Bagi yang doyan membuat kue di rumah, pasti sudah tidak asing lagi dengan bahan bernama vanili. Vanili adalah bahan yang sering dijadikan pengharum aroma pada berbagai makanan, terutama roti dan kue. Saat ini, vanili telah tersedia dalam varian bubuk kering dan cair, yang ditawarkan dengan harga bervariasi, tergantung merk dan kemasannya.
Seperti yang dikutip dari Wikipedia, vanili, sesuai dengan namanya, berasal dari tanaman bernama serupa yang dalam Bahasa Latin disebut Vanilla planifolia. tanaman vanili konon pertama kali dikenal oleh orang-orang Indian di Meksiko, negara asal tanaman tersebut. Tumbuhan ini sendiri dinamakan berdasarkan daerah asalnya, yaitu Panili atau Perneli.
Masih menurut sumber yang sama, batang tanaman vanili kira-kira sebesar jari, berwarna hijau, agak lunak, beruas, dan berbuku. Panjang rata-rata batang tanaman vanili 15 cm, dengan tumbuhan melekat pada pohon atau tonggak yang telah disediakan. Sementara, daun vanili merupakan daun tunggal, letaknya berselang-seling pada masing-masing buku. Warnanya hijau terang, dengan panjang 10-25 cm serta lebar 5-7 cm. Bentuk daun pipih, berdaging, bulat telur, jorong atau lanset, dengan ujung lancip. Tulang daun sejajar, tampak setelah daun tersebut tua atau mengering, sedangkan pada waktu daun masih muda tidak jelas kelihatan.
Rangkaian bunga vanili adalah bunga tandan yang terdiri dari 15-20 bunga. Bunga keluar dari ketiak daun bagian pucuk batang. Bentuk bunganya duduk, berwarna hijau-biru agak pucat, dengan panjang 4-8 cm dan berbau agak harum. Bunga vanili terdiri dari 6 daun bunga (3 sepal, 3 petal) yang terletak dalam dua lingkaran. Daun bunga bagian luar (sepal) sedikit lebih besar daripada bagian dalam petal. Satu dari petal berubah bentuk, menggulung seperti corong yang disebut bibir (rostelum).
Layaknya kebanyakan tanaman lainnya, tanaman vanili bisa berbuah karena ada serangga yang membantu penyerbukan. Putik pada bunga vanili tertutup oleh bibir, sehingga penyerbukan secara alamiah terhalang, kepala sari (anther) berisi dua butir tepung sari, letaknya lebih tinggi daripada kepala putik. Keistimewaan dari bunga vanili yaitu kepala putiknya berisi cairan perekat. Bila tepung sari diletakkan di sana, akan segera menempel dan terjadilah pembuahan.
Warna buah mula-mula hijau muda, kemudian hijau tua disertai dengan garis-garis kuning menjelang masak. Buah yang telah masak berwarna coklat tua. Jika dibiarkan masak di pohon, buah akan pecah menjadi dua bagian, dan menyebarkan aroma vanili. Biji buah kecil-kecil, banyak sekali jumlahnya, berwarna hitam dan berukuran kira-kira 0,2 mm.
Manfaat Vanili untuk Kue
- Memberi keharuman pada kue dan makanan agar memberi efek lebih menarik.
- Dapat meningkatkan nafsu makan.
- Sebagai penambah citarasa ekstra pada kue, terutama pada vanili yang diproses secara alami.
- Menghilangkan bau anyir pada susu yang ada pada adonan kue.
- Memperlambat proses pembusukan atau basi walaupun kue disimpan selama dua hari.
- Menghilangkan bau amis pada telur yang ada dalam adonan kue.
Secara umum, ada dua jenis vanili yang sering digunakan sebagai bumbu pelengkap terakhir dalam proses pembuatan kue, yaitu vanili yang dibuat secara alami (kering) dan vanili yang dibuat secara sintetis (cair).
Jenis Vanili untuk Kue
- Untuk vanili yang dibuat secara alami, dibuat kering dan padat menyerupai buah ceri. Vanili ini cenderung memiliki aroma harum yang sangat kuat dan memberikan cita rasa lebih lezat pada kue yang sudah matang.
- Untuk vanili yang dibuat secara sintetis, diolah dengan campuran bahan kimia berbentuk bubuk dan esens vanili. Varian ini lebih mudah dalam hal penggunaan, karena selama membuat kue, Anda dapat menakar sendiri berapa banyak yang harus dituang ke dalam adonan kue. Vanili sintetis sendiri memiliki struktur yang ringan karena berbentuk cair, memiliki aroma harum khas buah vanili, tetapi tidak memberikan citarasa apapun pada kue agar terasa lebih gurih.
Selain itu, ada juga vanili yang dibuat dengan bentuk ekstrak, yaitu memanfaatkan batang dari tanaman vanili untuk pengharum adonan kue. Ini berasal dari vanili kering yang direndam dengan air dan alkohol. Vanili jenis ini termasuk yang paling banyak digunakan dan lebih disukai karena dapat meningkatkan rasa dan aroma pada makanan secara maksimal.
Namun, karena mengandung alkohol, kehalalan ekstrak vanili hingga saat ini masih menjadi perdebatan. Menurut Muslim Consumer Group Amerika Serikat dan Toronto Public Health, ekstrak vanili haram karena mengandung alkohol. Namun, Majelis Ulama Indonesia (mui), dilansir dari Detik Food, memperbolehkan ekstrak vanili sebagai bahan makanan dan minuman asalkan mengandung alkohol kurang dari 1 persen.
Bagi Anda yang membutuhkan vanili, tidak sulit mendapatkan produk tersebut. Pasalnya, Anda sudah bisa membelinya di banyak toko bahan makanan atau memesannya lewat situs jual beli online. Tergantung merk dan kemasan, harga vanili sebenarnya relatif terjangkau. Jika tidak percaya, Anda bisa menyimak tabel berikut.
Harga Vanili Bubuk Kering
Merk Vanili | Harga Sebelumnya | Harga Sekarang |
Cap Mobil Vanili Bubuk Kering 3 gr | Rp256 | Rp300 |
Koepoe Koepoe Vanili Kering 4 gr | Rp500 | Rp500 |
Cap Kapal Layar Vanili Kering 5 gr | Rp600 | Rp650 |
Koepoe Koepoe Vanili Kering 10 gr | Rp3.500 | Rp3.600 |
Koepoe Koepoe Vanili Kering 20 gr | Rp9.000 | Rp7.000 |
Cap Kumbang Vanili Kering 60 g | Rp11.500 | Rp11.500 |
Cap R Vanili Kering 100 x 2 gr | Rp17.000 | Rp17.000 |
Polar Bear Vanili Kering 500 gr | Rp200.000 | Rp273.000 |
Monin Vanili Powder Kering 1 kg | Rp101.500 | Rp254.000 |
Harga Vanili Bubuk Cair
Merk Vanili | Harga Sebelumnya | Harga Sekarang |
Koepoe Koepoe Vanili Cair 60 ml | Rp7.750 | Rp8.000 |
Laborday Vanili Cair 80 gram | Rp8.500 | Rp11.500 |
Vanili Jerman Cair 100 gr | Rp14.500 | Rp14.500 |
Ie Kim Tie Vanili Cair 400 ml | Rp30.200 | Rp23.750 |
Happy Green Vanili Cair 30 ml | Rp255.000 | Rp88.000 |
Hofo Vanili Cair 150 ml | Rp79.500 | Rp186.000 |
Jansen Perisa Vanili Cair 1 kg | Rp362.000 | Rp350.000 |
Daftar harga vanili bubuk kering dan cair di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk situs jual beli online. Harga vanili bubuk tersebut tidak mengikat dan bisa berbeda-beda di masing-masing wilayah. Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap, Anda bisa datang langsung ke pasar tradisional atau swalayan terdekat di kota Anda.
[Update: Ditta]