Gejala flu kerap ditandai dengan bersin-bersin maupun hidung tersumbat. Untuk meringankan keluhan, tak sedikit orang yang menggunakan obat tradisional atau kimia, salah satu pilihannya yakni Rhinofed. Tersedia dalam kemasan sirup dan tablet, Rhinofed cukup banyak diminati karena komposisi yang lengkap serta harga jual relatif terjangkau.
Rhinofed merupakan obat yang diproduksi oleh Dexa Medica. Obat ini diklaim mampu mengobati rinitis alergi (alergi yang terjadi pada hidung akibat reaksi alergi), rinitis vasomotor (gangguan yang terjadi karena kondisi pembuluh darah di hidung sangat sensitif), meliputi: hidung tersumbat, bersin-bersin, dan hidung berair. Rhinofed terdiri atas Pseudoephedrine dan Terfenadine, bukan nama generik karena tidak sama dengan kandungannya.[1]
Varian Rhinofed
Rhinofed Sirup
Rhinofed sirup hadir dalam kemasan botol isi 60 ml dan merupakan obat bebas terbatas. Selain anti alergi, Rhinofed sirup juga dapat digunakan untuk meredakan batuk. Obat ini dapat diminum bagi anak di atas 12 tahun dengan dosis 3 x sehari sebanyak 1 sendok takar. Rhinofed sirup disarankan diminum setelah makan. Selain sirup, Rhinofed juga banyak ditemui dalam bentuk tablet.
Rhinofed Tablet
Rhinofed tablet merupakan antihistamin yang bekerja secara spesifik dan selektif pada reseptor histamin H1, tanpa menimbulkan aktivitas depresi pada susunan saraf pusat. Termasuk golongan obat keras, Rhinofed tablet juga dapat meringankan gejala hidung tersumbat. Saat mengonsumsi Rhinofed tablet, Anda perlu memperhatikan pemberian bersamaan dengan antibiotik makrolid atau anti jamur azole.
Rhinofed tablet dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Dosis yang disarankan untuk usia di atas 12 tahun yakni 3 x sehari sebanyak 1-2 tablet. Untuk menghindari efek samping yang mungkin terjadi karena tergolong obat keras, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu sebelum meminumnya.Berikut komposisi masing-masing obat Rhinofed.
Komposisi Obat Rhinofed
| Jenis Rhinofed | Komposisi Obat |
| Rhinofed Sirup setiap 5 ml | Pseudoephedrine 15 mg dan Tripolidine 1,25 mg |
| Rhinofed Tablet | Pseudoephedrin HCl 30 mg dan Terfenadine 40 mg |
Obat ini tidak diperkenankan untuk dikonsumsi bagi penderita glaukoma sudut sempit, hipertensi, DM, hingga hipertiroid. Sejumlah efek samping yang mungkin terjadi meliputi anoreksia, mual, muntah, tidak nyaman di perut, mulut kering, insomnia, mudah lelah, ansietas, palpitasi, hingga takikardia.
Terdapat puluhan obat untuk mengatasi flu lainnya, termasuk Rhinos. Meskipun namanya hampir mirip, tetapi keduanya memiliki sejumlah perbedaan khususnya dalam hal komposisi. Telah dipaparkan di atas bahwa Rhinofed memiliki kandungan utama di antaranya Terfenadine dan Pseudoephedrine. Sedangkan, Rhinos mengandung Loratadine dan Pseudoephedrine.
Dengan kandungan Pseudoephedrine, obat Rhinofed dapat digunakan untuk meredakan tekanan sinus yang disebabkan oleh infeksi seperti flu biasa atau penyakit pernapasan lainnya. Sementara itu, bagi ibu hamil penggunaan Rhinofed harus dikonsultasikan lebih lanjut karena belum diketahui efektivitas dan keamanan obat ini. Lalu, berapa harga Rhinofed di apotek pada 2021 ini?
Harga Rhinofed Semua Varian di Apotek
| Varian Rhinofed | Harga (Rp) |
| Rhinofed per tablet | 2.810 |
| Rhinofed 1 strip isi 10 tablet | 52.100 |
| Rhinofed sirup 1 botol 60 ml | 39.570 |
Pada 2020 lalu, harga Rhinofed per tablet dibanderol mulai Rp2.855, sedangkan kemasan per strip mulai kisaran Rp20.000 – Rp48.500. Sementara itu, untuk Rhinofed Syrup kemasan 60ml dijual mulai harga Rp40.193. Memasuki 2021, terpantau harga Rhinofed baik tablet maupun sirup mengalami perubahan seperti tertera pada tabel di atas.
Harga di atas kami rangkum dari berbagai sumber di internet. Obat Rhinofed tentu dapat mengalami perubahan harga sewaktu-waktu tergantung kebijakan pihak penjual. Anda dapat membeli Rhinofed di apotik terdekat seperti Apotek Kimia Farma dan Apotek K24. Sejumlah situs online juga menawarkan Rhinofed dengan harga bersaing.
Perlu diingat, perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Saat Anda menyimpan Rhinofed, tidak disarankan dibekukan di dalam kulkas. Jauhkan semua obat-obatan termasuk Rhinofed dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan. Setelah digunakan, tidak disarankan untuk membuangnya ke dalam toilet atau saluran pembuangan. Ada baiknya untuk segera membuang produk jika masa berlaku obat telah habis.
[Update: Ditta]
[1] Anwar, Bahar. 2004. Bijak Memanfaatkan Antibiotika. Jakarta: Kawan Pustaka. Hlm 50.
