Update Harga Subwoofer Huper 18 Inch Original (Semua Tipe)

Subwoofer merupakan salah satu varian dari speaker, yang memiliki ciri utama mengeluarkan kemampuan suara dari 20 hingga 200 Hz, yang memungkinkan kita mendengarkan suara atau nada yang rendah (full bass) dengan jelas. Ada banyak merk subwoofer yang telah dijual ke pasaran, salah satunya Huper, dengan harga berkisar jutaan rupiah untuk ukuran 18 inch.

Apa Itu Subwoofer?

Speaker bisa diartikan sebagai perangkat keras output yang berfungsi mengeluarkan hasil pemrosesan perangkat digital atau analog berupa audio atau suara. Dilihat dari frekuensi yang dihasilkan, speaker dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu menjadi subwoofer dan woofer. Jika subwoofer menghasilkan audio yang ngebass, maka woofer mengeluarkan output suara yang lebih nge-bass.

Dilansir dari Wikipedia, subwoofer adalah perangkat individu dalam pengeras suara yang memberikan kontribusi terhadap penciptaan suara, memiliki diafragma berbentuk kerucut, dan biasanya digunakan untuk memproduksi pertengahan dan bagian frekuensi rendah dari sinyal musik. Alat ini, biasanya untuk mereproduksi frekuensi audio bernada rendah bass.

Rentang frekuensi yang khusus untuk sebuah subwoofer adalah sekitar 20 Hz sampai 200 Hz untuk produk konsumen, di bawah 100 Hz untuk suara profesional yang lebih hidup, dan di bawah 80 Hz dalam THX-yang disetujui sistem. Subwoofer ini dimaksudkan untuk menambah rentang frekuensi rendah pengeras suara yang mencakup pita frekuensi yang lebih tinggi.

Masih menurut sumber yang sama, subwoofer dibuat untuk satu atau lebih transduser pengeras suara dalam sebuah kabinet pengeras suara yang mampu menahan tekanan udara saat melawan deformasi. Subwoofer datang dari berbagai desain, termasuk reflex bass (dengan radiator pasif dalam kabinet), tanpa batas penyekat, klakson, desain brand-pass, merepresentasikan hal yang sehubungan dengan efisiensi, lebar pita, ukuran, dan biaya. Subwoofer pasif memiliki transduser dan kabinet yang didukung oleh sebuah penguat luar, sedangkan subwoofer aktif termasuk dalam sebuah penguat yang ada di dalam.

Konon, subwoofer pertama sudah dikembangkan pada tahun 1960 silam untuk menambah tanggapan bass untuk sistem stereo rumah. Salah satu subwoofer pertama dikembangkan pada akhir 1960-an oleh Ken Kreisel, mantan presiden dari korporasi Miller & Kreisel di Los Angeles. Kala itu, ia merancang kekuatan pengeras suara yang akan mereproduksi hanya frekuensi yang rendah untuk pengeras suara elektrostatik, dan juga digunakan pengeras suara untuk mencakup rentang frekuensi yang lebih rendah.

Subwoofer lantas menjadi populer pada dekade 1970-an dengan diperkenalkannya sistem Sensurround, yaitu sebuah sistem untuk meningkatkan audio selama pemutaran film di dalam film seperti Earthquake, yang menghasilkan suara keras dari frekuensi rendah melalui subwoofer yang besar. Subwoofer menerima banyak publisitas pada tahun 1974 dengan film Earthquake yang dirilis. Awalnya dipasang di 17 bioskop di Amerika Serikat, sistem suara asli digunakan subwoofer besar yang didorong oleh 500 Watt penguat, yang dipicu oleh nada kontrol pada salah satu track audio dalam film ini.

Kemudian, selama tahun 1990-an, subwoofer menjadi populer dalam sistem stereo rumah, instalasi custom audio mobil, dan dalam sistem PA. Pada tahun 2000-an, perangkat ini menjadi universal dalam sistem penguatan suara (kombinasi dari mikrofon, prosesor sinyal, amplifier, dan pengeras suara yang membuat suara hidup) di klub malam dan tempat konser.

Subwoofer sendiri menggunakan perangkat individu pengeras suara yang biasa berukuran diameter 8 dan 21 inci. Beberapa subwoofer jarang menggunakan perangkat yang lebih besar, namun subwoofer tunggal prototipe besar 60 inci telah dibuat. Pada spektrum yang lebih kecil, perangkat subwoofer sekecil 4 inci dapat digunakan, tergantung pada desain pengeras suara (kabinet), level tekanan suara yang diinginkan, frekuensi terendah yang ditargetkan, dan tingkat distorsi diizinkan. Ukuran pengendali subwoofer yang paling umum digunakan untuk penguatan suara adalah model 10 inci, 12 inci, 15 inci, dan 18 inci. Sementara, penguatan terbesar subwoofer dihasilkan oleh perangkat berukuran 21 inci.

Dilihat dari luar dan didengar dengan telinga biasa, speaker subwoofer akan menghasilkan suara yang sama saja dengan speaker woofer. Namun, bila kita melihat lebih detail lagi, kita dapat melihat perbedaan yang jelas soal angka-angka-nya. Speaker woofer dapat menerima frekuensi antara 20 hingga 2.000 Hz, sedangkan speaker subwoofer memiliki kisaran frekuensi antara 20 hingga 200 Hz. Kisaran ini memang lebih kecil daripada speaker woofer, akan tetapi bukan berarti hal ini bisa dianggap remeh.

Sebaliknya, speaker subwoofer akan menghasilkan suara bass yang lebih baik dikarenakan kisaran frekuensinya yang tidak terlalu jauh. Tidak akan ada volatilitas frekuensi karena suara tidak dapat ‘terbang’ terlalu jauh dari frekuensi yang diinginkan. Jadi, bagi Anda pencinta hardbass, Anda harus memiliki speaker subwoofer.

Di pasaran, sudah banyak toko elektronik, toko alat musik, dan bahkan situs jual beli online yang menjual speaker subwoofer. Salah satu merk yang cukup banyak ditawarkan adalah Huper, karena diklaim mampu menghasilkan audio yang berkualitas. Nah, berikut kami sajikan informasi terbaru kisaran harga speaker subwoofer Huper berukuran 18 inch.

Harga Subwoofer Huper 18 Inch

Harga subwoofer ukuran 18 inch merk Huper di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk toko peralatan elektronik dan situs jual beli online. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, harga subwoofer Huper S18L1001A tidak jauh berbeda, sedangkan harga subwoofer Huper SRP118SE turun dari Rp15,4 juta menjadi mulai Rp8.25 jutaan.(Panca)