yang terbuat dari karet sintetis dan pelarut organik. Selain lem Aibon yang telah dikenal lama, banyak jenis dan merk lem lain yang beredar di pasaran.

Merk Lem di Indonesia

  • Lem UHU (UHU Contact Liquid): tergolong jenis lem kertas yang mampu merekatkan sol sepatu dengan daya rekat kuat.
  • Lem Castol: lem multifungsi, tak hanya dapat merekatkan kertas tapi juga sol sepatu dan sandal dengan daya rekat kuat.
  • Lem G: lem dari Korea yang memiliki daya rekat kuat dan merekatkan kertas, sol sepatu, dan sandal. Lem ini mudah kering, sehingga harus segera ditutup sesaat setelah digunakan.
  • Lem Alteco: memiliki daya rekat yang tinggi, biasa dipakai untuk merekatkan sol sepatu maupun sandal dengan ciri fisik bertekstur cair dan bening serta mudah sekali mengering.
  • Lem Povinal: memiliki tampilan yang bening dengan tekstur cair dan biasa digunakan untuk merekatkan kertas.

Dari empat merk lem di atas, lem Povinal terbilang lain karena memiliki daya rekat yang kurang kuat dan hanya digunakan untuk kertas. Biasanya, lem Povinal banyak digunakan untuk kegiatan sekolah. Kandungannya yang tidak berbahaya membuat lem Povinal terbilang aman digunakan. Nah, Anda juga dapat membuat lem Povinal sendiri di rumah. Berikut langkah praktis membuat lem sederhana mirip Povinal dengan bahan seadanya.

Lem kertas buatan sendiri (sumber: snappyliving.com)
Lem kertas buatan sendiri (sumber: snappyliving.com)

Cara Membuat Lem Povinal

  1. Rebus air sampai mendidih.
  2. Kocok tepung terigu dengan air.
  3. Aduk tepung terigu encer ke dalam air mendidih.
  4. Ketika adonan terlihat kental, angkat panci.
  5. Sempurnakan tekstur lem dengan mengaduknya lebih rata.
  6. Biarkan lem hingga dingin.
  7. Simpan lem pada wadah tertutup di dalam kulkas.

Selain menggunakan tepung terigu, Anda juga dapat menggunakan tepung kanji dengan cara yang sama. Daya rekat lem Povinal tergolong kurang maksimal, dan karena itu harga lem Povinal lebih terjangkau dari lem merek lainnya.

Harga Lem Povinal Kecil & Besar

Varian Lem PovinalHarga
Lem Povinal 50 mlRp3.500
Lem Povinal 75 mlRp5.500
1 pack Lem Povinal 75ml isi 12 botolRp45.000
Lem Povinal kemasan 500 mlRp20.000
Lem Povinal Jumbo 500ml isi 6 botolRp250.000

Harga di atas tentu akan berbeda-beda tergantung tempat Anda membeli. Jika dibandingkan dengan tahun 2020, harga lem Povinal tahun 2021 dan 2022 mengalami kenaikan. Sebagai contoh, lem Povinal jumbo 500 ml isi 6 botol yang dibanderol Rp146 ribuan tahun 2020, naik menjadi Rp250 ribuan tahun 2021 dan 2022. Lem Povinal dapat Anda temukan di toko alat tulis, Gramedia, tempat , maupun swalayan terdekat.

[Update: Almas]

[1] Suryana, Dayat. 2013. Cara Membuat Lem. Amerika Serikat: CreateSpace Independent Publishing Platform.

[2] Muchlisin, Badiatul. 2009. 105 Tokoh Penemu dan Perintis Dunia.Yogyakarta :Narasi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *