Dipercaya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan (sebagai minyak atsiri) serta kebutuhan lain, termasuk pembuatan parfum, harga minyak nilam memang dapat dikatakan cukup lumayan. Terlebih, jika pasokan mencukupi dan permintaan tinggi, minyak tersebut dapat dilepas dengan harga yang mahal. Meski demikian, tidak sedikit pedagang atau toko yang menawarkan minyak nilam dengan kemasan yang lebih ekonomis dan harga miring.
Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan minyak atsiri. Sering juga disebut minyak esensial, ini adalah minyak volatil hasil metabolisme sekunder tumbuhan, yang diperoleh dari bagian tanaman, seperti bunga, daun, biji, kulit kayu, buah, dan akar atau rimpang. Minyak ini diketahui memiliki campuran berbagai senyawa, antara lain terpen, alkohol, aseton, fenol, asam, aldehid, dan ester, yang umum digunakan sebagai pemberi esens (aroma) pada pangan, kosmetika, atau sebagai komponen fungsional pada produk farmasi.[1]
Di Indonesia, minyak esensial memang lebih sering digunakan sebagai media terapi holistik, yang diklaim dapat membantu menenangkan pikiran. Sementara, di beberapa negara yang lebih maju, seperti Inggris, dipakai sebagai antiseptik yang ditransmisikan melalui udara-udara di tempat-tempat umum. Ini lantaran minyak esensial memiliki kandungan fenol, carvacrol, thymol, dan terpene yang cukup tinggi sehingga mampu membunuh hampir semua mikroba.
Ada banyak tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai minyak esensial. Bunga mawar misalnya, dikatakan memiliki bau yang agak menyengat, aroma yang segar, dengan warna kuning hingga merah menyala. Minyak dari tanaman mawar diklaim mempunyai sifat antidepresan, antiseptik, astringent, bakterisidal, diuretik, laksatif, dan sedatif. Minyak ini tidak mengiritasi kulit yang sensitif, sedangkan penguapannya dapat berfungsi sebagai relaksan.[2]
Sementara itu, minyak esensial dari tea tree (Melaleuca alternifolia Chel) atau tumbuhan teh, dikatakan dapat digunakan untuk merawat luka bakar secara topikal, memperkuat sistem kekebalan tubuh, hingga sebagai anestesi lokal dan anti-inflamasi.[3] Komposisi minyak esensial tea tree termasuk terpinen-4-ol (sampai 30 persen), sineol, pinen, terpen, cymen, seskuiterpen, dan seskuiterpen alkohol, yang menjadikannya sebagai minyak anti-mikroba.
Manfaat Minyak Nilam
Satu lagi minyak esensial yang kini pamornya semakin merangkak, yakni minyak nilam. Seperti namanya, ini adalah minyak yang diperoleh dari penyulingan daun, batang, dan cabang tanaman nilam.[4] Minyak ini kerap digunakan dalam industri sabun, kosmetik, dan parfum, yang tidak dapat digantikan zat sintetik karena sifatnya yang dapat mengikat bau wangi bahan pewangi lain dan sekaligus membentuk bau yang harmonis dalam suatu campuran.[5]
Dilaporkan juga, minyak nilam paling efektif menolak serangan beberapa jenis serangga, seperti ngengat kain (thysanura lepismatidae), kumbang jagung (sitophilus zeamais), dan kumbang buah kering (carpophilus).[6] Bahkan, suatu studi mengatakan bahwa minyak ini efektif untuk menangkal nyamuk Aedes aegypti, selain bunga kenanga dan daun rosemary.[7]
Minyak nilam ini umumnya digunakan dalam aromaterapi karena sifat antidepresan yang dimilikinya. Menghirup minyak nilam disebutkan mampu mendorong pelepasan serotonin dan dopamine, hormon yang mengurangi perasaan marah dan kecemasan. Ini sebabnya kenapa minyak nilam sering digunakan dalam ritual berdoa atau meditasi.
Selain itu, minyak nilam juga disebutkan mampu menenangkan peradangan dalam tubuh. Dengan peradangan merupakan akar dari banyak penyakit, minyak nilam konon dapat mengatasi peradangan internal dan kondisi seperti arthritis dan gout, sekaligus mengatasi peradangan eksternal dalam bentuk infeksi kulit atau iritasi.
Untuk manfaat kesehatan lainnya, minyak nilam berguna mencegah infeksi karena bersifat antiseptik yang berarti melindungi luka pada kulit. Di samping itu, minyak ini juga membantu sistem metabolisme tubuh, merangsang hormon libido atau gairah seks, merangsang kontraksi otot sehingga mencegah rambut rontok atau kulit kendur, serta mengurangi insomnia.
Cara Mendapatkan Minyak Nilam
Sebenarnya, ada beberapa metode yang bisa dilakukan untuk memisahkan atau mendapatkan minyak nilam, antara lain penyulingan (destilasi), ekstraksi, dan lain-lain. Namun, saat ini, yang sering digunakan adalah teknik penyulingan. Dengan metode destilasi uap-air (steam-hydro distillation), konon dapat menghasilkan rendemen minyak nilam yang lebih bagus dibandingkan dengan metode konvensional memanfaatkan destilasi air (water distillation).[8]
Metode lainnya yang dapat dilakukan adalah memakai microwave distillation. Mula-mula, menimbang daun nilam sebanyak 100 gram, kemudian dimasukkan ke dalam labu destilasi tanpa penambahan air pada microwave distillation. Setelah itu, memanaskan air pada labu untuk digunakan sebagai steam generator, proses pemanasan menggunakan heating mantle.
Lalu, menyalakan pemanas microwave dan mengatur daya microwave sesuai dengan variabel suhu. Menghitung waktu distilasi, mulai tetes pertama keluar dari kondensor, lantas menghentikan proses sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan. Setelah itu, menampung destilat dalam corong pemisah dan memisahkan minyak dari air dengan menggunakan corong pemisah tersebut. Kemudian, menampung minyak pada tabung reaksi dan disimpan di dalam freezer untuk mendapatkan minyak bebas air.
Metode microwave distillation ini dikatakan memiliki sejumlah kelebihan. Memakai metode tersebut, dinilai dapat meningkatkan rendemen dengan waktu yang lebih singkat daripada metode konvensional. Rendemen minyak yang dihasilkan memakai metode microwave distillation dengan pelarut lebih besar daripada menggunakan metode microwave distillation steam, baik untuk daun nilam utuh maupun daun nilam cacah.
Harga Minyak Nilam di Dunia
Memang, untuk mendapatkan minyak dari tanaman nilam, membutuhkan waktu dan proses yang tidak singkat. Karena itu, tidak mengherankan jika kemudian harga minyak nilam tergolong mahal. Di pasaran dunia atau ekspor, minyak nilam ditawarkan dengan harga Rp600 ribu hingga Rp700 ribuan per kg tahun 2021, naik menjadi Rp800 ribu hingga Rp1 juta di tahun 2022.
Sementara di pasaran dalam negeri tahun 2021, minyak nilam dijual dengan harga Rp750 ribu per kg untuk kawasan Pasaman Barat, sedangkan di Aceh Barat dilepas Rp630 ribu per kg. Lalu, pada tahun 2022, minyak nilam di Ampiri, Sulawesi Selatan dipatok mulai Rp500 ribu per kg dan di Aceh mulai Rp600 ribu hingga Rp700 ribu per kg.
Selain dijual per kg, sekarang juga sudah banyak toko atau pedagang yang menawarkan minyak nilam dalam bentuk sudah jadi. Ada yang dijual dalam kemasan 1 kg atau 1 liter, dan tidak sedikit yang menawarkan dalam kemasan lebih kecil. Sebagai referensi, berikut kisaran harga minyak nilam di pasaran dalam negeri.
Harga Minyak Nilam
| Kemasan Minyak Nilam | Harga |
| Minyak Nilam Richmoor 5 ml | Rp25.000 |
| Minyak Nilam Brauwen 10 ml | Rp27.000 |
| Minyak Nilam Healthylife 10 ml | Rp32.000 |
| Minyak Nilam Richmoor 10 ml | Rp45.000 |
| Minyak Nilam Tetulung 10 ml | Rp52.000 |
| Minyak Nilam Darjeeling 30 ml | Rp58.000 |
| Minyak Nilam Sindoro 10 ml | Rp70.000 |
| Minyak Nilam Rosevara 6 ml | Rp78.000 |
| Minyak Nilam Happy Green 10 ml | Rp99.000 |
| Minyak Nilam Nusaroma 10 ml | Rp100.000 |
| Minyak Nilam Kleen & Kore 10 ml | Rp100.000 |
| Minyak Nilam Happy Green 30 ml | Rp150.000 |
| Minyak Nilam Andalas 5 ml | Rp172.000 |
| Minyak Nilam Darjeeling 100 ml | Rp188.000 |
| Minyak Nilam Active Organics France 20 ml | Rp190.000 |
| Minyak Nilam Pompeii Natural 30 ml | Rp190.000 |
| Minyak Nilam Pavettia 50 ml | Rp215.000 |
| Minyak Nilam Essenzo 10 ml | Rp325.000 |
Harga minyak nilam dalam kemasan di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk sejumlah situs jual beli online. Jika dibandingkan tahun 2020, harganya tahun 2021 dan 2022 mengalami perubahan.
Minyak nilam Essenzo 10 ml misalnya, dijual seharga Rp260 ribu tahun 2020, turun menjadi Rp225 ribuan tahun 2021, tetapi naik menjadi Rp325 ribu di tahun 2022. Sementara, harga minyak nilam Nusaroma 10 ml Rp149 ribu di tahun 2020, turun drastis menjadi Rp87 ribuan di tahun 2021, tetapi naik menjadi Rp100 ribu di tahun 2022.
[Update: Almas]
[1] Tajkarimi, M. M., et al. 2010. Review: antimicrobial herb and spice compounds in food. Food Contaminant, Vol. 21: 1199-218.
[2] Mulyana, Yanti, et al. 2011. Effect Aromatherapy of Rose Essential Oil (Rosa damascena Mill) to Decrease Number a Bacterial in Air of Conditioned Room. Jurnal Medika Planta, Vol. 1(4): 49-58.
[3] Supardi, Imam. 2000. Infeksi Nosokomial II: Mikrobiologi Klinik. Bandung: Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, hlm. 16.
[4] Idris, Ahmad, Minarni Ramajura, Irwan Said. 2014. Analisis Kualitas Minyak Nilam (Pogostemon Cablin Benth) Produksi Kabupaten Buol. Jurnal Akademi Kimia, Vol. 3(2): 79-85.
[5] Harunsyah. 2011. Peningkatan Mutu Minyak Nilam Rakyat Melalui Proses Pemurnian. Jurnal Teknologi Politeknik Negeri Lhokseumawe, Vol. 11(1), hlm. 2.
[6] Shinta. 2012. Potensi Minyak Atsiri Daun Nilam (Pogostemon cablin B.), Daun Babadotan (Ageratum conyzoides L.), Bunga Kenanga (Cananga odorata hook F & Thoms) dan Daun Rosemarry (Rosmarinus officinalis L) sebagai Repelan terhadap Nyamuk Aedes aegypti L. Media Litbang Kesehatan, Vol. 22(2): 61-69.
[7] Ibid.
[8] Isfaroiny, Rahma dan Mitarlis. 2005, Peningkatan Kadar Patchouli Alcohol pada Minyak Nilam (Pogostemon cablin Benth) dengan Metode Distilasi Vakum (Skripsi). Fakultas MIPA UNESA Surabaya.
