Ciri Fisik dan Update Harga Kukang

Kukang merupakan salah satu jenis satwa liar yang dilindungi, yang termasuk dalam ordo primata. Hanya ada lima jenis di seluruh dunia, tiga jenis di antaranya dapat ditemukan di Indonesia. Sayangnya, karena pengetahuan yang minim, masih banyak orang yang tidak bertanggung jawab menjual kukang secara ilegal. Di pasaran sendiri, harga kukang bisa mencapai jutaan rupiah per ekor.

Harga, kukang, hewan, binatang, jenis, primata, Jawa, Kalimantan, Sumatera, menular, penelitian, manusia, predator, omnivora, pohon, satwa
Jenis kukang loris (sumber: Pinterest)

Ciri Kukang

Dikutip dari Wikipedia, kukang sering juga disebut sebagai pemalu. Ini adalah salah jenis satwa primata dengan gerakan yang cukup lambat. Warna rambut kukang beragam, dari kelabu keputihan, kecokelatan, hingga kehitam-hitaman. Pada punggungnya, terdapat garis cokelat melintang dari belakang hingga dahi, lalu bercabang ke dasar telinga dan mata. Memiliki berat tubuh sekitar 0,375 kg sampai 0,9 kg, panjang tubuh kukang dewasa berkisar 19-30 cm.

Bacaan Lainnya

Hewan ini termasuk golongan primata primitif nokturnal, yaitu jenis hewan yang lebih banyak beraktivitas pada malam hari dan lelap tertidur di siang hari. Primata primitif sendiri berarti kukang memiliki ciri khas yang sedikit berbeda dari primata kebanyakan. Beberapa di antaranya adalah hidungnya yang basah dan indera penglihatannya yang berfungsi baik di tempat gelap. Aktivitas harian kukang juga banyak dihabiskan di atas pohon atau yang disebut dengan satwa arboreal. Kukang juga hidup soliter dan penyendiri.

Seperti dilansir Kukangku.id, umumnya warna rambut di tubuh kukang adalah campuran antara warna putih dan cokelat. Bagian lingkar mata berwarna cokelat gelap. Mata kukang berbentuk bulat sempurna berwarna cokelat muda keemasan hingga cokelat gelap. Karena perpaduan bentuk dan warna yang indah itu, kukang disebut Si Mata Bulan Penjaga Hutan.

Kukang juga dikenal dengan nama Slow Loris karena gerakannya yang lambat dalam beraktivitas. Aktivitas kukang biasanya dimulai pukul 6 sore hingga 5 pagi. Setelahnya, kukang akan mencari tempat yang nyaman untuk tidur. Kukang akan mencari tempat tidur di atas pohon berdaun rimbun dan cukup gelap yang terlindung dari sinar matahari.

Masih menurut sumber yang sama, dari sekian banyak keunikan yang terdapat pada kukang, ternyata hewan ini juga punya alat perlindungan diri agar terhindar dari predator. Kukang memiliki barisan gigi yang tajam dan berbisa, dan satu-satunya primata di dunia yang memiliki bisa. Bisa kukang cukup berbahaya bagi manusia. Apabila tergigit oleh kukang, manusia bisa mengalami infeksi serius, demam tinggi, dan reaksi anafilaksis.

Bisa berbahaya pada kukang tersembunyi di bagian ketiak binatang tersebut. Pada saat kukang melakukan grooming atau membersihkan diri, kukang akan menjilati tubuhnya sehingga bisa dari ketiaknya akan menempel di lidah. Hal tersebut yang lantas bisa menginfeksi manusia atau predator kukang lainnya seperti ular, orangutan, dan elang.

Dikenal sebagai hewan omnivora atau pemakan segala, kukang biasa memakan tumbuhan maupun hewan yang ukurannya lebih kecil dari tubuhnya, misalnya serangga. Selain itu, kukang juga suka memakan getah pohon dan pucuk bunga. Meskipun dikenal dengan gerakannya yang lambat, tetapi untuk mencari dan mendapatkan makanan, kukang bisa berjalan menempuh jarak hingga 8 kilometer dalam satu malam.

Tidak banyak yang tahu, kukang, seperti dikutip dari Mongabay.co.id, merupakan satwa pintar. Ini terlihat dari caranya memakan -buahan yang hanya ia makan daging buahnya saja. Sementara, kulit dan biji buahnya dibuang. Pun, buah-buahan yang disukai kukang adalah buah yang benar-benar matang dan tentunya manis di lidah. Jadi, jangan harap kukang akan makan buah yang masam dan mentah.

Di samping itu, kukang memiliki tubuh yang lentur. Ia bisa meliuk di cabang pohon, bahkan bergelantungan terbalik. Saat tidur, kukang menggulung tubuhnya bagaikan bola dengan kepala ditekuk dan disembunyikan pada bagian lutut. Posisi menggulung ini merupakan bentuk pertahanan diri dari musuh yang mengintai kala ia tidur, sehingga kukang akan tidur di cabang pohon yang tinggi dan benar-benar aman.

Hingga saat ini, tercatat ada lima jenis kukang yang masih dapat ditemukan di dunia, yaitu Nycticebus bengalensis, Nycticebus pygmaeus, Nycticebus coucang, Nycticebus menagensis, dan Nycticebus javanicus. Lalu, ada berapa jenis kukang yang tersebar di Indonesia?

Kukang (sumber: hewanpedia.com)
Kukang (sumber: hewanpedia.com)

Jenis Kukang di Indonesia

  • Kukang Jawa (Nycticebus javanicus), sering disebut dengan beragam nama, seperti, Muka, Malu-malu, Aeud, dan juga Oces.
  • Kukang Sumatera (Nycticebus coucang), sering disebut dengan beberapa nama, seperti Bukang, Pukang, atau Buah Angin di Aceh. Kukang ini memiliki tinggi badan 26,8 cm sampai 38 cm dengan berat antara 594 gr hingga 685 gr.
  • Kukang Kalimantan (Nycticebus menagensis).

Perbedaan Kukang dan Kuskus

Masyarakat awam sering menyamakan kukang dengan kuskus. Padahal, kedua jenis satwa ini berbeda. Kukang memiliki bentuk wajah membulat, sedangkan kuskus punya ujung yang meruncing ke depan. Kuskus adalah binatang berkantung, sementara kukang bukan. Selain itu, tangan dan jari kukang lebih panjang daripada kepunyaan kuskus karena hewan ini menghabiskan hidupnya di atas pohon.

Harga Kukang

Ilustrasi Kukang Jadi Hewan Peliharaan (sumber: Pinterest)
Ilustrasi Kukang Jadi Hewan Peliharaan (sumber: Pinterest)

Meskipun merupakan binatang yang dilindungi, ternyata masih banyak yang tidak bertanggung jawab menjual kukang melalui media sosial. Saat ini, harga kukang Jawa terpantau berada kisaran harga Rp1 juta hingga Rp7 juta per ekor, sedikit naik dari tahun lalu yang masih berkisar Rp800 ribu hingga Rp7 juta per ekor. Tak jauh berbeda dari kukang, kuskus Papua juga ditawarkan berkisar Rp1,5 juta per ekor.

Perlu diketahui, jual beli kukang merupakan kegiatan ilegal yang dapat dikenai hukuman pidana. Di sejumlah daerah, ada berbagai kasus penjualan kukang melalui medsos yang kemudian tertangkap polisi. Para tersangka tersebut terjerat Pasal 40 ayat (2) Jo Pasal 21 ayat (2) UURI No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya Jo Pasal 84 ayat (2) KUHP dengan ancaman lima tahun penjara dan denda Rp100 juta.

Karena keberhasilan kepolisian dalam menangani penyelundupan dan perburuan kukang, aktivitas perdagangan kukang tercatat menurun. Apabila Anda memantau sejumlah situs media sosial, baik Facebook dan Instagram, kini mulai banyak komunitas penyelamatan hewan-hewan yang dilindungi, termasuk kukang. Bahkan, kegiatan melepasliarkan kukang ke hutan juga kerap dilakukan bagi orang-orang yang menemukan kukang dan didampingi oleh lembaga terkait.

Kukang sendiri sebenarnya bukan satwa yang cocok dipelihara oleh manusia. Pasalnya, seperti diuraikan di atas, binatang ini memiliki bisa yang dapat membahayakan manusia. Selain itu, menurut sebuah penelitian, ada potensi zoonosis, yaitu penyakit yang dapat menular dari hewan kepada manusia atau sebaliknya yang ditemukan pada kukang, salah satunya cacingan.

Apabila Anda menemukan kukang, identifikasi dan cek kondisinya. -hati saat memegang kukang, karena gigitan kukang berbahaya dan beracun. Jika kukang tersebut dan jauh dari habitatnya, Anda dapat langsung melapor ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam terdekat atau cek di website kukangku.id/bksda.

[Update: Ditta]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *