Update Harga Susu UHT Diamond (125 ml, 200 ml, 1 L)

Pamor susu UHT belakangan kian meningkat lantaran produk tersebut menawarkan beraneka rasa. Tidak cuma itu, susu UHT juga diklaim lebih aman karena diproses dengan teknologi tinggi. Karena itu, tidak mengherankan jika kemudian ditemukan banyak merek susu UHT, salah satunya Diamond, dan dijual dengan harga yang relatif terjangkau.

Dikutip dari situs Hellosehat.com, susu UHT atau Ultra High Temperature dikatakan sebagai metode pengolahan susu sapi dengan menggunakan teknologi pemanasan tingkat tinggi dalam waktu sebentar. Proses pemanasan cepat dalam proses UHT ini juga sering disebut dengan pasteurisasi. Susu sapi akan dipanaskan dengan suhu di atas 138 derajat Celsius sekitar 4 detik, kemudian dikemas dalam karton atau kaleng steril.

Sementara itu, susu UHT adalah susu yang dibuat menggunakan proses pemanasan yaitu melebihi proses pasteurisasi,[1] umumnya mengacu pada kombinasi waktu dan suhu tertentu dalam rangka memperoleh produk komersial yang steril. Pemilihan kombinasi antara waktu dan suhu yang tepat ini juga disebut sebagai teknik sterilisasi UHT.

Pemerintah AS, dikutip dari The Asian Parent Indonesia, mengatakan bahwa produk susu tersebut (UHT) telah diproses secara termal pada atau di atas suhu 280 derajat Fahrenheit selama minimal 2 detik, baik sebelum atau setelah pengemasan, sehingga menghasilkan produk yang memiliki masa simpan yang panjang. Karena susu diproses dengan menggunakan suhu yang sangat tinggi, maka muncul sedikit rasa gosong.

Karena susu ini diolah dengan proses pemanasan tingkat tinggi, banyak orang khawatir terkait kandungan nutrisi dalam susu UHT. Kabar baiknya, proses pembuatan susu UHT tidak memengaruhi nutrisi ataupun menurunkan nilai gizi pada susu. Proses pemanasan dengan suhu tinggi dan dalam waktu yang singkat ini justru bertujuan untuk membunuh mikroorganisme berbahaya sekaligus menjaga nutrisi yang ada di dalam susu.

Di samping itu, kelebihan susu UHT lainnya adalah punya umur simpan yang sangat panjang pada suhu kamar, yakni mencapai 6 hingga 10 bulan tanpa bahan pengawet dan tidak perlu dimasukkan ke lemari pendingin.[2] Susu UHT bahkan diklaim dapat bertahan hingga 2 tahun tanpa disimpan dalam lemari pendingin. Namun, ketika kemasan sudah dibuka, maka susu UHT harus disimpan dalam lemari pendingin tidak lebih dari lima hari.

Klaim My Milk, inti susu UHT adalah pengolahan dalam suhu yang tinggi, dan dilakukan dalam waktu yang sangat singkat. Hal inilah yang kemudian membuat warna, aroma, dan rasa khas susu segar masih terasa dalam produk susu UHT. Tidak hanya itu, mutu zat gizi yang terkandung dalam susu UHT juga masih relatif tidak berubah karena pemanasannya hanya dalam waktu yang sangat singkat.

Susu UHT umumnya ditaruh dalam kemasan 6 lapis yang sudah di-sterilisasi sehingga akan membuat susu tetap terjaga kualitasnya. Selain itu, dengan pengemasan berteknologi tinggi, susu UHT juga akan tahan terhadap paparan sinar matahari, udara lembap, dan mampu menghambat pertumbuhan bakteri di dalamnya. Inilah salah satu alasan kenapa susu UHT bisa tahan disimpan lebih lama dengan mutu yang tetap terjaga.

Sebelumnya, penelitian yang dilakukan pada tahun 1961 silam juga mengatakan bahwa pasteurisasi UHT akan menghasilkan masa simpan yang lebih lama untuk cairan susu tanpa kerusakan serius pada rasanya.[3] Dalam beberapa kasus, rasanya pun dapat ditingkatkan. Namun, studi mencatat bahwa kualitas susu segar harus sangat baik untuk memperoleh manfaat terbesar dari proses UHT.

Susu yang diproses secara UHT dapat memiliki kualitas nilai gizi yang lebih baik daripada proses pengolahan lainnya. Indikatornya adalah persentase kerusakan lisin atau asam amino pembatas. Kualitas susu UHT dapat terjaga karena dikemas menggunakan enam lapis kertas, plastik polyethylene, dan aluminium foil yang mampu melindungi susu dari udara luar, cahaya, kelembapan, aroma luar, dan bakteri.

Dengan kemasan tersebut, susu terhindar dari bakteri perusak dan tetap segar serta aman untuk dikonsumsi. Susu UHT harus dihindarkan dari penyimpanan pada suhu tinggi (di atas 50°C) sebab dapat terjadi denaturasi, yaitu pembentukan gel akibat kerusakan protein.[4]

Review dan Kandungan Susu UHT Diamond

Tidak sulit menemukan susu UHT karena sudah banyak merk yang meluncurkan produk ini. Nah, salah satu yang menawarkan harga cukup terjangkau adalah susu UHT Diamond. Ini adalah susu UHT yang dikatakan terbuat dari susu segar dan tanpa penambahan bahan pengawet yang diproses secara Ultra High Temperature, yakni pemanasan pada suhu yang sangat tinggi dan dalam waktu yang singkat untuk membunuh semua bakteri.

Dikemas dalam kemasan aseptic, susu UHT Diamond disebutkan sudah mengandung berbagai nutrisi yang berguna bagi kesehatan tubuh. Menurut situs resminya, produk ini telah memiliki kandungan vitamin lengkap (vitamin A, vitamin C, vitamin D, vitamin E, vitamin K, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B5, vitamin B6) dan mineral seperti kalsium, zinc, magnesium, fosfor, dan selenium.

Susu UHT Diamond juga hadir dalam aneka varian rasa yang dapat disesuaikan dengan selera atau kebutuhan.

Varian Rasa Susu UHT Diamond

• Full Cream
• Coklat
• Strawberry
• Low Fat High Calcium
• Cereal
• Cereal Coklat
• Cereal Strawberry
• Pisang
• Vanilla
• Kacang hijau

Menurut situs resminya, susu UHT Diamond dihadirkan dalam kemasan 1 liter atau 1.000 ml. Namun, di pasaran, ada juga pedagang yang menjual produk ini dalam kemasan yang lebih kecil, yakni 125 ml dan 200 ml. Harga susu UHT Diamond pun dijamin tidak akan menguras kantong Anda. Berikut kami sajikan informasi terbaru perbandingan harga susu UHT Diamond di dalam negeri pada 2021 dan 2022.

Harga Susu UHT Diamond

Harga susu UHT Diamond di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk situs resmi perusahaan dan situs jual beli online. Banderol susu UHT Diamond tersebut tidak mengikat dan dapat berbeda-beda di masing-masing wilayah.

Sebagai perbandingan, pada tahun 2019, harganya berkisar Rp2.500 hingga Rp162.500, tergantung kemasannya. Kemudian, pada 2021 harga susu UHT Diamond mengalami sedikit kenaikan untuk kemasan eceran, baik ukuran 200ml maupun 1 liter (1000 ml), dari Rp3.600 menjadi Rp4 ribu untuk ukuran 200ml dan dari Rp13.700 jadi Rp15.300 untuk 1L. Untuk informasi lebih lengkap, Anda bisa mendatangi toko, supermarket, minimarket seperti Indomaret dan Alfamart, atau pusat grosir di daerah Anda.

[Update: Dian]

[1]Saleh, Eniza. 2004. Dasar Pengolahan Susu dan Hasil Ikutan Ternak. Sumatera Utara: Universitas Sumatera Utara Press.

[2]Ide, Pangkalan. 2008. Health Secret of Kefir. Jakarta: Elex Media Komputindo.

[3]Roberts, W.M. 1961. Trends in Ultra-High Temperature Pasteurization. Journal of Dairy Science Vol. 44: 559-563.

[4] Murdiati, A & Amaliah. 2013. Panduan Penyiapan Pangan Sehat Untuk Semua. Jakarta: Kencana, hlm 103.