Harga Burung Serindit (Jantan, Betina, Bakalan, Gacor) Terkini

Mereka yang hobi memelihara burung, terutama burung kicau, pasti sudah tidak asing lagi dengan jenis serindit. Ini adalah burung kicau yang memiliki warna hijau cerah dan suara yang khas. Biasanya dijadikan sebagai burung masteran untuk burung lain, harga burung serindit bervariasi. Jika memiliki kicau yang merdu, hargajualnya bahkan bisa mencapai jutaan rupiah per ekor.

Dilansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, burung serindit dikatakan sebagai burung bayan kecil. Hampir senada, Wikipedia juga menuliskan burung serindit sebagai burung-burung dalam genus burung paruh-bengkok Loriculus. Burung-burung ini berukuran kecil dan tersebar di hutan tropis di Asia Tenggara, serta umumnya memiliki bulu berwarna hijau dengan ekor yang pendek.

Serindit sendiri merupakan hewan yang hidup dalam kelompok serta hanya mempunyai satu pasangan.[1] Burung ini mempunyai kebiasaan terbang cepat di atas hutan dengan sayap berdengung dan suara berdesir serta kebiasaan menggantung pada waktu tidur. Untuk makannya, biasa makan dengan cara disedot dengan paruhnya.

Musim berkembang biak burung serindit antara bulan Januari dan Juli. Sarangnya di lubang pohon yang hidup atau yang sudah mati, dan terletak sekitar 12 m dari atas tanah. Diameter lubang sarang berukuran kira-kira 8 cm. Kedalaman sarangnya sekitar 45 cm dengan lebar 30 cm. Alas sarang terdiri dari daun-daun. Betina membawa bahan untuk sarang dengan cara diselipkan pada bulu-bulu tungging.[2] Jumlah telurnya rata-rata 3 butir dan telur tersebut menetas setelah dierami selama 3 hingga 4 minggu.

Jenis Burung Serindit

• Serindit Melayu atau Sumatera, dalam nama ilmiahnya Loriculus galgulus, adalah sejenis burung yang terdapat di dalam genus burung serindit Loriculus. Burung ini berukuran kecil, dengan panjang mencapai 12 cm. Bulunya didominasi oleh warna hijau dengan bulu ekor berwarna merah. Jenis ini tersebar di Asia Tenggara, yakni mulai Thailand bagian selatan, Malaysia, Singapura, hingga Indonesia bagian barat.[3]
• Serindit Sulawesi, punya nama ilmiah Loriculus stigmatus, adalah spesies burung serindit dalam famili Psittaculidae.[4] Burung ini endemik di Pulau Sulawesi dan pulau-pulau satelit-nya (Pulau Lembeh, Bangka, Manterawu, Muna, Butung, dan Kepulauan Togian). Dikatakan merupakan serindit paling besar, tubuhnya tertutup warna hijau, dengan paruh berwarna hitam.
• Serindit Sangihe, adalah jenis burung serindit dengan panjang 12 cm hingga 13,5 cm dan merupakan hewan endemik dari Pulau Sangihe di bagian utara Pulau Sulawesi. Serindit Sangihe merupakan hewan arboreal. Warna umum pada hewan ini hijau dengan warna merah pada bagian tenggorokan dan pantat serta memanjang hingga bagian ekor burung ini. Pada tahun 2009, Serindit Sangihe masuk pada daftar hewan dalam keadaan berbahaya hingga sangat terancam.
• Serindit Maluku, punya nama latin Loriculus amabilis, jenis ini dapat ditemukan di kawasan Maluku. Memakan buah dan biji-bijian, Serindit Maluku memiliki bulu-bulu berwarna hijau dan paruh berwarna merah, dengan panjang tubuh sekitar 11 cm.
• Serindit Jawa, seperti namanya, adalah burung serindit yang hidup di Pulau Jawa dan sekitarnya. Burung ini punya nama latin Loriculus pusillus. Ciri khas jenis ini adalah punya tubuh yang seluruhnya tertutup warna hijau, dengan leher berwarna kuning dan paruh berwarna merah.

Untuk Anda yang ingin memelihara burung ini, pada dasarnya serindit jantan dan betina sama-sama berkicau. Sehingga, tidak ada masalah jika Anda memiliki jantan atau betina. Umumnya, yang jantan punya bulu-bulu berwarna hijau cerah, sedangkan betina punya warna bulu yang agak kusam. Burung serindit jantan yang sudah dewasa memiliki warna biru pada bagian atas kepala, sedangkan burung betina tidak punya warna demikian. Yang jantan juga memiliki warna merah cerah pada bagian leher saat dewasa, sedangkan betina tidak punya.

Tips Memelihara Burung Serindit

• Perawatan harian burung ini begitu mudah sebab tidak harus dijemur setiap hari. Hal ini dikarenakan jenis burung ini tidak memerlukan sinar matahari untuk menjadi lebih gacor. Meskipun demikian, sewaktu-waktu burung ini harus dijemur walaupun hanya dalam waktu yang sebentar. Ini bertujuan untuk menjaga stamina burung serindit, selain itu juga untuk menjaga kesehatannya.
• Bakalan burung serindit juga harus dimandikan, akan tetapi harus disesuaikan dengan kebutuhannya. Kapan saja burung ini memerlukan mandi, Anda sebaiknya harus segera memandikannya. Tujuannya agar menjadi lebih gacor, sebaliknya burung yang jarang dimandikan malah menjadi macet bunyi. Karena itu, carilah setelan mandi burung serindit Anda. Apabila sudah menemukan yang sesuai, segera buat jadwal supaya Anda selalu ingat dan tidak salah dengan jadwal mandi burung yang lainnya.
• Agar bisa gacor, burung serindit ini harus diberikan asupan makanan yang enak. Untuk jenis buah, makanan burung serindit ini antara lain buah rambutan, jambu mete, apel, pepaya, anggur, jeruk, atau pisang kepok. Untuk perawatan, Anda bisa memberikan cairan gula dan juga biji-bijian berupa milet putih. Pemberian air gula cukup dua kali seminggu. Selain itu, Anda juga bisa memberikan sayuran yang segar, seperti tauge, jagung muda, atau kangkung.

Harga Burung Serindit

Dapat disimpulkan bahwa harga burung serindit di atas pada tahun 2020, 2021, 2022, dan 2023 mengalami perubahan. Sebagai perbandingan, harga burung srindit tahun 2019 berkisar Rp50 ribu per ekor hingga Rp150 ribu per ekor dan Rp225 ribu per pasang. Kemudian, pada 2020 dan 2021 berubah jadi kisaran Rp85 ribu sampai Rp200 ribu per ekor atau Rp260 ribu per pasang.

Harga burung serindit tersebut kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk forum jual beli burung di media sosial. Harga burung serindit yang berlaku bisa mengalami perubahan sewaktu-waktu mengikuti tren permintaan pasar, ketersediaan stok burung, dan kualitas burung. Bahkan, pada tahun 2016, grup jual beli online PJBO sempat membeli burung serindit yang diklaim terbaik di Sumatera dengan harga Rp5,5 jutaan.

[Update: Dian]

[1]Priyambada, E. dan Widyabrata. 1997. Bird Reflecting the Identity of Following Regions: Riau, Loriculus galgulus. Directorate General of Tourism. Republic of Indonesia.

[2]MacKinnon, John, dkk. 1990. Panduan Lapangan Burung-Burung di Jawa dan Bali. Yogyakarta: Gadjah Mada university Press.

[3]Brood, S and R. Luxmoore. 1998. Significant Trade Wildlife. A Review of Selected Species in CITES Appendix II. Cambridge: IUCN Monitoring Centre, UK.

[4]Coates, Brian J & K. David Bishop. 2000. Panduan Lapangan Burung-Burung di Kawasan Wallacea (edisi terjemahan). BirdLife International-Indonesia Programme & Dove Publication Pty. Ltd.