Update Harga Tomat Cherry (250 gr, 500 gr, 1 kg)

Jika Anda kerap berbelanja sayur di minimarket atau swalayan, pasti Anda sudah tidak asing dengan tomat cherry (ceri). Biasanya, tomat cherry diletakkan di etalase bagian buah-buahan atau sayur. Rasanya yang manis dan segar, membuat buah tersebut laris diburu, meskipun harganya memang terbilang lebih mahal dibanding tomat biasa.

Budidaya tomat ceri
Budidaya tomat ceri

Tomat cherry selain dijadikan sebagai bahan atau sayur, juga dapat dimanfaatkan sebagai buah segar. Tomat dengan nama ilmiah Solanum lycopersicum var. cerasiforme tersebut dikenal sebagai buah, karena bentuk yang lebih kecil dengan tekstur daging buah lebih lunak dibanding tomat pada umumnya.

Bacaan Lainnya

Perbedaan Tomat Cherry dengan Tomat Biasa

Perbedaan paling jelas antara tomat cherry dengan buah tomat biasa adalah ukurannya. Selain itu, tomat cherry juga berbentuk lebih bulat. Rasanya pun berbeda. Jika tomat biasa ada sedikit rasa manis, maka tomat cherry ada sedikit rasa pahit dan asam.

Ketika dimakan pun, tomat cherry lebih bertekstur dibandingkan dengan tomat biasa. Itu sebabnya, banyak yang mengonsumsi tomat cherry sebagai alternatif camilan sehat. Selain itu, Anda bisa memasukkan tomat cherry ke dalam salad, topping pizza, pembuka, maupun dicampurkan dengan makanan lain yang akan dipanggang. Mengingat tomat cherry kerap dijadikan kudapan, penting untuk mencucinya terlebih dahulu dengan air mengalir.

Meningkatnya permintaan pasar akan tomat cherry membuat sebagian besar petani mencoba membudidayakannya. Selain itu, banyak juga orang menanam tomat cherry untuk dikonsumsi sendiri. Tanaman tomat cherry sendiri tidak harus dibudidayakan di ladang atau lahan terbuka. Anda bisa menanam tomat cherry dalam wadah, seperti pot atau polybag.

Cara Menanam Tomat Cherry

Tomat Cherry (sumber: speeli.com)
Tomat Cherry (sumber: speeli.com)

Tomat cherry yang ditanam dalam wadah, seperti pot atau polybag, tentunya lebih mudah untuk dirawat. Selain itu, berdasarkan penelitian, tanaman tomat yang ditanam di wadah memiliki risiko lebih kecil terkena hama dan penyakit dibanding yang ditanam di lahan terbuka. Selain itu, jika Anda menanam tomat cherry di dalam wadah, Anda hanya memerlukan modal dan tenaga yang sedikit dibanding menanamnya di ladang atau area sawah.

Sebelum menanam tumbuhan tomat cherry, siapkan bahan media tanam, seperti tanah, arang sekam, pupuk kandang, dan pupuk SP-36. Siapkan juga tomat yang unggul dan layak tanam. Untuk mengetahui apakah benih layak tanam, Anda bisa melakukan uji kelayakan tumbuh.

Caranya, siapkan wadah baskom atau mangkuk berisi air dan tuang biji tomat cherry. Biarkan selama 1 menit dan lihat permukaan air pada wadah. Jika benih layak tanam dan memiliki baik, maka biji akan berada di dasar wadah atau tenggelam. Sebaliknya, biji yang tidak layak tanam akan mengapung di permukaan. Sehingga, Anda harus membuang biji yang mengapung dan menanam biji yang tenggelam.

Setelah Anda membuang biji yang mengapung, biarkan benih tomat cherry yang layak tanam berada dalam air selama sekitar 30 menit. Ini bertujuan untuk menghentikan proses dormansi pada biji. Sehingga, kulit ari biji akan pecah dan tunas baru bisa tumbuh dengan cepat.

Semai biji pada tray semai atau polybag dengan media tanam berupa tanah, arang sekam, dan pupuk kandang. Untuk perbandingan campuran media tanam, yaitu 1:1:1. Proses penyemaian dilakukan selama 21 hari dalam tertutup. Selama 21 hari tersebut, Anda harus selalu melakukan perawatan hingga tunas tumbuh dan menjadi bibit siap tanam.

Bibit tomat usia 21 hari setelah semai (HSS) bisa langsung dipindahkan ke dalam polybag atau pot berukuran 35 cm x 35 cm. Untuk media tanamnya, campurkan tanah, pupuk kandang, arang sekam, dan pupuk SP-36 dengan perbandingan 1:1:1. Penanaman bibit tomat cherry yang baik bisa dilakukan di pagi hari, ketika bibit masih dalam keadaan segar dan belum berfotosintesis. Selain itu, menanam bibit di pagi hari bertujuan untuk menghindari stres tanaman akibat suhu tinggi di siang hari.

Selama musim tanam, pemupukan dilakukan sebanyak 4 kali setiap 2 minggu setelah tanam (MST). Jenis pupuk yang diberikan adalah pupuk urea dan KCL dengan dosis masing-masing 199 kg/ha dan 90 kg/ha. Pemupukan urea dan KCL lanjutan dilakukan pada 5 MST dan 7 MST dengan dosis 45 kg/ha.

Selain pemupukan, lakukan juga kegiatan perawatan lainnya, seperti penyiraman, pengendalian penyakit dan gulma, serta pengontrolan hama tanaman. Tomat cherry dapat dipanen setelah MST 7 atau sekitar 3 hingga 4 bulan, tetapi sortir terlebih dahulu buah tomat yang akan dijual dan dikonsumsi sendiri.[1]

Sementara menanam buah tomat cherry memerlukan waktu yang lama, bagi Anda yang tidak sabar ingin menikmati kelezatan dan kesegaran buah tersebut, bisa langsung membelinya di pasar atau supermarket. Harga buah tomat cherry di pasaran beragam, tergantung berat kemasannya.

Harga Tomat Cherry

Ilustrasi: Harga Tomat Cherry (credit: theprint.in)
Ilustrasi: Harga Tomat Cherry (credit: theprint.in)
Kemasan Tomat CherryHarga
Tomat Cherry 250 grRp15.000
Tomat Cherry 500 grRp25.000
Tomat Cherry 1 kgRp55.000

Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga tomat cherry di pasaran saat ini cenderung naik. Misalnya, tomat cherry berat 250 yang semula dijual seharga Rp9.500, sekarang menjadi Rp15 ribu. Begitu pula harga tomat cherry 500 gram yang naik dari Rp18.500 menjadi Rp25 ribu.

[Update: Ditta]

[1] Ramdani, Hisworo, dkk. 2018. Peningkatan Produksi dan Kualitas Tomat Ceri (Solanum lycopersicum var. cerasiforme) dengan Penggunaan Berbagai Komposisi Media Tanam dan Dosis Pupuk SP-36. Jurnal Agronida, Vol. 4(1): 9-17.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *