Update Harga Welmove Suplemen untuk Sendi (Strip dan Box)

Apakah Anda agak kesusahan menggerakkan sendi-sendi Anda, atau malah terasa nyeri? Itu mungkin dapat disebabkan produksi glukosamin, yang menjaga kesehatan persendian tulang, dalam tubuh berkurang, terutama karena faktor usia. Untungnya, saat ini sudah ada banyak merk suplemen yang diklaim dapat membantu mengatasi hal tersebut, salah satunya Welmove yang dijual dengan harga relatif terjangkau.

Ilustrasi Lansia Sendi Sehat (sumber: fishkol.com)
Ilustrasi Lansia Sendi Sehat (sumber: fishkol.com)

Sendi sendiri, dilansir dari Wikipedia, merupakan perhubungan antar-tulang sehingga tulang dapat digerakkan. Hubungan dua tulang tersebut lantas disebut sebagai persendian. Sementara itu, Alodokter.com menuturkan bahwa persendian ini terletak di beberapa tempat, seperti di jari tangan, siku, pergelangan tangan, bahu, tulang belakang, rahang, panggul, pangkal paha, lutut, kaki, dan antara tulang dada dan tulang selangka.

Bacaan Lainnya

Gerakan pada sendi terbagi menjadi osteokinematik dan arthrokinematik. Gerakan osteokinematik adalah gerakan pada tulang, ketika gerakan tersebut diwakili oleh perubahan sudut artikuler dan bersifat volunter, terdiri dari fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, rotasi interna, dan rotasi eksterna.[1] Sementara itu, gerakan arthrokinematik adalah gerakan yang terjadi permukaan sendi, gerakannya tidak bisa terlihat, dan tidak bisa dikontrol, seperti rolling, gliding, dan spinning.

Layaknya anggota tubuh lainnya, sendi juga memiliki bangunan-bangunan yang membantu kerja secara fungsional. Bangunan-bangunan sendi tersebut antara lain kapsula sendi (berfungsi untuk melindungi sendi), ligamentum (penting untuk memelihara stabilitas sendi), meniskus (memungkinkan gerak sendi menjadi lebih luas), dan bursa (kantong berisi cairan yang melumasi sendi).[2]

Memiliki fungsi penting, yaitu menghubungkan tulang agar bagian tubuh dapat bergerak, namun cedera dan pertambahan usia dapat membuat tulang rawan aus, hingga menimbulkan reaksi yang dapat merusak sendi dan menyebabkan radang sendi. Mengetahui krusialnya fungsi persendian, tak berlebihan jika dikatakan bagian tubuh yang satu ini harus dirawat dan dijaga kesehatannya agar selalu berfungsi dengan baik.

Tips Menjaga Kesehatan Sendi

Ilustrasi: kesehatan persendian (sumber: medicalnewstoday.com)
Ilustrasi: kesehatan persendian (sumber: medicalnewstoday.com)
  • Menjaga berat badan. berat badan memberikan tekanan ekstra pada persendian melebihi kapasitas normal. Akibatnya, persendian menjadi lemah dan rusak, terutama pada persendian yang menahan berat badan seperti lutut, pinggul, dan punggung. Menurunkan berat badan dapat mengurangi tekanan di berbagai persendian tersebut dan membantu mencegah cedera sendi.
  • Banyak bergerak. Kurang gerak diketahui dapat membuat sendi menjadi kaku. Nah, banyak bergerak dan rutin olahraga membantu menjaga otot-otot di sekitar sendi tetap kuat dan berfungsi dengan baik. Namun, ada yang harus diperhatikan saat Anda berolahraga, seperti memakai alat pelindung, pemanasan dan peregangan sebelum olahraga, serta jangan berlebihan.
  • Biasakan untuk duduk, berdiri, dan berjalan secara wajar agar berat badan terbagi dengan merata dan tubuh menjadi seimbang. Disarankan untuk membiasakan diri dengan postur tubuh yang baik seperti pundak sejajar, dada tegak, perut sedikit ditarik ke dalam, dan telapak kaki menghadap ke depan.
  • Jika Anda harus mengangkat benda berat, tekuk lutut hingga dalam posisi jongkok. Lalu luruskan kaki untuk mengangkat benda tersebut. Disarankan untuk tidak mengangkat benda berat dengan membungkuk atau mengangkatnya setinggi bahu.
  • Mengonsumsi makanan yang baik untuk persendian, antara lain buah-buahan dan sayuran yang kaya antioksidan, makanan kaya kalsium dan vitamin D, serta makanan yang dapat mencegah inflamasi .
  • Perhatikan postur tubuh. Dilansir dari Alodokter.com, salah satu cara menjaga kesehatan sendi bisa dilakukan dengan cara menjaga postur tubuh dengan baik. Postur tubuh yang buruk, seperti posisi tidur yang terlalu meringkuk atau menyamping terlalu lama, bisa membuat sendi di beberapa bagian tubuh nyeri dan kram. Biasanya ini juga salah satu penyebab mengapa Anda tidak bisa menggerakkan beberapa bagian tubuh dengan baik.
  • Hindari rokok. Berhenti atau tidak merokok menjadi salah satu cara menjaga kesehatan sendi sekaligus organ tubuh lain seperti jantung. Merokok memiliki efek negatif terhadap sendi dan tulang. Asap tembakau yang dibakar mampu meningkatkan risiko penurunan kepadatan tulang, kelenturan sendi, risiko bursitis, tendinitis, dan nyeri pinggang.
  • Berendam air hangat. Air hangat mampu membantu menghilangkan nyeri di bagian sendi. Selain itu, berendam air hangat secara rutin dapat membantu menurunkan risiko kaku sendi dan nyeri sendi.
  • Berjemur di pagi hari. Vitamin D tidak hanya bisa didapatkan dari makanan atau minuman, Anda bisa memperolehnya secara gratis dari sinar matahari pagi. Berjemurlah pada pukul 07.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB. Selain bisa menjaga kesehatan sendi, ini juga bisa menjaga kesehatan tulang Anda.

Selain tips di atas, tidak ada salahnya jika Anda mengonsumsi suplemen yang mengandung glukosamin dan kondroitin untuk menjaga kesehatan persendian Anda. Suplemen tersebut juga diklaim dapat mengurangi nyeri osteoarthritis pada beberapa orang. Osteoarthritis sendiri adalah gangguan pada sendi yang bergerak,[3] dan sering disebut sebagai penyakit sendi degeneratif.

Indikasi Welmove

Welmove (sumber: shopee)
Welmove (sumber: shopee)

Di pasaran, tidak sulit mendapatkan suplemen sendi karena sudah banyak merk yang dijual bebas, baik di toko obat, apotek, bahkan situs jual beli online. Nah, salah satu brand yang cukup populer adalah Welmove, suplemen sendi yang dikatakan telah mengandung glucosamine, chondroitin, vitamin, dan mineral yang cocok dan efektif untuk mengatasi kaku dan nyeri pada sendi dengan aman. Menurut salah satu distributor, jika Anda sudah merasa kaku, sendi susah bergerak, atau pegal-pegal, bisa langsung minum suplemen ini.

Tidak seperti suplemen kebanyakan yang punya harga lebih mahal, Welmove dikatakan membuat sendi nyaman. Kelebihan suplemen ini sendiri antara lain efektif mengatasi kaku dan nyeri pada sendi, kualitas yang diklaim terjamin, bahan baku yang disebutkan didatangkan langsung dari Amerika dan Eropa, komposisi lengkap, sudah sesuai dengan standar CPOB dan BPOM, serta punya harga relatif terjangkau.

Komposisi Welmove

  • Glucosamine HCl
  • Chondroitin SO4 400 mg.
  • Vitamin C 50 mg.
  • Mn 0,5 mg.
  • Mg 10 mg.
  • Zn 5 mg.

Aturan Minum dan Welmove

  • Untuk pengobatan dan terapi sendi, Welmove diminum tiga kali sehari, pada pagi, siang, dan malam.
  • Untuk pencegahan kaku dan susah gerak pada lutut dan pinggang, bisa diminum satu hingga dua kali sehari.

Mengenai harganya, pada 2021 lalu, Welmove ditawarkan Rp16.500 hingga Rp20.000 per strip dan Rp177 ribuan untuk pembelian 1 box. Kemudian pada 2022, harga Welmove naik menjadi Rp18.000 hingga Rp20.500 per strip dan Rp174.900 sampai Rp260.000 per box. Lalu, berapa harga Welmove saat ini?

Harga Welmove

Kemasan WelmoveHarga
1 Strip (5 tablet)Rp23.182 – Rp28.000
1 Box (12 strip)Rp195.000 – Rp259.000

Harga Welmove di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk supplier resmi, apotek, toko obat, minimarket, hingga situs jual beli online. Harga Welmove tersebut tidak mengikat dan dapat berbeda-beda di masing-masing tempat. Harganya juga dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

Selain Welmove, ada pula suplemen sendi merk lain yang dapat dijadikan , seperti Oskom kaplet yang dijual dengan harga mulai Rp58.583 per strip dan Jointherbal Kapsul seharga Rp28.800 per strip. Apabila Anda membutuhkan informasi lebih detail, Anda bisa datang ke apotek terdekat.

[Update: Ditta]

[1] Lipper, L. S. 2011. Clinical Kinesiology and Anatomy (5th Ed). Philadelphia: PA F.A. Davis, hlm. 8-36.

[2] Husni, A. 2004. Aspek Anatomi Kemungkinan Cidera Sendi. Kumpulan Makalah Symposium Cidera Sendi karena Olahraga dan Dalam Kehidupan Sehari-hari. Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, hlm. 7-13.

[3] Price, Sylvia A. & Lorraine M. Wilson. 2015. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit (Edisi 6 Vol. 2). Jakarta: EGC.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *