Perkembangan teknologi dalam dunia fotografi memang kian berkembang. Dibuktikan dengan banyaknya ragam kamera terbaru yang ditawarkan dengan segudang keunikan dan kecanggihannya. Seperti halnya kehadiran model kamera Mirrorless Interchangeable Lens Camera (MILC) atau kamera mirrorless yang membuat sejumlah penggemar fotografi melirik dan jatuh cinta pada kamera unik ini.
Kamera mirrorless memiliki banyak penggemar bukan tanpa alasan, bahkan bentuknya yang ringkas dan sejumlah fiturnya yang tak kalah lengkap dengan kamera DSLR membuat kamera yang muncul sejak tahun 2008 silam semakin populer. Bahkan sejumlah pecinta fotografi disebut-sebut lebih menyukai model kamera mirrorless ketimbang kamera DSLR karena dianggap lebih praktis untuk dibawa dan kemampuannya dalam mengabadikan gambar yang setara dengan kamera Digital Single-Lens Reflex. Namun sayang, kamera canggih dengan bentuk praktis ini memang cukup mahal jika dibandingka dengan DSLR.
Mengacu pada banyaknya penggemar model kamera mirrorless ini, membuat produsen kamera ternama berlomba dalam menghadirkan berbagai tipe kamera mirrorless. Salah satu perusahaan kamera yang cukup populer, yakni Canon juga memiliki kamera mirrorless andalan yang bertipe Canon EOS M3.
Sebenarnya kamera Canon EOS M3 merupakan kamera mirrorless generasi ketiga dari perusahaan Canon yang memiliki sensor APS-C bercrop faktor 1.6x, setara dengan kebanyakan kamera DSLR. Canon EOS M3 ini mulai diumumkan sejak bulan Februari 2015 lalu untuk menggantikan Canon EOS M2.
Pada generasi pertama, yakni Canon EOS M. Autofokusnya dianggap sangat lambat dan fiturnya sangat basic. Pada generasi M2, meski diproduksi lebih baik akan tetapi masih dianggap tidak signifikan. Nah, pada generasi ketiga, yakni M3, Canon akhirnya lebih serius dalam memberikan spesifikasi yang lebih baik, didukung dengan 24 MP CMOS sensor dan sistem autofokus hybrid CMOS III 49, area yang dianggap 6 kali lebih cepat dari Canon EOS M.
Layar LCD pada kamera ini bisa dilipat ke atas atau ke bawah sehingga dianggap memudahkan penggunanya untuk dapat foto selfie atau memotret dengan low angle. Canon dengan tipe ini juga memiliki hotshoe yang bisa dipasang flash atau jendela bidik elektronik opsional.
Hal lain yang membedakan EOS M3 dengan generasi sebelumnya adalah EOS M3 ini memiliki grip yang berguna dan nyaman untuk digenggam. Grip atau pegangan ini sangat penting untuk keseimbangan utamanya saat menggunakan lensa telefoto yang panjang, atau saat memasang lensa Canon EF (lensa DSLR) dengan adaptor. Di bagian hand grip ini juga tersedia tombol shutter yang dilengkapi dengan sebuah cincin putar. Cincin putar yang mengitari tombol shutter tersebut berfungsi untuk melakukan pengaturan kamera di mode manual, AV, atau TV.
Menurut beberapa review, kualitas foto atau hasil jepretan yang dihasilkan kamera Canon EOS M3 ini dirasa cukup baik dengan warna yang enak dipandang. Kualitas foto yang dihasilkan EOS M3 ini kurang lebih mirip dengan kamera DSLR Canon EOS 750 & 760. Ketajaman hasil foto ini sangat tergantung juga dengan lensa yang digunakan. Didapati lensa 18-55mm ini cukup tajam untuk penggunaan sehari-hari, tapi untuk kebutuhan profesional, lensa yang lebih tajam seperti lensa seri L Canon EOS DSLR.
Nah, bagi Anda yang tertarik untuk bisa memiliki model kamera mirrorless Canon EOS M3 ini, berikut adalah daftar harganya.
| Paket Kamera Mirrorless Canon EOS M3 | Harga Baru (Rp) |
| Canon EOS M3 Kit2 – Black | 8.689.999 |
| Canon EOS M3 Double Kit1 – White | 12.622.500 |
| Canon EOS M3 Double Kit1 – Black | 12.622.500 |
| Canon EOS M3 Kit EF-M 15-45mm – Black | 6.875.000 |
| Canon EOS M3 Kit EF-M 15-45mm – White | 6.793.000 |
Canon EOS M3 juga kompatibel dengan aplikasi, Canon Camera Connect. Melalui bantuan aplikasi ini, EOS M3 bisa dikendalikan melalui smartphone apabila saling terhubung. Namun sayang, saat mencoba fitur ini sebagian pengguna masih merasa kurang optimal. Hal tersebut ditandai dengan masih adanya sedikit waktu jeda saat tombol shutter ditekan dan tampilan pada layar smartphone yang terasa sedikit lag saat kamera digerakkan.
Kamera ini juga menyediakan beragam efek foto dan filter. Fitur ini bisa dicicipi untuk menghasilkan sebuah foto yang menarik. Selain itu, semua hasil jepretan dari kamera Canon EOS M3 ini bisa dipindahkan ke smartphone dan tablet dengan cepat melewati bantuan koneksi WiFi. Apabila smartphone pengguna telah memiliki fitur NFC, maka proses pairing ke smartphone bisa dilakukan dengan lebih cepat dan mudah.
Yang merupakan nilai positif dari model kamera ini adalah menunya yang user friendly, dirancang dengan cukup sederhana dan sangat mudah untuk dipahami. Akses ke setiap menu pengaturannya tidak terlalu dalam dan kendali serta menunya identik dengan kamera DSLR buatan pabrik Canon. Hadirnya tombol (Q) bisa mempercepat pengguna melakukan semua pengaturan. Juga didukung dengan layar sentuh, pengoperasian kamera ini semakin mudah karena semua pengaturan yang tersedia bisa dipilih dengan hanya menyentuh layarnya.
Melihat banyaknya kelebihan yang dimiliki oleh kamera mirrorless Canon EOS M3 ini bukan berarti tanpa kekurangan. Karena beberapa pengguna masih menganggap model kamera ini memiliki beberapa kekurangan, di antaranya kecepatan autofokus yang relatif masih pelan, dapat memotret maksimum 4 foto per detik, akan tetapi melambat saat memotret dengan file RAW atau autofocus servo, ketersediaan lensa sistem yang masih sedikit dan harus banyak bergantung pada lensa DSLR Canon EOS via adaptor, sistem auto ISO yang belum memiliki pilihan minimum shutter speed, finishing body terasa kurang kokoh meski bahannya sebagian besar dari logam. Serta meski lebih ringan dari kamera DSLR pada umumnya, Canon EOS M3 bukanlah termasuk kamera mirrorless yang teringan.
