Pernikahan menjadi salah satu momen terindah dalam hidup yang harus dan wajib diabadikan. Jika biasanya dekorasi bunga-bunga nan romantis atau latar studio dengan warna monoton digunakan sebagai background foto pernikahan, maka mulai sekarang lupakanlah hal tersebut. Ada sebuah trend dalam fotografi pernikahan yang dijamin membuat para pasangan berniat mengambilnya, yakni flare asap. Flare asap atau bomb smoke sudah tersedia di pasaran dengan harga bervariasi.
Saat ini, tren latar belakang pernikahan adalah asap dengan warna-warni cerah. Asap warna-warni tersebut diciptakan oleh bom asap atau flare asap yang dijual bebas di pasaran. Namun tak perlu khawatir, bom asap ini aman (selama tak dilempar atau dibuka di depan wajah seseorang).
Bentuk bom asap menyerupai minuman soda. Ketika katup dibuka, akan muncul asap dengan satu warna cerah, mulai dari warna ungu, biru, oranye, merah muda, dan warna lainnya. Efek asap dengan warna-warni cerah ini memberi kesan foto pernikahan yang fantastis. Dengan ragam pilihan warna, latar belakang, serta pose yang tepat, maka foto pernikahan pun bakal terlihat sangat indah layaknya di negeri dongeng. Umumnya, para pasangan memilih latar belakang seperti hutan, taman, atau pantai untuk berfoto dengan bom asap ini.
Sebelum bom asap ini menjadi tren, warga dunia sudah mengenal warna-warni indah lewat serbuk warna-warni yang dilempar di udara pada festival Holi, India. Festival tersebut sampai sekarang masih menjadi incaran para pecinta fotografi. Sebab, efek yang ditimbulkan saat melempar serbuk warna-warni ke udara sungguh menakjubkan.
Harga Flare Asap
| Merk Flare Asap | Harga |
| Red Flare Zhenhua | Rp125.000 |
| Red Flare MK8 | Rp125.000 |
| Red Flare Ikaros | Rp125.000 |
| Red Hand Flare Comet | Rp130.000 |
| Red Flare Merah Sonic | Rp137.000 |
| Red Hand Flare Huahai | Rp150.000 |
| Parachute Hand Flare Rocket Red | Rp150.000 |
| Red Flare DNS | Rp252.000 |
Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga flare asap di pasaran saat ini terpantau fluktuatif. Misalnya, Red Flare MK8 yang semula dijual seharga Rp95 ribu, sekarang menjadi Rp125 ribu. Berbeda dengan harga Red Hand Flare Comet yang turun dari Rp175 ribu menjadi Rp130 ribu.
Perlu diingat, harga berbagai produk flare asap tersebut dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu, tergantung kebijakan pihak penjual. Anda bisa menemukan produk ini di toko-toko perlengkapan ulang tahun, toko mainan anak, dan juga di situs jual beli online populer.
Cara Membuat Flare Asap Sendiri
Bom asap mungkin terlihat seperti mengandung beberapa bahan kimia yang langka, tetapi sebenarnya Anda bisa membuatnya dengan bahan-bahan sederhana di sekitar rumah. Anda bisa cepat membuat bom asap menggunakan gula secukupnya, kantong es (seperti yang ada di kotak pertolongan pertama), dan sejumlah kertas timah.
Bom asap sederhana yang bisa menghasilkan asap abu-abu pekat dengan pijaran api berwarna ungu bisa dibuat dengan hanya menggunakan dua bahan, yakni gula pasir putih dan kalium nitrat, yaitu bahan yang bisa ditemukan di kantong es. Mencampurkan dua bahan sederhana ini akan menghasilkan bom yang terbakar secara lambat dan tahan lama.
Jika tidak ada gula pasir, gunakan gula bubuk, tetapi dengan gula bubuk proses pembuatan bom menjadi sedikit berbeda. Jika tidak ada kantong es, carilah sumber kalium nitrat (yang juga disebut saltpeter) lainnya. Bahan ini sering dijual di bagian pupuk di toko bahan bangunan dan perlengkapan berkebun. Anda juga bisa membeli salpeter di internet atau membuatnya sendiri jika Anda sangat ingin membuat bom asap ini.
Anda mungkin juga membutuhkan panci berukuran sedang, kertas aluminium, cetakan bom asap, dan tali berlapis lilin (opsional). Buatlah cetakan untuk bom asap Anda. Anda bisa melapisi bagian dalam wadah apa saja dengan kertas aluminium untuk mengubahnya menjadi bom asap.
Bentuk bom asap akan memengaruhi cara terbakarnya. Anda bisa membuat lebih dari satu bom asap sehingga Anda bisa membandingkan bentuk-bentuk yang berbeda-beda dan menyaksikan sendiri mana yang menghasilkan bentuk terbakar yang paling baik. Berikut ini adalah beberapa contoh cetakan yang dapat Anda buat.
Jenis Cetakan Flare Asap
- Potong bagian atas kotak susu dan gunakan setengah bagian bawahnya untuk cetakan jika Anda suka bom berbentuk kotak. Lapisi bagian dalamnya dengan kertas aluminium.
- Lapisi bagian dalam mangkuk dengan kertas aluminium. Segala macam mangkuk, yang berdinding tinggi atau rendah, bisa digunakan.
- Buat bom asap kecil dengan cara melapisi bagian dalam tempat lilin dengan kertas aluminium.
- Buat bom berbentuk pipa dengan melapisi bagian dalam gulungan tisu toilet dengan kertas aluminium, tetapi pastikan bahwa salah satu ujungnya benar-benar tertutup.
- Buat bom asap berbentuk corong dengan melapisi bagian dalam corong dengan kertas aluminium.
- Carilah pot yang bentuknya menarik untuk membuat bom asap yang artistik.
Jika Anda ingin membuat bom asap besar (bom yang bisa dinyalakan dengan mudah dan menyala selama waktu yang cukup lama), hal paling penting yang harus diperhatikan adalah perbandingan bahan-bahan. Anda membutuhkan 3 bagian kalium nitrat dan 2 bagian gula. Takar 1,5 mangkuk kalium nitrat dan 1 mangkuk gula untuk menghasilkan bom asap yang berukuran cukup besar.
Letakkan bahan-bahan ini dalam panci dan nyalakan api. Anda akan meleburkan kedua bahan ini bersama-sama sehingga gula leleh dan menjadi karamel. Cairkan gula dengan dengan kalium nitrat. Masak bahan-bahannya dengan api kecil. Lelehkan kedua bahan secara perlahan supaya prosesnya berjalan dengan baik Ketika Anda memasak bahan-bahan ini, gunakan sendok kayu untuk mengaduk. Anda akan menyaksikan gula meleleh sedikit demi sedikit. Jika bahan-bahan mulai berasap atau menghasilkan bau yang aneh, segera kurangi panas.
Teruslah masak campuran bahan sampai gula benar-benar meleleh, sambil mengaduknya perlahan. Berhentilah mengaduk jika gula sudah meleleh. Teruslah masak sampai gula menjadi karamel dan warnanya berubah menjadi cokelat keemasan. Setelah itu, pindahkan panci dari sumber panas.
Tuangkan campuran ke dalam cetakan. Setelah beberapa jam, ketika bom benar-benar keras, tibalah waktunya untuk mengeluarkan bom dari cetakan. Balikkan cetakan sehingga bom lepas dari cetakan dalam kertas aluminium. Lepaskan kertas aluminium dan kini terlihat bom asap yang sudah dicetak.
Jika bom tidak kunjung menyala, kemungkinannya adalah perbandingan kalium nitrat dengan gulanya terlalu sedikit. Terlalu banyak gula membuat bom asap sulit menyala. Cobalah sekali lagi dengan takaran yang benar. Jika bom terbakar terlalu cepat, mungkin ini terjadi karena Anda memasukkan terlalu banyak kalium nitrat dalam campuran. Cobalah membuatnya sekali lagi dengan menambahkan lebih banyak gula.
Cara Aman Menyalakan Flare Asap
Bawalah bom asap ke tempat yang aman (tidak ada benda yang mudah terbakar di sekitarnya), misalnya halaman belakang rumah Anda atau tempat di luar ruangan lainnya, bukan ruangan di dalam bangunan. Letakkan bom asap di tanah dan gunakan korek api atau pemantik untuk menyalakannya. Jika Anda menggunakan sumbu, Anda bisa menyalakan sumbunya dan menyaksikannya mulai terbakar. Atau jika tidak, nyalakan langsung bomnya. Bom itu pasti segera akan mulai berasap.
[Update: Ditta]
