Info Terbaru Harga Alat DJ untuk Pemula

Perkembangan musik EDM (electronic dance music) memang semakin hari semakin pesat. Musik ini semakin digandrungi, tidak hanya di masyarakat indonesia, melainkan juga masyarakat dunia. Pasalnya, iramanya yang rancak dan sangat cocok untuk berpesta dinilai pas bagi muda-mudi atau profesional muda yang ingin berekspresi.

Meriahnya musik EDM pastinya tidak bisa dilepaskan dengan kehadiran Disk Jockey alias DJ yang berada di balik turntable. Pesta bisa berlangsung dengan meriah dan seru tergantung kecakapan dan skill sang DJ dalam melakukan mixing lagu. Tidak heran jika untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sang DJ rela merogoh kocek dalam-dalam guna melengkapi “persenjataan” mereka dalam memproduksi sebuah lagu.

Dalam melakukan setiap aksinya, seorang DJ biasanya menggunakan seperangkat alat elektronik yang disebut DJ Gears atau DJ Equipment. DJ Gears secara umum terdiri dari media pemutar (CD Decks atau turntable), sebuah mixer, headphones, DVS, dan lain sebagainya. Setiap peralatan ini memiliki fungsinya masing-masing.

Jenis Alat DJ

Secara garis besar, alat DJ bisa dibagi menjadi tiga kategori, yaitu input devices, processing devices, dan output devices. Di samping itu, ada juga peralatan tambahan atau additional devices yang juga sering digunakan oleh para DJ, misalnya microphone, effect units, DVS, dan midi controller, tergantung kebutuhan sang DJ.

Untuk input devices, salah satu alat yang diperlukan oleh seorang DJ adalah media penyimpanan data seperti CD, piringan hitam, atau hard disk laptop. Fungsi dari media penyimpanan ini tentunya sebagai penyimpan data suara yang telah diisi atau direkam dengan lagu atau musik sehingga nantinya bisa diputar kembali.

Kemudian, ada juga media player, yaitu pemutar media penyimpan data seperti CD Decks atau CD Player yang berfungsi memutar kepingan CD. Sementara, media jenis turntable adalah alat yang berguna untuk memutar piringan hitam atau vinyl. Jika DJ menggunakan laptop ketika beraksi, maka media player-nya adalah software DJ.

Setelah input devices yang akan menciptakan suara, kemudian musik atau audio itu akan diproses atau dimanipulasi dengan menggunakan processing devices. Processing devices di sini bisa dikatakan sebagai semua peralatan yang mendukung seorang DJ untuk memanipulasi suara. Peralatan yang termasuk ke dalam processing devices ini di antaranya adalah:

• DJ mixer yang didesain khusus agar para DJ bisa bermain dengan sinyal suara yang masuk dari input devices sebelum suara dikeluarkan ke telinga para pendengarnya. DJ mixer ini memberikan DJ fungsi untuk mengatur volume, pitch (kekuatan frekuensi suara yang masuk), treble (suara tinggi), middle (suara tengah), bass (suara rendah), effect, dan lain sebagainya.
• DJ headphone, yang berguna agar DJ mampu mendengar dan memonitor suara yang masuk ke dalam mixer. Dalam proses audio mixing, sebelum DJ menyambung lagu yang sedang diputar ke lagu berikutnya, mereka harus mengatur cue (starting point), tempo (kecepatan lagu), volume, equalizing, dan lain-lain. Untuk keperluan ini, maka para DJ membutuhkan headphone sebagai media memonitor.
• Midi controller, yang biasa digunakan DJ yang memakai laptop atau komputer. Midi controller akan dihubungkan ke laptop kemudian disinkronisasikan dengan software yang dipakainya untuk nge-DJ. Fungsi utama dari midi controller ini sebenarnya untuk mempermudah DJ mengoperasikan software DJ yang mereka gunakan serta memberi feel (rasa) seperti memakai peralatan standard (turntable/CDJ dan mixer).

Nah, setelah musik diatur sedemikian rupa oleh sang DJ, maka musik tersebut siap untuk disampaikan kepada para pendengar. Untuk memenuhi kebutuhan ini, para DJ memerlukan seperangkat output devices yang akan memberikan output berupa suara atau gelombang suara. Perlengkapan yang termasuk ke dalam output devices ini antara lain:

• Sound system yang merupakan gabungan dari beberapa set speaker. Power sound system DJ selalu disesuaikan dengan venue atau kapasitas tempat DJ melakukan show mereka. Untuk acara kecil seperti ulang tahun di rumah, speaker yang digunakan biasanya tidak sebesar ketika main di dalam acara club atau lapangan outdoor.
• Pemancar gelombang, perlengkapan ini sebenarnya khusus untuk DJ radio. Pemancar gelombang bertugas untuk membagi-bagikan atau memancarkan gelombang suara berfrekuensi AM atau FM yang nantinya bisa diterima oleh para pendengar melalui radio set.

Seperti diutarakan sebelumnya, selain peralatan utama, beberapa DJ mungkin juga membutuhkan peralatan pendukung. Yang termasuk peralatan tambahan di sini seperti microphone untuk berkomunikasi dengan pendengar, unit effect yang ditambahkan ke mixer DJ, dan DVS (digital vinyl system) yang terdiri dari sebuah soundcard atau box unit guna menghubungkan media player dengan mixer dan laptop.

Untuk mencari alat DJ saat ini memang tidak susah. Pasalnya, sudah banyak toko musik atau situs jual beli online yang menawarkan alat DJ dari berbagai merk. Harga alat DJ bervariasi, tergantung kelengkapan dan brand, tetapi umumnya berada di angka jutaan rupiah. Berikut kami sajikan informasi terbaru harga alat DJ di pasaran.

Harga Alat DJ

Informasi harga alat DJ di atas kami rangkum dari berbagai sumber. Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harganya terpantau fluktuatif. Harga Pioneer DJM-900NXS2 Mixer misalnya, naik dari Rp39 juta menjadi Rp43,75 jutaan, sedangkan harga Akai BT500 Belt-Drive Turntable with Bluetooth turun dari Rp6,46 juta menjadi Rp6 jutaan. Sementara itu, harga Numark NS7 III 4-Channel Motorized DJ Controller tetap Rp26 jutaan.

(Panca)