Update Harga Drum Pad Elektrik (Yamaha, Roland, Alesis, dll)

Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan drum, tetapi bagaimana dengan drum pad? Ini adalah instrumen musik yang memang mirip dengan drum konvensional, namun berbahan dasar karet dan mengusung teknologi elektrik. Di pasaran, sudah banyak toko peralatan musik yang menjual drum pad elektrik, dengan harga rata-rata jutaan rupiah untuk satu set.

Sebelum membahas mengenai drum pad, tidak ada salahnya kita kupas sedikit mengenai instrumen musik drum. Drum, atau drumset, merupakan kumpulan alat musik yang sangat penting dalam perkembangan musik modern. Secara umum, sebuah drum biasanya terdiri dari tiga macam perangkat yang digabung menjadi satu kesatuan, yaitu drum (terdiri dari snare drum, bass drum, tom-tom, floor drum, dll), cymbal (terdiri dari hi-hat, ride cymbal, crash cymbal, Chinese, splash, dll), dan perangkat keras yang mencakup cymbal, tiang, pedal hi-hat, pedal bass/kick, bangku/stool, dll.

Pada tahun 1880-an, di Amerika Utara berkembang jenis pertunjukan yang menggabungkan drama, musik, tari, sulap, komedi, dan bahkan penampilan binatang-binatang yang terlatih. Biasanya, pertunjukan-pertunjukan diadakan di teater-teater kecil. Untuk mengakali tempat yang kecil, dan menekan jumlah pemain perkusi (drum), maka dimulai penggabungan beberapa instrumen drum tadi menjadi suatu instrumen baru yang dinamakan dengan drumset.

Sejarah drumset sendiri bisa dimulai pada tahun 1623, ketika pabrik cymbal Zildjian berdiri di Istanbul, Turki. Kemudian, di tahun 1875, pembuat perkusi, Sonor, didirikan di Jerman. Lalu, tahun 1883, Gretsch Drum didirikan sebagai perusahaan pembuat perkusi dan drum. Setelah itu, sekitar tahun 1890, eksperimen pedal drum dimulai.

Secara kasat mata, drum merupakan alat musik yang secara fisik memiliki bagian-bagian yang terpisah, tetapi merupakan suatu kesatuan. Definisi drum sendiri adalah kelompok alat musik perkusi yang terdiri dari kulit yang direntangkan dan dipukul dengan tangan atau sebuah batang (stick). Selain kulit, drum juga dibuat dari material lain, seperti plastik. Sementara, orang yang memainkan drumset ini lantas disebut sebagai seorang “drummer” atau penggebuk drum.

karakteristik dan Manfaat Drum Pad Elektrik

Drum pad adalah alat musik berbahan dasar karet, memiliki bentuk bulat, segi enam, atau segi 8, yang berfungsi sebagai pengganti snare drum. Meski demikian, suara yang dihasilkan drum pad ini tidak sekeras snare drum konvensional. Karena itu, drum pad sering dipakai para drummer untuk berlatih rudiment atau sticking.

Selain punya suara yang tidak terlalu keras sehingga nyaman dibuat latihan, drum pad umumnya juga memiliki bobot yang ringan. Karena itu, perangkat ini pun mudah dibawa ke mana aja atau dimasukkan ke dalam tas. Bobot yang ringan ini diimbangi dengan ukuran drum pad yang cukup ramping, mulai 6 inch hingga 12 inch.

Dilansir dari Wikipedia, sejarah drum pad elektrik bisa ditelusuri pada tahun 1967 silam. Kala itu, Felix Visser, seorang drummer yang bermain dengan band pop Belanda VIP, memodifikasi salah satu dari kotak ritme elektronik Aseton era pra-Roland, yang dimaksudkan untuk memainkan irama sederhana yang telah diprogram, sehingga dapat dimainkan sebagai ‘instrumen hidup’.

Dalam modifikasi Visser, kotak Aseton diperpanjang dengan papan datar besar yang menahan 12 papan sirkuit cetak berukuran sekitar 4 × 4 inci, dengan jejak tembaga terjalin seperti garpu. Jejak tembaga membentuk permukaan sentuh untuk suara yang dihasilkan oleh kotak Aseton. Setiap panel sentuh mendapatkan fitur sirkuit elektronik yang digerakkan relay komputer berkecepatan tinggi. Ini terhubung ke drum dan suara perkusi dari kotak ritme.

Meskipun itu adalah cara kasar, karena memainkan suara drum elektronik dengan tangan (seperti perkusi bermain bongo dan congas), namun itu bekerja dan menambahkan ‘human feel. Pendekatan Visser memungkinkan drummer untuk memiliki tipe baru keahlian (misalnya gulungan pada drum bass elektronik dapat dimainkan dengan tongkat). Unit ini lantas digunakan di Studio Frans Peters di Hilversum, Belanda.

Pada tahun 1978, Perusahaan Simmons didirikan untuk memproduksi set drum elektronik komersial. Produknya yang paling terkenal adalah SDS-5, yang dirilis pada tahun 1981. Dengan bantalan berbentuk segi enam yang khas, SDS-5 pertama kali digunakan oleh Richard James Burgess. Setelah debut di pertunjukan dan parade chart musik top, instrumen elektronik ini mendapat perhatian signifikan dari musisi rock/pop yang mapan dan berpengaruh.

Bunyi SDS-5 sering digambarkan secara retrospektif dengan frasa seperti ‘mengerikan’ atau ‘terdengar seperti tutup sampah’ oleh mereka yang menggunakannya pada saat itu. Terlepas dari kritik, suara khas Simmons secara luas digunakan selama tahun 1980-an oleh kelompok pop/rock & synthetic-pop seperti Duran Duran dan band-band rock progresif seperti Rush.

Saat ini, drum pad elektronik telah berkembang dan diproduksi dalam jumlah yang cukup banyak. Anda bisa mendapatkan drum pad elektrik ini di berbagai toko peralatan musik atau bahkan situs jual beli online dalam negeri. Berikut kami sajikan informasi terbaru kisaran harga drum pad elektrik bagi Anda yang ingin berlatih drum.

Harga Drum Pad Elektrik

Daftar harga drum pad elektrik di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk toko instrumen musik dan situs jual beli online. Harga drum pad elektrik tersebut tidak mengikat dan dapat berbeda-beda di masing-masing tempat. Untuk informasi lebih detail, Anda bisa langsung menuju toko peralatan musik terdekat di kota Anda.

Jika dibandingkan dengan tiga tahun lalu, harga drum pad elektronik tahun 2022 mengalami kenaikan. Sebagai contoh, Yamaha DTX TP-70 Single Zone 7,5 Inch yang dibanderol Rp300 ribu tahun 2019, naik menjadi Rp471 ribuan tahun 2022.

[Update: Almas]