Anda mungkin sudah sangat familiar dengan pompa air. Lalu, bagaimana dengan pompa beton? Ini adalah peralatan yang digunakan untuk mengalirkan adonan beton dari satu tempat ke tempat yang lain, termasuk ke tempat pengecoran, sehingga sangat bermanfaat untuk proses pembangunan struktur beton bertulang seperti gedung-gedung bertingkat. Sayangnya, harga alat ini sangat mahal, mencapai ratusan juta rupiah. Nah, untuk menghemat biaya, biasanya kontraktor memilih memakai jasa sewa pompa.
Beton menjadi salah satu material yang kerap digunakan untuk konstruksi bangunan, misalnya beton bertulang yang cocok untuk konstruksi gedung karena punya bentang balok yang tidak terlalu panjang sehingga lebih efektif. Dalam prosesnya, pengerjaan beton ini meliputi setidaknya pengecoran beton, penulangan, serta bekisting.
Nah, untuk melakukan pekerjaan ini, dulunya mengandalkan tenaga manusia. Namun, untuk menghemat tenaga dan waktu, serta meningkatkan standar keselamatan pekerja, sekarang digunakan alat bantu berupa pompa beton. Sering juga disebut concrete pump, ini adalah alat bantu yang didesain secara khusus untuk menyalurkan adonan beton segar ke tempat pengecoran. Alat ini sangat membantu dalam proses pembangunan struktur beton bertulang seperti pada bangunan-bangunan bertingkat, karena mampu mempercepat pekerjaan-pekerjaan pengecoran.
Jenis Pompa Beton
Saat ini, setidaknya ada lima jenis pompa beton yang kerap digunakan dalam proyek konstruksi. Tipe pertama adalah Standard Concrete Pump, yang dikatakan bisa menjangkau tempat-tempat yang cukup sempit dengan ukuran panjang kendaraan 8,2 meter dan lebar kendaraan 2,8 meter. Standard Concrete Pump ini memiliki panjang belalai 18 meter hingga 21 meter sehingga bisa menjangkau konstruksi bangunan yang cukup tinggi.
Kemudian, tipe kedua adalah Mini Concrete Pump, dengan panjang belalai paling pendek di antara alat-alat pompa beton yang memiliki belalai, sekitar 9 meter hingga 12 meter. Sementara, kendaraan yang membawa alat pompa beton ini berukuran panjang 7 meter dan lebar 2,4 meter. Dengan ukuran mini, alat pompa beton ini cocok digunakan untuk menjangkau tempat-tempat yang sulit dicapai kendaraan-kendaraan besar.
Selain itu, ada Concrete Pump Long Boom, yang cocok dipakai untuk pekerjaan konstruksi bangunan bertingkat 4 dan bangunan-bangunan dengan ketinggian di atas 20 meter. Alat pompa beton ini dilengkapi dengan belalai sepanjang 27 meter, berfungsi menaikkan adonan cor beton jadi dari truk mixer ke titik pengecoran. Dengan truk berukuran panjang 12 meter dan lebar 2,8 meter, harus dipastikan tersedia jalan yang cukup lebar untuk dilalui oleh kendaraan.
Model berikutnya adalah Concrete Pump Super Long Boom, yang sebenarnya tidak jauh berbeda dengan model Long Boom. Perbedaannya hanya terletak pada panjang belalainya. Alat pompa beton Super Long Boom memiliki panjang belalai 32 meter hingga 36 meter. Dengan belalai yang lebih panjang, alat ini cocok digunakan untuk pengerjaan konstruksi bangunan bertingkat 5 atau 6.
Jika tipe-tipe di atas tidak bisa menjangkau titik pengecoran, Pompa Beton Kodok bisa menjadi pilihan yang tepat. Portable Concrete Pump ini memiliki jangkauan horizontal 120 meter hingga 170 meter. Alat ini bisa dipindahkan dengan ditarik menggunakan kendaraan lain atau kendaraan khusus yang dirancang untuk mengangkut alat tersebut. Sementara itu, untuk menjangkau tempat yang tinggi, Pompa Beton Kodok ini bisa dipasangi dengan pipa vertikal menyesuaikan dengan lokasi pengecoran beton.
Saat ini, sebenarnya sudah ada banyak toko yang menawarkan pompa beton. Sayangnya, harga yang dipatok sangat mahal, mencapai angka Rp580 jutaan untuk model Portable Concrete Pump Diesel BS 25 dan Rp751 juta untuk model Portable Concrete Pump Diesel HBT 40. Sebagai solusi hemat, biasanya kontraktor menyewa pompa beton dengan biaya yang jauh lebih terjangkau.
Harga Sewa Pompa Beton
| Jenis Pompa Beton | Kubikasi | Harga Sewa |
| Concrete Pump Standar | 1 – 25 m3 | Rp3.000.000 – Rp3.500.000 |
| Concrete Pump Standar | 26 – 50 m3 | Rp3.200.000 – Rp3.800.000 |
| Concrete Pump Standar | 51 – 75 m3 | Rp3.400.000 – Rp4.100.000 |
| Concrete Pump Standar | 76 – 100 m3 | Rp3.700.000 – Rp4.400.000 |
| Concrete Pump Mini | 1 – 25 m3 | Rp2.900.000 – Rp3.800.000 |
| Concrete Pump Mini | 26 – 50 m3 | Rp3.100.000 – Rp4.100.000 |
| Concrete Pump Mini | 51 – 75 m3 | Rp3.300.000 – Rp4.400.000 |
| Concrete Pump Mini | 76 – 100 m3 | Rp3.800.000 – Rp4.700.000 |
| Pompa Beton Long Boom | 1 – 25 m3 | Rp4.400.000 – Rp5.000.000 |
| Pompa Beton Long Boom | 26 – 50 m3 | Rp4.700.000 – Rp5.300.000 |
| Pompa Beton Long Boom | 51 – 75 m3 | Rp5.000.000 – Rp5.600.000 |
| Pompa Beton Long Boom | 76 – 100 m3 | Rp5.200.000 – Rp5.900.000 |
| Pompa Beton Super Long Boom | 1 – 25 m3 | Rp6.500.000 – Rp7.300.000 |
| Pompa Beton Super Long Boom | 26 – 50 m3 | Rp6.800.000 – Rp7.800.000 |
| Pompa Beton Super Long Boom | 51 – 75 m3 | Rp7.000.000 – Rp8.500.000 |
| Pompa Beton Super Long Boom | 76 – 100 m3 | Rp7.200.000 – Rp9.000.000 |
| Kodok/Portable Concrete Pump | 1 – 25 m3 | Rp5.000.000 |
| Kodok/Portable Concrete Pump | 26 – 50 m3 | Rp7.500.000 |
| Kodok/Portable Concrete Pump | 51 – 75 m3 | Rp9.000.000 |
| Kodok/Portable Concrete Pump | 76 – 100 m3 | Rp10.000.000 |
Harga sewa pompa beton di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk beberapa jasa rental pompa di sejumlah daerah, dan berlaku untuk pemakaian 8 jam. Perlu Anda catat bahwa harga sewa pompa beton tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Selain itu, biaya sewa pompa beton di masing-masing penyedia jasa bisa berbeda, meski yang ditawarkan sama.
