Update Harga Wafer Nissin di Indomaret dan Alfamart

Wafer, Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan jajanan ringan ini. Wafer adalah biskuit dengan tekstur renyah, biasanya punya rasa manis, dengan bentuk tipis dan datar. Saat ini, ada banyak merk wafer yang sudah dijual bebas di pasaran, salah satunya dari PT Nissin Biscuit Indonesia. Tersedia dalam beragam kemasan wafer produksi Nissin dijual dengan harga yang relatif terjangkau dan sudah bisa dibeli di minimarket seperti Indomaret atau Alfamart.

Wafer (sumber: pinterest)
Wafer (sumber: pinterest)

Dari sekian banyak produk makanan ringan yang sudah beredar di pasaran, wafer adalah salah satu yang digemari masyarakat. Wafer sendiri dapat dikatakan sebagai jenis biskuit yang terbuat dari adonan cair, memiliki pori-pori kasar, relatif renyah, dan jika dipotong akan menampilkan penampang yang berongga.[1] Keunggulan lain wafer adalah memiliki umur simpan yang panjang karena kadar airnya relatif rendah, yakni maksimal 5 persen,[2] serta harga yang terjangkau,

Bacaan Lainnya

Menurut beberapa sumber, wafer sudah eksis di dunia kuliner sejak abad ke-7 silam. Kala itu, seorang koki kreatif di Belanda menyajikan hidangan pembuka yang tidak lazim. Kue itu dipanggang dalam bentuk dan cara spesial hingga memiliki tekstur yang luar biasa renyah. Itulah mengapa camilan ini kemudian disebut dengan “waffle” yang artinya kue renyah, sebagai cikal bakal wafer. Karena panganan ini begitu enak, sedikit demi sedikit wafer mulai dikenal dan muncul di negara-negara lain.

Kemudian, sekitar 400 tahun sejak wafer pertama dibuat, pembuat wafer di Prancis berkumpul dan membentuk kongsi untuk memproduksi dan menjual wafer buatan mereka. Karena masih handmade dan dipanggang dengan panggangan biasa, semua wafer kala itu berbentuk sama, yakni bundar dengan pola honeycomb (berlubang-lubang seperti sarang lebah). Namun, tidak lama kemudian, pola tersebut berubah dan berkembang menjadi berbagai macam (daun, matahari, jajaran genjang, atau segitiga kecil).

Sekitar tahun 1880, dua produsen panganan ringan di Hongaria, Karlsbader Oblaten dan Neapolitaner, bergabung menciptakan wafer baru dengan ukuran lebih kecil dan lebih banyak (5 lapis wafer dan 4 lapis krim gula). Wafer jenis baru ini langsung menjadi primadona dan populer. Hingga sekarang pun, Anda bisa menemukan wafer ini dan mencicipinya kalau kebetulan jalan-jalan ke toko kue atau hypermarket di Austria dan Jerman.

Pada tahun 1890, Joseph Manner membuka toko pertamanya di Katedral St Stephen, Vienna. Hal ini menjadi langkah pertama sebelum ia mendirikan perusahaannya. Manner Company menggunakan gambar Katedral Vienna sebagai logo perusahaan dan memproduksi berbagai macam makanan termasuk wafer. Produk yang paling populer dari perusahaan ini adalah Neapolitan Wafer No. 239 yang diperkenalkan pada tahun 1898.[3]

Memasuki abad ke-20, tepatnya tahun 1920, nyaris seluruh dunia mengenal wafer. Kali ini, wafer telah hadir dalam bentuk kemasan, dengan tujuan agar kerenyahan dan kualitas wafer bisa tetap terjaga dalam jangka waktu yang lebih lama. Bentuk wafer pun mengalami perubahan menjadi bulat panjang menyerupai pipa kecil, dengan bagian tengah diisi krim gula berbagai rasa seperti coklat, strawberry, dan lain-lain.

Varian Wafer

Wafer (sumber: smscor)
Wafer (sumber: smscor)
  • Brussels waffle, merupakan jenis yang sangat renyah, ringan, dan memiliki kantung-kantung berbentuk segi empat yang berukuran besar. Di negara asalnya, waffle jenis inilah yang paling populer dan banyak dijual di pinggir jalan.
  • Flemish waffle, merupakan waffle asal Prancis bagian utara yang cenderung asin dan lembap. Itu karena mereka terbuat dari mentega dan biasa disajikan bersama air rendaman bunga jeruk dan gula.
  • American waffle, merupakan jenis yang memiliki tekstur cenderung lebih padat dan tipis. Makanan ini biasanya disajikan sebagai menu sarapan pagi bersama dengan siraman maple.
  • Pandan waffle, merupakan jenis yang berasal dari dan memiliki citarasa santan kelapa yang dominan.
  • Potato waffle, sesuai dengan namanya, waffle ini terbuat dari kentang dan sangat populer di Inggris dan Irlandia.
  • Scandinavian waffle, jenis ini umumnya berbentuk hati dan biasa disajikan dengan krim kocok atau krim asam.

Cara Memilih Wafer

  • Wafer hadir dalam berbagai rasa menarik, tetapi biasanya rasa wafer cenderung manis. Beberapa rasa seperti vanilla, cokelat, dan stroberi sangat mudah untuk Anda temui. Ada juga rasa lain yang sedang hits belakangan ini, seperti keju dan matcha. Jika Anda tidak terlalu menyukai citarasa manis, Anda dapat memilih wafer dengan krim rasa kacang maupun keju. Kedua pilihan rasa tersebut memiliki citarasa sedikit asin.
  • Anda dapat menemui dua bentuk wafer di pasaran, honeycomb dan stick. Wafer berbentuk honeycomb adalah wafer dengan pola lekukan-lekukan kecil pada permukaannya. Bentuk honeycomb dapat berupa persegi panjang maupun persegi yang berlapis-lapis. Namun, bentuk wafer ini lebih tebal jika dibandingkan dengan bentuk stick. Wafer ini efektif untuk menunda lapar meskipun Anda hanya mengonsumsinya beberapa potong.
  • Selain rasa dan bentuknya, ukuran kemasan wafer juga cukup beragam. Anda dapat menemui beberapa kemasan, seperti kaleng besar, kaleng kecil yang ramping, boks, sampai plastik berlapis aluminium. Pastikan Anda memilih wafer dengan kemasan dengan kondisi baik, tidak menggelembung, warna tidak pudar, tidak robek, dan penyok.
  • Pastikan pula produk yang Anda beli tidak melewati tanggal best before atau expired date.

Saat ini, sudah ada banyak produk wafer yang dapat Anda pilih. Nah, salah satu yang sangat populer di kalangan konsumen dalam negeri adalah Nissin. Dilansir dari situs resminya, produk ini sudah tersedia dalam banyak varian, seperti Wafer Nitto Ninja 14,5 gram, Wafer Nitto 17 gram, Wafer Chocolate 125 gram dan 600 gram, Wafer Chocolate Cream Shell 160 gram, Wafer Chocolate Cream Special 130 gram, Wafer Chocolate Kaleng Kotak 500 gram, Wafer Chocolate Persegi 1400 gram, Wafer Din Don 125 gram, Wafer Deluxe 12 gram, dan Wafer Keju 12 gram.

Harga Wafer Nissin di Indomaret

Wafer Nissin (sumber: nissinwafers.com)
Wafer Nissin (sumber: nissinwafers.com)
Varian Wafer NissinHarga
Nissin Wafer Chocolate 110 grRp8.800
Nissin Wafer Cream Cokelat Choco Lava 160 grRp13.700
Nissin Wafer Ovaltine Chocolate Malt 150 grRp17.700
Nissin Golden Wafer Chocolate 267 grRp17.800
Nissin Wafer Chocolate 267 grRp20.900
Nissin Wafer Chocolate 570 grRp36.000

Daftar harga Nissin Wafer di atas telah kami rangkum langsung dari website resmi Indomaret. Perlu Anda catat bahwa harga wafer Nissin tersebut tidak terikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Selain itu, harga camilan ini di masing-masing cabang atau outlet Indomaret bisa saja berbeda. Untuk informasi lebih lengkap, bisa datang ke Indomaret terdekat.

Harga Wafer Nissin di Alfamart

Nissin Wafer Chocolate (sumber: Nissinbiscuit)
Nissin Wafer Chocolate (sumber: Nissinbiscuit)
Varian Wafer NissinHarga
Nissin NITTO Chocolate Wafer 5 pcsRp6.000
Nissin Wafer Chocolate 125 grRp7.900
Nissin Wafer Chocolate 267 grRp25.500
Nissin Wafer Chocolate 570 grRp38.500

Informasi harga Nissin Wafer di atas telah kami rangkum langsung dari aplikasi dan toko online Alfamart. Perlu Anda catat bahwa harga wafer Nissin tersebut tidak terikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Selain itu, harga camilan ini di masing-masing outlet Alfamart bisa saja berbeda. Sebagai perbandingan, tahun lalu Nissin Wafer Chocolate 125 gr dijual Rp7.000, sedangkan harga Nissin Wafer Chocolate 570 gr berkisar Rp34 ribuan.

[1] H.P., Verra Vlorenta, dkk. 2012. Pengolahan Wafer Krim di Lestari Biscuit Factory Malang (Laporan Praktik Kerja Industri Pengolahan Pangan). Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.

[2] Badan Standardisasi Nasional. 1992. Mutu dan Cara Uji Biskuit. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.

[3] Tiefenbacher, K. R. 2017. The Technology of Wafers and Waffles I. London: Elsevier Inc.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *