Jahe merah (Zingiber officinale) atau yang juga kerap disebut dengan nama jahe sunti adalah jahe dengan warna unik, berbeda dari jahe pada umumnya, yakni berwarna merah. Jahe merah kerap digunakan sebagai tanaman obat karena dikenal berkhasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, meredakan kejang, menurunkan demam, dan juga bermanfaat sebagai anti kanker. Seperti halnya jahe jenis lainnya, aroma hangat yang dikeluarkan oleh jahe merah juga disebut-sebut mampu membantu meringankan penyakit sinusitis dan insomnia (gangguan tidur). Bagi Anda yang ingin membudidayakan jahe merah, dapat memperoleh bibit dengan harga relatif terjangkau.
Sepintas tampilan fisik dari jahe merah sebenarnya hampir sama seperti jahe pada umumnya, tetapi ada beberapa ciri yang dapat membedakannya, yakni memiliki batang semu, memiliki ketinggian batang antara 30-100 cm, tetapi rata-rata tingginya berkisar antara 30-50 cm. Daun dari tanaman jahe merah ini mempunyai ukuran yang sempit dengan panjang 15-23 mm. Kemudian tangkai daun jahe merah lebih berbulu dan mempunyai panjang antara 2-4 mm, mempunyai bunga yang berwarna merah terang dan dilindungi oleh daun lebat yang berwarna hijau, serta batangnya menyembul keluar dari dalam tanah dan bukan dari batang daun.
Kemudian ukuran jahe merah rupanya relatif lebih kecil dibandingkan jenis jahe lainnya. Meski demikian, kandungan minyak atsiri pada jahe merah kabarnya lebih besar, yaitu sekitar 2,58-2,72%. Oleh sebab itu, budidaya jahe merah kini cukup banyak diminati. Hal pertama yang bisa Anda lakukan apabila ingin membudidayakan jahe merah adalah mempersiapkan media tanam, bisa dengan polybag atau jenis karung bekas yang lebih hemat biaya.
Cara Budidaya Jahe Merah
Persiapkan Media Tanam
Isian media tanam di polybag bisa menggunakan perbandingan 1:1:1 antara media tanah, pasir, dan pupuk. Sebagai permulaan, Anda dapat memanfaatkan pupuk organik supaya lebih mudah diserap oleh tanaman. Jika media tanam sudah siap, Anda tinggal menyiapkan bibit jahe merah yang hendak ditanam.
Persiapkan Bibit Jahe Merah
Dalam budidaya jahe merah, sebaiknya pilih bibit unggul yang umurnya sudah tua, bebas dari hama dan jamur, serta tidak memiliki bekas luka pada bibitnya. Apabila sudah mempunyai bibit unggul, rendam bibit tersebut dalam cairan yang telah dicampurkan dengan fungisida sekitar 15-20 menit untuk membasmi berbagai bakteri jahat pada bibit jahe merah. Lalu semaikan jahe tadi di ditempat yang lembap dan jauh dari sinar matahari langsung. Jagalah agar penyemaian bibit jahe tetap pada kondisi yang lembap.
Menanam Bibit Jahe Merah
Apabila dari proses penyemaian berhasil dan bibit jahe merah telah mengeluarkan tunas, Anda bisa memindahkannya ke dalam tanah yang telah disiapkan. Tancapkan sekitar 3-5 rimpang jahe merah ke dalam polybag. Jangan lupa perhatikan posisi tunas harus dalam keadaan berdiri dengan mata tunas yang berada di atas.
Setelah itu uruk tanah dan tutup dengan jerami kering. Bila proses penanaman bibit selesai, Anda bisa menyirami tanaman jahe merah dengan air secukupnya dan letakkan di tempat yang teduh atau tidak terkena sinar matahari langsung sampai tunas di bibit mulai tumbuh dan menjadi daun. Pasalnya tunas yang baru tumbuh biasanya akan mudah menguning bila terpapar sinar matahari langsung.
Pemeliharaan Jahe Merah
Langkah yang tak kalah penting dalam proses budidaya jahe merah adalah pemeliharaan. Agar dapat memperoleh jahe merah yang berkualitas, Anda wajib menyiramnya secara rutin setiap sore hari. Penyiraman tanaman jahe merah harus lebih rutin, terutama pada 3 bulan awal penanaman. Jika sudah memasuki bulan ke-4, Anda dapat melakukan penyiangan secara rutin supaya tanaman jahe merah Anda terhindar dari gulma atau tanaman liar yang bisa mengganggu pertumbuhan jahe merah.
Panen Jahe Merah
Jahe merah memiliki masa tanam antara 10-12 bulan, tergantung dari lokasi dan perawatannya. Apabila Anda ingin mempercepat masa tanamnya, proses budidaya bisa ditunjang dengan pemberian pupuk atau unsur hara yang banyak pada tanah. Akan tetapi, menurut beberapa orang usia panen yang baik untuk jahe merah adalah sekitar 12 bulan.
Cara memanen jahe merah cukup mudah, yakni dengan membuka atau merobek polybag, lalu ambil rimpang jahe merah dan cuci dengan cara dibilas saja menggunakan air bersih yang mengalir. Selanjutnya jemur atau angin-anginkan jahe merah yang telah dicuci bersih tersebut.
Harga Bibit Jahe Merah
| Pembelian Bibit Jahe Merah | Harga (Rp) |
| Bibit jahe merah per batang | 4.000-5.000 |
| Bibit jahe merah per batang panjang 30 cm | 7.500 |
| Bibit jahe merah bertunas 500 gr | 21.000 |
| Bibit jahe merah bertunas 1 kg | 40.000 |
| Paket 5 bibit jahe merah super per polybag | 50.000 |
| Bibit jahe merah Cap Jenggot Merah 1 kilogram | 92.250 |
Bibit jahe merah dijual dengan harga yang bervariasi. Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, bibit jahe merah tidak mengalami perubahan harga yang signifikan pada 2021. Perlu diingat bahwa harga bibit jahe merah bisa mengalami perubahan sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya. Selain itu, harga bibit jahe merah yang berlaku di setiap tempat kemungkinan bisa berbeda-beda, tergantung dari kualitas bibit yang Anda pilih. Apabila Anda sedang mencari bibit jahe merah, Anda bisa berburu di toko-toko pertanian yang menjual bibit tanaman atau bisa juga membelinya secara online.
Namun jika membeli bibit jahe merah secara online, sebaiknya gunakan jasa pengiriman kilat (express) agar bibit jahe merah Anda tidak busuk di tengah proses pengiriman. Saat ini sudah banyak pedagang yang menjual bibit jahe merah secara online di berbagai daerah seperti Bandung, Bogor, jogja, dan sebagainya. Bibit-bibit jahe merah tersebut biasanya dijual dalam wujud sudah ditanam dalam polybag atau ada juga yang menjualnya per kg. Anda bisa memilih sendiri bibit jahe merah seperti apa yang paling sesuai dengan kebutuhan.
[Ditta]
