Info Terkini Harga Kaleng Bekas (Berbagai Ukuran)

Di tangan orang-orang yang kreatif, benda yang sudah dalam kondisi bekas bisa disulap menjadi barang yang berguna dan berharga. Kaleng bekas misalnya, dapat Anda manfaatkan kembali menjadi pot tanaman, tempat sendok dan garpu, hingga barang kerajinan lainnya. Bisa Anda peroleh dengan harga yang murah, setelah menjadi barang yang lebih berguna, Anda bisa menjualnya dengan harga yang jauh lebih mahal.

Persoalan sampah tidak ada hentinya untuk dibahas, karena berkaitan dengan pola hidup serta budaya masyarakat itu sendiri. Karena itu, masalah sampah sebenarnya bukan cuma urusan pemerintah, tetapi juga membutuhkan partisipasi masyarakat luas. Pasalnya, seiring pertambahan penduduk, jumlah sampah ini juga terus meningkat, terlebih ketika pola konsumtif semakin tinggi.^[1]

Sampah sendiri secara umum dapat dibedakan menjadi dua jenis, yakni sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik adalah sampah yang dapat terurai secara alami, misalnya dedaunan dan sisa makanan. Sementara itu, sampah anorganik adalah sampah yang tidak dapat diurai secara alami oleh bakteri dan membutuhkan waktu lama untuk penguraiannya, seperti plastik, kaleng, dan besi.^[2] Khusus untuk kaleng, jika bereaksi dengan udara luar, akan berkarat dan berpotensi mengganggu kesuburan tanah apabila karat terkena air.^[3]

Manfaat Kaleng Bekas

Sebenarnya, kaleng bekas termasuk sampah atau limbah yang mudah didaur ulang. Pasalnya, kaleng ini relatif mudah dibersihkan dan diolah menjadi barang-barang bernilai seni. Kaleng bekas juga dapat dimanfaatkan sebagai campuran adukan beton, untuk pembuatan koagulan, untuk pembuatan tawas, atau diproses menjadi gas hidrogen.^[4]

Untuk mereka yang punya jiwa seni tinggi dan kreatif, kaleng bekas dapat diolah lagi menjadi barang kerajinan atau barang fungsional lainnya. Anda dapat memanfaatkan kaleng bekas untuk membuat dekorasi ruangan, tempat pensil, wadah sendok dan garpu, kap lampu tidur, celengan, gantungan kunci (biasanya menggunakan kaleng bekas minuman soda), hingga sebagai wadah atau pot tanaman.

Tips Ubah Kaleng Bekas Menjadi Pot

• Jika Anda memiliki kaleng bekas, cuci kaleng tersebut dengan air sabun lalu bilas hingga bersih.
• Supaya kaleng lebih cantik dan menarik, tidak ada salahnya untuk mempercantik kaleng dengan menghiasnya. Menghias kaleng dengan memberikan gambar atau memberi warna menggunakan cat mungkin dapat dilakukan. Anda juga dapat memberi nama tanaman pada kaleng tersebut. Jangan lupa untuk melubangi bagian bawah kaleng.
• Jika kaleng selesai dihias, siapkan tanah dan tanaman yang hendak Anda tanam pada kaleng. Pilih tanaman sesuai dengan ukuran kaleng. Sebagai rekomendasi, Anda dapat menanam benih cabai, sawi hijau, seledri, atau buah-buahan seperti stroberi.
• Masukkan tanah dan pupuk kompos ke dalam kaleng bekas, siram dengan sedikit air. Masukkan benih atau tanaman ke dalam tanah. Tumpuk kembali dengan tanah dan siram sedikit air. Letakkan tanaman pada tempat yang sejuk, tetapi tetap mudah terkena sinar matahari untuk membantu proses pertumbuhan tanaman.

Nah, apabila Anda ingin segera berkreasi, sebenarnya tidak sulit mendapatkan kaleng bekas karena produk ini mudah Anda temukan di tempat pengolahan sampah. Namun, jika Anda merasa jijik, Anda bisa membeli kaleng bekas yang sudah bersih di berbagai toko hingga situs jual beli online. Harga yang ditawarkan bervariasi, tergantung model dan ukuran kaleng yang bersangkutan.

Harga Kaleng Bekas

Harga kaleng bekas di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk sejumlah situs jual beli online dalam negeri. Perlu Anda ketahui bahwa harga kaleng bekas tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Sebagai perbandingan, tahun lalu kaleng atau drum bekas kapasitas 25 liter dijual Rp85 ribuan, sedangkan harga kaleng bekas biskuit besar berkisar Rp16 ribuan.

Sekadar informasi, ketika dunia dilanda wabah COVID-19, termasuk di Indonesia, harga kertas dan kaleng bekas turun drastis. Pada tahun 2020 kemarin, kaleng bekas yang semula dijual dengan harga Rp12.000 per kg di tingkat pemulung, turun menjadi Rp9.000 per kg. Sementara itu, harga kertas bekas yang semula Rp3.000 per kg, anjlok menjadi hanya Rp700 per kg.

(Panca)

^[1] Sahil, Jailan, dkk. 2016. Sistem Pengelolaan dan Upaya Penanggulangan Sampah di Kelurahan Dufa-Dufa Kota Ternate. Jurnal BIOeduKASI, Vol. 4(2): 478-487.

^[2] Rizal, M. 2011. Analisis Pengelolaan Persampahan Perkotaan. Jurnal Smartek, Vol. 9(2): 155-172.

^[3] Anggraini, Rini, dkk. 2018. Analisis Potensi Limbah logam/Kaleng, studi Kasus di Kelurahan Meruya Selatan, Jakarta Barat. Jurnal Teknik Mesin Universitas Mercu Buana, Vol. 7(2): 83-91.

^[4] Ibid.