Permasalahan pada organ seperti telinga memang bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Untung saja saat ini sudah banyak obat-obatan yang diproduksi untuk mengatasi permasalahan pada telinga, termasuk berbentuk tetes (drop) seperti Vital Ear Oil. Dengan harga terjangkau, obat tetes seperti ini umumnya digunakan untuk mencegah dan mengobati infeksi, serta menghilangkan kotoran yang ada pada telinga.
Walaupun peruntukannya jelas, Anda tak bisa langsung memakai obat tetes telinga begitu saja saat merasa telinga Anda bermasalah. Anda wajib mengetahui terlebih dahulu kondisi apa saja yang membutuhkan pengobatan menggunakan obat tetes telinga dan bagaimana cara pemakaian obat tetes telinga yang benar.
Obat tetes telinga biasanya dapat digunakan untuk beberapa kondisi seperti keluhan radang telinga bagian luar atau otitis eksterna. Biasanya infeksi ini disebabkan jamur dan bakteri yang ada pada bagian saluran telinga antara gendang telinga dan telinga bagian luar. Selain itu, radang telinga bagian tengah akut yang disebabkan oleh virus atau bakteri yang meradang di telinga bagian tengah dan radang telinga bagian tengah kronis yang biasanya disertai dengan cairan di telinga bagian tengah.
Review Vital Ear Oil
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Vital Ear Oil adalah obat tetes telinga produksi Medikon Prima Laboratories yang mengandung thymol, menthol, camphor, dan paraffin liquid. Produk obat bebas ini bisa digunakan untuk antiseptik rongga telinga, dapat membantu mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri, mengatasi radang telinga, serta membantu membersihkan kotoran pada telinga.
Komposisi Vital Ear Oil
- Thymol 10 mg, merupakan antimikroba, antibakteri, dan anti jamur yang digunakan untuk melawan infeksi bakteri dan jamur. Sifat aktif dalam kandungan ini juga dapat mengobati infeksi pada telinga sekaligus membunuh bakteri yang merupakan penyebab utama timbulnya infeksi.
- Menthol 20 mg, berpotensi mempercepat waktu penyembuhan dan mengurangi peradangan.
- Camphor 600 mg, berpotensi mempercepat waktu penyembuhan dan mengurangi peradangan.
- Paraffin liquid ad 10 ml, digunakan untuk mengobati penumpukan kotoran telinga dengan membantu melembutkan, melepaskan, dan menghilangkan kotoran telinga. Terlalu banyak kotoran telinga dapat menghalangi saluran telinga dan mengurangi pendengaran.
Indikasi Vital Ear Oil
Peradangan saluran telinga bagian luar (Otitis Eksterna), infeksi telinga bagian tengah (Otitis Media), dan radang telinga yang disertai dengan gejala telinga bengkak, telinga berdenging, serta telinga gatal dan nyeri.
Dosis Vital Ear Oil
Diteteskan pada telinga yang sakit 2 tetes sebanyak 3 kali sehari. Untuk meredakan keluhan pada telinga, ada baiknya Anda membaca petunjuk penggunaan Vital Ear Oil pada kemasan. Obat tetes telinga merk Vital Ear Oil dapat mudah Anda temui di apotek terdekat dengan harga bervariasi.
Harga Vital Ear Oil
| Kemasan Vital Ear Oil | Harga |
| Vital Ear Oil per botol | Rp17.411 |
| Vital Ear Oil per dus (12 botol) | Rp155.000 |
Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga Vital Ear Oil saat ini di apotek cenderung turun. Misalnya, Vital Ear Oil per botol yang semula dijual seharga Rp18.623, kini hanya Rp17.411. Begitu pula dengan harga Vital Ear Oil per dus yang turun dari Rp160.800 menjadi Rp155.000. Perlu Anda ingat bahwa harga Vital Ear Oil dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu. Di samping itu, harga yang berlaku di setiap tempat bisa saja berbeda-beda, tergantung dari penawaran pihak penjual.
Cara Pakai Obat Tetes Telinga
- Ujung wadah obat tetes telinga jangan sampai menyentuh telinga untuk mencegah kontaminasi.
- Cuci tangan, miringkan kepala, atau berbaring dengan posisi miring, teteskan obat ke dalam liang telinga, biarkan 1-2 menit agar obat mencapai dasar telinga.
- Ujung wadah tetes telinga dibersihkan dengan kertas tisu.[1]
efek Samping Vital Ear Oil
Meskipun relatif aman, Vital Ear Oil juga berpotensi menimbulkan efek samping seperti iritasi ringan pada liang telinga. Selain itu, Vital Ear Oil sebaiknya jangan digunakan pada pasien yang memiliki hipersensitif terhadap salah satu bahan aktif yang ada di dalam Vital Ear Oil atau memiliki lubang pada gendang telinganya. Selama penggunaan Vital Ear Oil, sebaiknya juga dilakukan dengan berhati-hati dan cegah kontak dengan mata. Apabila keluhan sakit pada telinga Anda terus berlanjut, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Sebaiknya jangan gunakan Vital Ear Oil bersamaan dengan obat tetes telinga lainnya.
Jenis Obat Tetes Telinga Lainnya
- Polymyxin kombinasi (Otopain). Otopain adalah obat yang digunakan untuk mengatasi radang pada telinga akibat bakteri. Otopain mengandung bahan lidocaine yang berfungsi untuk mengatasi rasa sakit pada telinga.
- Chloramphenicol kombinasi (Otolin, Colme). Otolin dan Colme sama-sama mengandung chloramphenicol yang berfungsi mengobati infeksi akibat bakteri di telinga bagian luar. Bedanya, selain mengandung chloramphenicol, Otolin juga mengandung obat antibakteri lainnya, seperti polymyxin. Kedua kandungan obat ini tidak cocok untuk mengobati infeksi telinga akibat virus.
- Neomycin sulfate kombinasi (Otopraf, Otozambon). Otopraf dan Otozambon adalah obat sakit telinga yang mengandung neomycin sulfat dengan kombinasinya. Neomycin sulfat bekerja dengan menghambat pertumbuhan bakteri dalam telinga. Obat-obatan ini dikatakan kombinasi karena juga mengandung pereda nyeri dan pereda bengkak. Salah satu pereda nyeri yang terkandung dalam obat ini adalah lidocaine.
- Chloramphenicol (Erlamycetin, Reco, Ramicort). Erlamycetin, Reco, dan Ramicolt adalah beberapa merk obat telinga khusus untuk mengatasi bakteri. Kandungan utama dalam obat sakit telinga ini adalah chloramphenicol, yang berfungsi melawan pertumbuhan bakteri. Kandungan chloramphenicol juga sering digunakan sebagai obat tetes telinga anak. Tentunya dokter memiliki anjuran yang berbeda mengenai dosis untuk anak dan orang dewasa. Tingkat keparahan penyakit juga menentukan dosis yang akan diberikan.
- Clotrimazole (Canesten). Untuk mengatasi infeksi di telinga akibat adanya pertumbuhan jamur, clotrimazole adalah salah satu obat sakit telinga yang digunakan. Clotrimazole bekerja melawan pertumbuhan jamur kulit atau jamur di kulit liang telinga. Clotrimazole ditemukan dalam beberapa bentuk dari salep hingga cairan. Untuk mengobati jamur dalam telinga, clotrimazole yang digunakan berbentuk obat tetes.
Terjadinya gangguan pada telinga sangat terkait dengan pola hidup dan pola makan. Untuk itu, bagi penderita gangguan pada telinga disarankan menghindari makanan yang mengandung kalsium tinggi seperti kangkung, bayam, daun singkong, dan kemangi. Begitu pula dengan makanan berlemak, makanan yang terlalu asin, dan kopi. Sebaliknya, penderita sakit telinga harus banyak mengonsumsi jenis makanan yang berkalium tinggi dan minum air putih dalam jumlah banyak.[2]
[Update: Ditta]
[1] Azis, Sriana, dkk. 2004. Kembali Sehat dengan Obat. jakarta: Pustaka Populer Obor.
[2] Ali, Iskandar. 2006. Mengatasi Gangguan pada Telinga dengan Tanaman Obat. Jakarta: AgroMedia, hlm. 36
