Indikasi, Dosis, Manfaat, dan Update Harga Kalpanax Cream 5 gr

Infeksi kulit, seperti panu, kutu air atau kurap, serta kudis, meski tergolong tidak berbahaya, namun akan membuat aktivitas sehari-hari Anda menjadi tidak nyaman. Nah, untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut, Kalbe akhirnya merilis produk Kalpanax yang telah beredar luas, baik di apotek, toko obat, minimarket, maupun situs online. Hadir dalam berbagai sediaan, seperti salep, cair, hingga cream, harga produk ini relatif terjangkau dan diklaim punya banyak manfaat.

Ilustrasi: Infeksi Jamur (sumber: elispot.biz)
Ilustrasi: Infeksi Jamur (sumber: elispot.biz)

Penyebab dan Pengobatan Infeksi Jamur Kulit

Siapa sih yang tidak mengenal panu? Gangguan pada kulit ini merupakan salah satu masalah yang umum, terutama menyerang mereka yang tidak rajin membersihkan dan merawat tubuh. Dilansir dari Alodokter.com, panu adalah infeksi jamur yang mengganggu pigmen kulit sehingga menimbulkan bercak dengan warna lebih terang atau lebih gelap pada kulit. Umum menyerang bagian punggung, dada, lengan atas, leher, serta perut, panu memang tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak. Namun, gangguan ini bisa membuat penderita merasa tidak nyaman dan menurunkan rasa percaya diri.

Bacaan Lainnya

Penyakit kulit yang disebabkan infeksi jamur ini atau dermatomikosis seperti panu ini memang kerap dijumpai di tropis, termasuk Indonesia, lantaran udara yang cenderung lembap.[1] Menurut data pada tahun 2010 lalu dari Profil Kesehatan Indonesia, penyakit kulit dan jaringan subkutan menempati peringkat ketiga dari 10 penyakit terbanyak pada pasien rawat jalan di rumah sakit se-Indonesia.[2] Hal tersebut menunjukkan bahwa penyakit kulit masih sangat dominan terjadi di Tanah Air.

Panu sendiri secara umum disebabkan perkembangan jamur di kulit, yang bisa dipicu oleh lemahnya sistem kekebalan tubuh, perubahan hormon, atau kekurangan nutrisi. Di samping itu, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami panu, antara lain keringat berlebih, malnutrisi, kulit yang berminyak, serta memiliki keluarga dengan riwayat penyakit panu.

Selain panu, infeksi jamur yang lainnya yang juga kerap menyerang kulit manusia adalah kutu air. Biasa disebut kurap, infeksi ini sering terjadi pada kulit kaki. Kutu air umumnya berkembang mulai dari sela jari kaki dan menyebar ke area kulit kaki lainnya, seperti kuku, telapak, punggung, dan sisi samping kaki. Infeksi jamur ini juga bisa menyebar ke area yang ada di sekitar kaki, seperti kulit selangkangan.

Menurut Alodokter.com, kutu air akan ditandai dengan munculnya ruam kemerahan, bersisik, dan terasa gatal pada kulit kaki. Rasa gatal akan bertambah parah ketika penderitanya melepas kaus kaki atau sepatu. Pada beberapa kasus, kutu air juga bisa menyebabkan terjadinya bau kaki, luka pada kaki, dan kulit kaki yang terlihat melepuh. Keluhan lain yang kerap muncul termasuk kulit kaki terasa terbakar, kulit kaki kering, kulit kaki pecah-pecah, kulit kaki terkelupas, serta kulit berwarna kemerahan di sela-sela jari-jari dan telapak kaki.

Untuk masalah panu, dapat diatasi dengan terapi anti-jamur, baik dalam bentuk lotion, krim, maupun shampoo. Jika masalah tergolong ringan, Anda bisa mencoba beberapa obat yang sudah dijual bebas di pasaran. Sementara, untuk gangguan kutu air, dapat diobati dengan obat anti-jamur topikal (dioleskan langsung ke kulit yang terinfeksi) atau oral (diminum). Sejumlah bahan herbal, seperti kencur, juga diklaim bisa menyembuhkan gangguan tersebut, tentunya dengan pemakaian rutin.[3]

Kalpanax Cream (credit: Tokopedia)
Kalpanax Cream (credit: Tokopedia)

Indikasi/Manfaat Kalpanax Cream

Apabila Anda memilih obat topikal untuk meredakan gangguan infeksi jamur pada kulit, salah satu yang sudah sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia adalah Kalpanax. Ini adalah produk dari Kalbe yang diklaim bermanfaat untuk mengatasi infeksi kulit akibat jamur, seperti kutu air dan panu. Kalpanax sendiri tersedia dalam beberapa bentuk sediaan, yaitu Kalpanax krim, Kalpanax salep, dan Kalpanax cair.

Menurut klaim perusahaan dalam situs resminya, Kalpanax, termasuk yang krim, mampu mengobati gatal jamur dan penyakit jamur kulit, karena sudah dilengkapi kandungan Miconazole nitrate. Kerjanya yang sangat cepat, dingin di kulit, tidak membuat kulit terkelupas, aman digunakan pada daerah sensitif. Obat ini dikatakan sangat aman digunakan untuk anak-anak, dengan aroma bunga jasmine dan tidak lengket di kulit.

Dosis dan Cara Pemakaian Kalpanax Cream

Memiliki kandungan Myconazole Nitrate 2% yang disebutkan 99% terbukti secara klinis ampuh untuk mengatasi infeksi jamur kulit langsung ke akarnya tuntas dalam waktu 2 minggu, Kalpanax dapat dioleskan ke bagian yang terinfeksi saat kering, dua kali sehari (pagi dan malam hari) atau ketika kulit terasa gatal. Walaupun gatal sudah menghilang, disarankan untuk tetap mengoleskan obat selama dua minggu pemakaian.

Sebelum menggunakan Kalpanax, pastikan baca dan ikuti aturan pakai yang tertera pada kemasan. Jangan lupa mencuci tangan sebelum dan setelah menggunakan obat. Cuci dan keringkan juga area yang mengalami infeksi jamur sebelum mengoleskan Kalpanax. Selanjutnya, oleskan obat ini ke area kulit yang mengalami infeksi jamur dan usap perlahan untuk meratakannya. Jangan menggunakan obat ini dekat area mata, hidung, atau mulut. Jangan juga menggunakannya pada kulit yang kering, pecah-pecah, terluka, atau mengalami iritasi. Bila terlanjur terkena, segera bersihkan dengan air.

Setelah mengoleskan Kalpanax, jangan menutup area yang terinfeksi, kecuali disarankan oleh dokter. Untuk meningkatkan efektivitas Kalpanax, jangan mengenakan pakaian ketat atau berbahan sintetis yang menyebabkan area infeksi mudah berkeringat dan lembap. Kenakan pakaian longgar dan berbahan katun atau bahan alami lainnya.

Harga Kalpanax Cream (credit: Instagram/@apotekonlinemalang)
Harga Kalpanax Cream (credit: Instagram/@apotekonlinemalang)

Perhatian Pemakaian Kalpanax Cream

  • Hati-hati penggunaan bagi yang hipersensitif terhadap produk laut.
  • Hati-hati mengonsumsi produk dengan kandungan EPA lebih tinggi dari DHA bersamaan dengan antikoagulan, karena dapat meningkatkan efek pengenceran darah
  • Jika akan menjalani operasi, komunikasikan dengan dokter mengenai penggunaan produk ini.
  • Hentikan penggunaan apabila terjadi gejala yang tidak diinginkan seperti mual, muntah, dan mudah memar bila terkena benturan serta segera konsultasi dengan dokter.
  • Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. Karena itu, jangan menggunakan Kalpanax selama kehamilan tanpa berdiskusi terlebih dahulu dengan dokter.
  • Kalpanax belum diketahui terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa memberitahu dokter.

Harga Kalpanax Cream

Kuantitas Kalpanax CreamHarga
Kalpanax Cream 5 gram per tubeRp15.251
Kalpanax K Cream 1 pak isi 6 tubeRp82.000
Kalpanax Cream 1 box isi 12 tubeRp84.500

Informasi di atas merupakan harga Kalpanax Cream pada 2022. Jika Anda tertarik mencoba Kalpanax Cream untuk mengatasi gangguan infeksi jamur pada kulit, tidak sulit mendapatkan produk tersebut. Anda bisa membelinya di sejumlah apotik, toko obat, minimarket seperti Indomaret dan Alfamart, maupun situs jual beli online.

Di Apotek K24 pada 2020, obat Kalpanax Cream dijual dengan harga Rp14.804 per tube dengan berat 5 gr. Namun, pada 2021 harga Kalpanax Cream di Apotek K24 turun jadi Rp14.626 per tube.Sementara, di beberapa e-commerce, ditawarkan dengan harga Rp11 ribu sampai Rp25 ribuan. Jika membeli Kalpanax Cream satu box atau pak berisi 6 atau tube, harganya mulai Rp68 ribuan hingga Rp94 ribuan, tergantung kebijakan masing-masing pedagang atau penjual.

Jika dibandingkan dengan tahun 2021, harga Kalpanax Cream tahun 2022 mengalami perubahan. Sebagai contoh, Kalpanax Cream 5 gram per tube yang dibanderol Rp14.626 per tube tahun 2021, sedikit naik menjadi Rp15.251 per tube tahun 2022.

[Update: Almas]

[1] Putra, I. B. 2008. Onikomikosis. Medan: Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FK USU RSUP H. Adam Malik.

[2] Rahman, M. Afif Auliya, dkk. 2016. Sistem Pakar Identifikasi Penyakit Jamur Kulit pada Manusia Menggunakan Metode Certainty Factor. JSIKA, Vol. 5(3): 1-7.

[3] Palupi, Nurul Puspita. 2013. Kearifan Lokal Tanaman Obat Masyarakat Dayak Agabag di Kabupaten Nunukan Kalimantan Timur. Jurnal AGRIFOR, Vol. XII(1): 83-95.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *