Aplikasi fiber saat ini semakin banyak dilakukan masyarakat indonesia, tidak terkecuali untuk atap rumah. Pasalnya, dengan bahan yang ringan dan harga yang lebih murah, atap fiber bisa menjadi solusi yang menarik untuk menggantikan genteng maupun asbes. Di pasaran, fiber, yang biasanya berwarna bening, rata-rata dijual lembaran dengan harga relatif terjangkau.
Meski baru booming dalam beberapa tahun terakhir, sesungguhnya penggunaan serat gelas pendek sebagai penguat material untuk campuran semen sudah dilakukan sejak tahun 1930-an silam di AS. Sementara, untuk material dengan matriks resin yang diperkuat, atau dikenal dengan fiberglass, sudah mulai dikembangkan di dekade 1940-an.
Awalnya, komponen tersebut digunakan untuk keperluan perang pada masa Perang Dunia II. Para produsen AS membuat komposit dengan resin polyester sebagai matriks dan fiberglass untuk penguat. Bahan tersebut biasanya digunakan untuk lambung perahu dan juga kubah radar, dengan tujuan utama untuk kebutuhan perang.
Sifat mekanik fiberglass sendiri tergantung dari beberapa faktor, seperti jenis serat, orientasi, dan desain fiberglass yang bersangkutan. Untuk desain serat, mengacu pada bentuk serat yang terbentuk, apakah mengepang, menenun, atau merajut. Sesuai perkembangan teknologi, beberapa keunggulan bahan ini adalah memiliki ketangguhan material, berkekuatan tinggi, tahan terhadap cuaca dan bahan kimia, tahan terhadap suhu tinggi, serta tidak mengalami abrasi dan korosi. Secara lebih rinci, berikut beberapa keunggulan fiberglass.
Keunggulan Fiberglass
- Dipercaya sebagai bahan struktur karena memiliki rasio kekuatan dan berat yang sangat baik. Selain itu, fiberglass mudah didesain untuk komponen tingkat tinggi, berdaya tahan baik, dan memiliki perawatan yang mudah.
- Material pembentuk fiberglass terdiri dari serat sebagai penguat, resin, filler, dan aditif. Serat berfungsi untuk meningkatkan kekuatan tarik dan kekakuan. Sementara, resin merupakan matriks yang memberikan kekuatan tekan yang tinggi, dan mengikat serat yang berada di dalamnya.
- Saat ini, teknologi komposit sudah semakin berkembang, salah satunya glass fiber reinforced polymer yang banyak diaplikasikan ke dalam bentuk peralatan rumah tangga dan industri.
- Penggunaan fiberglass untuk industri juga semakin populer karena dinilai lebih efektif dan murah. Sifat bahan yang tahan lama, perawatan yang mudah, serta harga yang murah menjadikan komposit ini sebagai pilihan dalam pembuatan struktur mekanik pendukung industri, seperti pipa saluran, kotak atau galon penampungan limbah, bagian dari alat elektronik, dan peralatan bangunan.
- Komposit mudah dibentuk sehingga sering digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan peralatan rumah tangga yang dibuat secara mandiri.
Untuk kepentingan rumah tangga, fiber sering dimanfaatkan sebagai atap rumah. Atap fiber melengkapi bahan lain yang sudah ada sebelumnya, seperti genteng yang terbuat dari tanah dan bersifat tradisional, atap yang terbuat dari keramik yang berkesan mewah, dan juga atap dari beton yang tampak kokoh dan modern.
Atap fiber sendiri adalah material penutup yang kerap dipakai untuk segala macam jenis bangunan, baik itu untuk kepentingan perumahan, bangunan industri, maupun bangunan pertanian. Atap fiber juga merupakan pengganti atap logam yang terbuat dari material polymer matrix composite khusus yang tahan terhadap karat dan juga bahan-bahan kimia. Karena itu, tidak mengherankan jika atap dari bahan ini bisa awet dan tidak mudah bocor.
Selain awet dan tahan bocor, atap fiber juga memiliki fungsi memberikan penerangan pada rumah atau bangunan. Pasalnya, dengan bentuk yang bening, atap dari fiber dapat mudah tertembus cahaya matahari. Meski demikian, seperti dituturkan sebelumnya, atap fiber tidak mudah terbakar panas matahari karena terbuat dari bahan berkualitas tinggi.
Harga Fiber Bening
Saat ini, tidak sulit menemukan fiber bening, karena sudah dijual bebas, baik di toko-toko bangunan maupun di situs jual beli online. Umumnya, fiber bening yang dijual di pasaran ditawarkan dalam bentuk lembaran atau per lembar. Harga fiber bening bervariasi, tergantung merk dan ukuran fiber yang bersangkutan.
Fiber bening CHLADIANPLAST misalnya, tahun 2022 dan 2021 dilepas dengan harga mulai Rp190 ribuan per lembar dengan panjang 3 meter, naik dari tahun 2020 yang berkisar Rp175 ribuan. Ini adalah atap berbahan plastik polypropylene yang telah diformulasikan secara khusus untuk memberikan kenyamanan bagi pengguna, karena mudah dipasang serta gampang dibersihkan. Berbentuk gelombang, fiber ini diklaim mampu menghalau 90 persen sinar ultraviolet, tidak berubah bentuk ketika panas maupun dingin, ringan, serta ekonomis dan mampu meredam suara dengan baik.
Kemudian, ada juga fiber bening merk ECOPLAS yang dijual dengan harga mulai Rp48 ribu tahun 2022, naik dari Rp44 ribu per lembar tahun 2021, dengan ukuran panjang 1 meter dan lebar 1 meter, sedikit naik dari tahun 2020 yang berkisar Rp40 ribu. Memiliki ketebalan 0,8 mm, fiber ini diklaim berkualitas bagus serta memiliki motif garis-garis dan tersedia dalam berbagai pilihan warna, seperti hitam, biru, putih, dan hijau.
Namun, menurut salah satu toko bahan bangunan, harga fiber bening tahun 2021 berada di kisaran Rp225 ribuan hingga Rp840 ribu per lembar, dengan produk berharga Rp550 ribuan sudah merupakan barang dengan kualitas yang bisa dibilang super. Sementara, harga fiber bening per meter tahun 2022 berada di rentang Rp40 ribuan hingga Rp80 ribuan.
Fiber sering disamakan dengan acrylic, karena sama-sama terbuat dari bahan serat dan memiliki bobot yang ringan, tetapi tahan lama. Di pasaran, juga sudah banyak penjual yang menawarkan acrylic bening dalam ukuran per lembar. Harga acrylic sendiri bervariasi, tergantung ukuran dan ketebalannya. Berikut kisaran harga acrylic bening di pasaran.
Harga Acrylic
| Tipe dan Ukuran Akrilik | Harga Lembaran |
| Bening 1,5 mm | Mulai Rp315.000 |
| Bening 2 mm | Mulai Rp337.000 |
| Bening 3 mm | Mulai Rp482.000 |
| Bening 4 mm | Mulai Rp643.000 |
| Bening 5 mm | Mulai Rp786.000 |
| Bening 6 mm | Mulai Rp904.000 |
| Bening 8 mm | Mulai Rp1.205.500 |
| Bening 10 mm | Mulai Rp1.507.000 |
| Bening 12 mm | Mulai Rp3.200.000 |
| Susu 2 mm | Mulai Rp347.000 |
| Susu 3 mm | Mulai Rp496.000 |
| Susu 4 mm | Mulai Rp799.000 |
| Susu 5 mm | Mulai Rp904.000 |
| Susu 6 mm | Mulai Rp1.075.000 |
| Susu 8 mm | Mulai Rp1.435.000 |
| Susu 10 mm | Mulai Rp1.799.000 |
| Putih 2 mm | Mulai Rp361.000 |
| Putih 3 mm | Mulai Rp516.000 |
| Putih 4 mm | Mulai Rp687.500 |
| Putih 5 mm | Mulai Rp841.000 |
| Putih 6 mm | Mulai Rp967.500 |
| Putih 8 mm | Mulai Rp1.290.000 |
| Putih 10 mm | Mulai Rp1.612.500 |
| Warna 2 mm | Mulai Rp381.000 |
| Warna 3 mm | Mulai Rp544.000 |
| Warna 4 mm | Mulai Rp726.000 |
| Warna 5 mm | Mulai Rp888.000 |
| Warna 6 mm | Mulai Rp1.022.000 |
| Warna 8 mm | Mulai Rp1.362.000 |
| Warna 10 mm | Mulai Rp1.703.000 |
Harga mika akrilik lembaran di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk toko alat tulis kantor maupun situs jual beli online. Jika dibandingkan dengan tahun 2020, harga acrylic tahun 2021 dan 2022 mengalami kenaikan.
Sebagai contoh, acrylic warna 10 mm yang dijual dengan harga Rp1,4 jutaan per lembar tahun 2020, naik menjadi Rp1,7 jutaan per lembar tahun 2021 dan 2022. Untuk informasi lebih detail, Anda bisa langsung ke toko penjual plastik dan mika terdekat di kota Anda.
[Update: Almas]
