Update Harga Ketomed Shampo untuk Ketombe Kronis

Ketombe merupakan suatu keadaan anomali pada kulit kepala dan salah satu penyebabnya adalah jamur Candida albicans.[1] Meskipun kondisi seperti ini adalah hal yang umum, banyak orang merasa risih dan terganggu. Sebagai solusinya, Anda bisa memakai Ketomed Shampo yang sudah dijual di apotek. Meskipun produk perawatan kulit kepala ini harganya tidak murah, beberapa orang lebih memilih memakainya daripada shampo anti-dandruff biasa.

Ilustrasi: Wanita Pemilik Rambut Berketombe (credit: telegraphindia)
Ilustrasi: Pemilik Rambut Berketombe (credit: telegraphindia)

Kandungan dan Indikasi Ketomed Shampo

Dilansir dari halodoc, Ketomed Shampo merupakan produk perawatan rambut yang mengandung ketonazole 2%. Zat aktif ini berfungsi untuk mengobati infeksi jamur yang serius pada pasien yang intoleran terhadap perawatan atau terapi lain. Jamur yang mematikan dan biasa ditemukan di kulit kepala adalah blastomikosis, coccidioidomycosis, histoplasmosis, chromomycosis, dan paracoccidioidomycosis. Selain itu, obat ini memiliki indikasi untuk mengobati infeksi jamur Candida albicans.

Bacaan Lainnya

Obat ini juga diklaim dapat mengobati kelainan pada kelenjar adrenal yang dikenal sebagai sindrom cushing, yakni ketika tubuh menghasilkan kortisol secara berlebih. Selain itu, diketahui shampo ini bermanfaat untuk mengontrol ketombe, mengurangi pengelupasan. dan rasa gatal.

kerja shampoo ini terbilang cukup sederhana, yakni dengan menghambat pertumbuhan jamur yang berisiko menginfeksi kulit. Hal ini karena ketoconazole pada produk memiliki sifat antijamur yang tinggi.

Jika Anda ingin mendapatkan manfaat Ketomed Shampo, tentunya Anda harus memakai sampo sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Untuk lebih jelas mengenai dosis Ketomed Shampo, Anda bisa melihat rincian berikut.

Dosis Ketomed Shampo

  • Untuk dermatitis seboroik, secara umum Anda bisa mengoleskan Ketomed Shampo pada kulit kepala yang basah sebanyak dua kali seminggu selama dua hingga empat minggu. Supaya hasilnya lebih optimal, Anda boleh menggunakannya setiap satu hingga dua minggu sekali. Biarkan selama tiga hingga lima menit sebelum dibilas dengan air.
  • Untuk ketombe biasa pada orang dewasa, oleskan shampo pada kulit yang basah selama dua hingga empat minggu setiap satu hingga dua minggu sekali. Biarkan selama tiga hingga lima menit sebelum dibilas dengan air.
  • Untuk pityriasis versicolor pada dewasa, Anda dianjurkan memakai Ketomed Shampo sekali sehari selama maksimal lima hari. Jika penyakitnya tidak terlalu parah, Anda bisa mengoleskannya selama tiga hari sebelum terpapar sinar matahari.

Sementara itu, untuk kondisi atau penyakit lain, Anda memerlukan persetujuan terlebih dahulu. Produk ini tidak bisa sembarang dipakai, karena termasuk jenis shampo untuk terapi dan pengobatan. Berikut adalah aturan pakai Ketomed Shampo yang perlu Anda patuhi.

Ilustrasi: Ketomed Shampoo (credit: Bukalapak)
Ilustrasi: Ketomed Shampoo (credit: Bukalapak)

Cara Pakai Ketomed Shampo

  • Jangan memakai shampo ini jika Anda menderita gangguan hati akut dan alergi.
  • Shampo ini tidak dianjurkan bagi wanita hamil dan menyusui dengan sindrom cushing dan laktasi.
  • Tidak dianjurkan jika pasien menggunakan obat substrat CYP3A4, di antaranya cisapride, dofetilide, dronedarone, quinidine, disopyramide, pimozide, sertindole, lurasidone, dan ranolazine.
  • Tidak boleh dipakai oleh mereka dengan riwayat achlorhydria, kanker prostat, infeksi saraf pusat, dan insufisiensi adrenal.
  • Obat bukan termasuk jenis bahan yang aman untuk anak-anak dan orang dewasa yang habis besar atau melakukan perawatan kesehatan secara intensif.

Meskipun dinilai baik untuk menyembuhkan infeksi jamur pada kulit kepala, Ketomed Shampo juga memiliki efek samping jika dipakai tidak sesuai dosis dan aturannya. Berikut adalah efek samping penggunaan Ketomed Shampo.

Efek Samping Ketomed Shampo

  • Efek samping secara umum yang bisa terjadi setelah memakai Ketomed Shampo antara lain, supresi adrenal, perpanjangan interval QT, kerapuhan tulang, anafilaksis, angioedema, fotofobia, mual, muntah, dan diare.
  • Efek samping yang berpotensi fatal, seperti hepatotoksisitas (nekrosis hati), sirosis, dan kegagalan hati.
  • Untuk efek samping lainnya, bisa menyebabkan ruam, alopecia, pruritus, insomnia, dan gangguan menstruasi. Selain itu, juga bisa membuat Anda menjadi sakit kepala, pusing, mengantuk, dan urtikaria.

Ketomed Shampo dijual dalam wadah botol berwarna putih berisi 60 ml. Anda bisa membelinya di apotek atau situs jual beli online dengan harga seperti berikut.

Harga Ketomed Shampo

ilustrasi mengalami masalah ketombe (sumber: urbancompany.com)
ilustrasi mengalami masalah ketombe (sumber: urbancompany.com)
Tempat PembelianHarga (Rp)
Shopee53.500
Blibli54.000
Tokopedia55.000
Apotek K2457.246

Tentunya, harga Ketomed Shampo tidak terikat dan bisa berubah sewaktu-waktu, sehingga Anda perlu mengecek harganya sebelum membelinya. Sebagai contoh, tahun 2021, Ketomed Shampo dibanderol mulai Rp40.000 hingga Rp59.000, berubah menjadi Rp53.500 hingga Rp57.246 di tahun 2022.

 

 

[1] Sitompul, Mardinda Bellia, Paulina V. Y. Y., Novel S. Kojong. 2016. PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Manado, Vol. 5(3): 122-130.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *