Spesifikasi dan Update Harga Sedan BMW 520i (Baru dan Bekas)

Anda saat ini sedang berburu mobil sedan premium, namun memiliki bujet terbatas? Tidak perlu khawatir karena saat ini sudah banyak mobil premium bekas yang dijual di pasaran dengan harga yang kompetitif. Dan, salah satu mobil bekas yang layak diburu ketika Anda butuh sebuah kendaraan mewah adalah BMW 520i.

BMW 520i merupakan generasi kedua dari BMW Seri 5 yang diproduksi antara tahun 1981 sampai 1988. Seri 5 sendiri merupakan mobil sedan dan station wagon kelas menengah atas atau kelas eksekutif  yang dirilis pabrikan asal Jerman sejak tahun 1972 silam. Bodi kendaraan ini dirancang oleh Marcello Gandini, yang mengambil basis dari model BMW Garmisch 2002tu Bertone yang muncul dalam ajang Geneva Show 1970.

Seri 5 telah memulai tradisi BMW untuk memberi penamaan dengan tiga digit nomor. Digit pertama (5 dalam hal ini) mewakili model/seri, dan dua digit berikutnya (biasanya) mewakili besaran kapasitas mesin dalam desiliter (sepersepuluh), yang mana menjadi pembeda utama. Abjad/huruf tambahan atau sebuah kata biasanya juga ditambahkan di akhir dari sesusun tiga angka tadi untuk menunjukkan jenis bahan bakar yang digunakan (bensin atau diesel), detail mesin atau transmisi, dan/atau jenis bodi. Huruf “i” misalnya, mengacu pada definisi bahwa mesin pada kendaraan tersebut menggunakan sistem pasokan bahan bakar injeksi.

Nah, kembali lagi ke model BMW 520i, kendaraan ini merupakan model sport berkemampuan tinggi, yaitu M5, yang di Indonesia dipasarkan dengan nama demikian, selain model BMW 520iS. Mobil dengan kode E28 ini dihadirkan untuk menggantikan generasi sebelumnya dengan kode sasis E12 yang telah berkiprah selama 9 tahun.

Di awal kehadirannya, sedan ini tampil cukup beringas dan agresif. Dipadu dengan tampilan yang terkesan klasik, membuat BMW 520i menjadi incaran para kolektor. Meski hadir pada era 1980-an, namun mobil ini sudah mengusung panel bersistem elektrik untuk melawan para pesaing saat itu, seperti Toyota Cressida maupun Honda Accord.

Untuk sektor jantung pacu, pabrikan Negeri Arya membekali mobil ini dengan mesin berkode M20B20, berkapasitas dua liter, 6 silinder segaris, 24 valve, SOHC. Dengan bekal tersebut, BMW 520i mampu menyemburkan daya hingga 123 HP pada putaran 5.800 rpm, serta mencapai torsi puncak di angka 165 Nm pada putaran 4.500 rpm.

Pada tahun 1988, BMW kembali merilis varian terbaru 520i, yang sekaligus menjadi generasi ketiga dari BMW Seri 5. Pada produksi tahun 1988-1990, mobil berkode E34 ini hadir dengan mesin M20B20, 6 silinder, 12 valve, yang mampu meletupkan daya hingga 129 HP. Lalu, selang dua tahun kemudian, performa mobil ini diperbarui dengan penggunaan mesin M50B20, 24 valve, yang mampu menyemburkan daya hingga 150 HP.

Setelah seri E34, BMW kembali meluncurkan 520i versi E39. Mobil ini dihadirkan untuk mengisi posisi kosong antara BMW 523i dan BMW 528i, serta tampil cukup unik dengan desain eksterior yang membulat dan sebuah garis memanjang pada bagian tengahnya. Di pasar Indonesia, kendaraan tersebut hadir dalam rentang tahun 2001 sampai 2004. Selain model ini, perusahaan juga merilis model lain, seperti BMW 525i dan BMW 530i.

Secara tampilan, model BMW 520i E39 membawa desain eksterior yang cukup unik, dengan desain bodi yang terlihat membulat dan sebuah garis memanjang pada bagian tengahnya. Pada bagian depan, sepasang lampu utama hadir dengan bentuk yang sipit dan terlihat sangar, serta pemasangan sepasang lampu kabut (fog lamp) berbentuk bulat di bagian bawahnya. Ciri khas mobil ini sendiri dapat dilihat dari model grille dua slot dan logo pada bagian depan kap.

Sebagai salah satu produsen terkemuka, kecanggihan teknologi yang ditawarkan BMW memang tidak terbantahkan. Di bagian interior, perusahaan telah melengkapi BMW 520i E39 dengan berbagai fitur canggih yang tidak dapat ditemukan pada mobil lain. Sayangnya, fitur yang terdapat di dalam mobil ini masih kalah dengan saudaranya yang berada di atasnya, seperti model BMW 525i atau BMW 530i.

Di bagian jantung pacu, pabrikan membekali model ini dengan mesin berkode M54B22, DOHC, enam silinder segaris, 24 katup, berkapasitas 2,2 liter, dan teknologi Double VANOS yang mampu membantu kinerja mesin menjadi lebih baik. Dengan modal tersebut, BMW 520i E39 mampu menyemburkan tenaga maksimal 170 HP pada putaran 6.100 rpm dan mencapai torsi puncak di angka 210 Nm pada putaran 3.500 rpm. Berikut spesifikasi teknis BMW 520i terbaru.

Harga BMW 520i

Nah, setelah mengetahui spesifikasi BMW 520i, lalu berapa harga mobil sedan tersebut di pasaran saat ini? Varian luxury dari mobil ini di Indonesia saat ini ditawarkan dengan harga mulai Rp909.000.000. Sementara, produk bekas kendaraan tersebut dijual dengan harga mulai Rp19 jutaan. Berikut info harga produk bekas mobil ini di pasaran.

Daftar harga tersebut kami rangkum dari berbagai situs jual beli mobil bekas, dan bisa berbeda-beda di tiap-tiap wilayah, tergantung kondisi dan kelengkapan surat-surat mobil yang bersangkutan.