Update Harga Tiket Kereta Api Jakarta-Malang (Pasar Senen dan Gambir)

Selain menggunakan kendaraan pribadi, bus, atau pesawat terbang, perjalanan rute Jakarta-Malang atau sebaliknya bisa Anda tempuh menggunakan angkutan kereta api. Tidak hanya menawarkan fasilitas yang memadai dan harga tiket yang bersaing, kereta api kerap dipilih karena mampu mengangkut penumpang dan barang dalam jumlah besar dan massal, hemat energi, hemat lahan, ramah lingkungan, tingkat keselamatan cukup , dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.[1]

Kereta api Jakarta-Malang (sumber: wikimedia)
Kereta api Jakarta-Malang (sumber: wikimedia)

Kereta api sendiri merupakan bentuk transportasi rel yang terdiri dari serangkaian kendaraan yang ditarik sepanjang jalur kereta api untuk mengangkut kargo atau penumpang. Gaya gerak disediakan oleh lokomotif yang terpisah atau motor individu dalam beberapa unit. Meskipun propulsi historis mesin uap mendominasi, bentuk-bentuk modern yang paling umum adalah mesin diesel dan listrik lokomotif, yang disediakan oleh kabel overhead atau rel tambahan.

Bacaan Lainnya

Ada beragam jenis kereta api yang bisa kita temui. Dari segi pemakaian rel, kereta api bisa dibagi menjadi dua, yaitu kereta api rel konvensional dan kereta api monorel (rel tunggal). Kereta api rel konvensional adalah kereta api yang kita jumpai, menggunakan rel yang terdiri dari dua batang baja yang diletakkan di bantalan kayu jati yang keras.

Sementara itu, kereta api monorel (kereta api rel tunggal) adalah kereta api yang jalurnya tidak seperti jalur kereta yang biasa dijumpai. Rel kereta ini hanya terdiri dari satu batang besi. Letak kereta api didesain menggantung pada rel atau di atas rel. Karena efisien, biasanya digunakan sebagai alat transportasi kota, khususnya di kota-kota metropolitan dunia dan dirancang mirip seperti jalan layang.

Nah, dilihat berdasarkan di atas atau di bawah permukaan, kereta api terbagi menjadi tiga jenis. Jenis pertama adalah kereta api permukaan berjalan di atas tanah (surface). Biaya pembangunan untuk kereta permukaan adalah yang termurah dibandingkan yang di bawah tanah atau yang layang. Kemudian, ada kereta api layang (elevated) yang berjalan di atas dengan bantuan tiang-tiang, untuk menghindari persilangan sebidang. Lalu, ada kereta api bawah tanah api yang berjalan di bawah permukaan tanah, atau sering disebut dengan subway, underground, metro, dan MRT.

Di Indonesia, sarana kereta api untuk transportasi massal disediakan atau dikelola oleh PT Kereta Api Indonesia (PT KAI). Layanan PT KAI ini meliputi angkutan penumpang dan barang. Pada akhir Maret 2007, DPR mengesahkan revisi Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1992, yaitu Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007, yang menegaskan bahwa investor swasta maupun pemerintah daerah diberi kesempatan untuk mengelola jasa angkutan kereta api di Indonesia. Dengan demikian, pemberlakuan undang-undang tersebut secara hukum mengakhiri monopoli PT KAI dalam mengoperasikan kereta api di Indonesia

Saat ini, PT Kereta Api Indonesia mengoperasikan kereta api di wilayah provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Lampung serta semua provinsi di Jawa. Rencananya, PT Kereta Api Indonesia juga akan mengoperasikan kereta api di wilayah Sulawesi. Jalur-jalur utama kereta api saat ini menghubungkan Kota Medan dengan Rantau Prapat, Padang dengan Pariaman, Bandar Lampung dengan Lubuklinggau dan Palembang, Jakarta dengan Surabaya melalui Cirebon dan Semarang maupun dan Yogyakarta, dan Surabaya dan Malang dan Banyuwangi.

Varian Kereta Api Rute Jakarta-Malang

Kereta api Jakarta-Malang (sumber: ngopibareng.id)
Kereta api Jakarta-Malang (sumber: ngopibareng.id)

Rute Jakarta menuju Malang atau sebaliknya menjadi salah satu jurusan yang memiliki banyak peminat. Pasalnya, banyak dari masyarakat Malang yang mencari penghasilan di Jakarta, dan kereta api menjadi angkutan transportasi favorit mereka. Selain itu, untuk mudik atau pulang kampung, masyarakat juga banyak yang menggunakan kereta api ke Malang, baik dari Stasiun Gambir maupun Stasiun Pasar Senen.

Saat ini, seperti dilansir dari situs resmi PT KAI, ada dua kereta api yang melayani relasi Jakarta-Malang dari Stasiun Pasar Senen, yakni KA Matarmaja (kelas ekonomi) dan KA Jayabaya (kelas ekonomi dan eksekutif). Sementara itu, untuk keberangkatan dari Stasiun Gambir, dilayani KA Brawijaya (kelas eksekutif) dan KA Gajayana (kelas eksekutif).

Dari sekian kereta api tersebut, yang menjadi favorit masyarakat untuk bepergian adalah KA Matarmaja. Termasuk dalam kereta api kelas ekonomi, tarif KA Matarmaja memang menjadi yang paling murah dibandingkan kereta api lainnya. Meski demikian, kereta api tersebut sudah dilengkapi dengan pendingin udara, kursi penumpang dengan tirai dan dinding peredam suara, dan alat pemadam kebakaran ringan.

Namun, untuk mereka yang mungkin memiliki anggaran berlebih, kebanyakan akan menumpang KA Gajayana. Sebagai kereta api kelas eksekutif, KA Gajayana menyediakan fasilitas AC, televisi, dan toilet. Setiap gerbong memiliki kapasitas 52 tempat duduk berlapis kulit yang dapat diputar posisinya dan disesuaikan sandaran punggungnya.

Paling baru, PT KAI menyediakan KA Gajayana Luxury yang membawa penumpang serasa naik pesawat terbang. Gerbong luxury dibuat untuk mengakomodasi kebutuhan penumpang yang ingin menempuh perjalanan darat dengan fasilitas yang lengkap. Gajayana Luxury memiliki susunan kursi 2-1, Kursinya nyaman dan terlihat mewah. Di setiap kursi, sudah tersedia USB port, AVOD untuk hiburan, hingga akses Wi-Fi yang dapat diakses secara gratis.

Harga Tiket Kereta Jakarta-Malang (Pasar Senen)

Ilustrasi: Kereta Api Jakarta-Malang (sumber: aiophotos.com)
Ilustrasi: Kereta Api Jakarta-Malang (sumber: aiophotos.com)
Nama Kereta ApiHarga Tiket
KA Matarmaja Ekonomi SRp190.000
KA Matarmaja Ekonomi QRp210.000
KA Matarmaja Ekonomi PRp230.000
KA Matarmaja Ekonomi CRp250.000
KA Matarmaja Ekonomi CARp270.000
KA Jayabaya Ekonomi SRp300.000
KA Jayabaya Ekonomi QRp320.000
KA Jayabaya Ekonomi PRp340.000
KA Jayabaya Ekonomi CRp360.000
KA Jayabaya Ekonomi CARp380.000
KA Jayabaya Eksekutif JRp460.000
KA Jayabaya Eksekutif IRp490.000
KA Jayabaya Eksekutif HRp520.000
KA Jayabaya Eksekutif ARp550.000
KA Jayabaya Eksekutif AARp580.000
KA Jayabaya Eksekutif ABRp660.000
KA Majapahit Ekonomi SRp260.000
KA Majapahit Ekonomi QRp280.000
KA Majapahit Ekonomi PRp300.000
KA Majapahit Ekonomi CRp320.000
KA Majapahit Ekonomi CARp340.000

Daftar harga tiket kereta api rute Jakarta-Malang lewat Stasiun Pasar Senen di atas kami rangkum dari website resmi PT KAI. Jika dibandingkan tahun lalu, harga tiket kereta api Jakarta-Malang saat ini memang terpantau naik. Harga tiket KA Matarmaja misalnya, semula mulai Rp170 ribu dan sekarang menjadi mulai Rp190 ribuan per seat.

Interior Kereta Jayabaya Jakarta-Malang kelas ekonomi (sumber: merdeka.com)
Interior Kereta Jayabaya Jakarta-Malang kelas ekonomi (sumber: merdeka.com)

Harga Tiket Kereta Jakarta-Malang (Gambir)

Nama Kereta ApiHarga Tiket
KA Brawijaya Eksekutif JRp555.000
KA Brawijaya Eksekutif IRp585.000
KA Brawijaya Eksekutif HRp615.000
KA Brawijaya Eksekutif ARp645.000
KA Brawijaya Eksekutif AARp675.000
KA Gajayana Eksekutif JRp580.000
KA Gajayana Eksekutif IRp610.000
KA Gajayana Eksekutif HRp640.000
KA Gajayana Eksekutif ARp670.000
KA Gajayana Eksekutif AARp700.000

Informasi harga tiket kereta api Jakarta-Malang lewat Stasiun Gambir di atas juga telah kami kutip dari situs resmi PT KAI. Apabila dibandingkan tahun sebelumnya, harganya pun mengalami kenaikan. Harga tiket KA Gajayana kelas eksekutif misalnya, semula Rp460 ribu sampai Rp670 ribu, sekarang menjadi Rp580 ribu sampai Rp700 ribuan per seat.

Untuk pemesanan tiket, Anda bisa memesannya melalui kanal mitra resmi PT KAI. Jika ingin lebih praktis, Anda dapat memesan lewat aplikasi KAI Access. Anda hanya perlu mengunduh aplikasi tersebut di smartphone Anda dan membuat akun menggunakan email serta nomor telepon yang masih aktif. Selanjutnya, isi data pribadi Anda pada form yang telah disediakan dan pilih jenis kereta api yang ingin Anda gunakan selama perjalanan. Pilih juga tanggal dan jam keberangkatan Anda saat membeli tiket. Langkah terakhir, Anda harus melakukan pembayaran.

(Update: Panca)

[1] Hidayat, Taufik. 2011. Regulasi, Keselamatan dan Pelayanan Perkeretaapian Indonesia. Bandung: Indonesia Railway Watch.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *