Update Harga Bibit, Benih dan Kayu Jati Emas

Tanaman jati termasuk sejenis tanaman perkebunan biasanya dimanfaatkan produk kayunya. Kayu jati memang sudah terkenal sebagai bahan material perabotan yang tahan banting. Karena itu, tak heran jika jenis kayu ini, termasuk jati emas, kerap digunakan untuk membuat pondasi rumah maupun perabotan seperti kayu, lemari, dan juga meja, meski harganya lumayan mahal. Bahkan, menurut sebuah sumber, 95 persen perajin furniture dari Jepara memproduksi perabotan dari kayu jati.

Setidaknya, ada tiga jenis kayu jati yang umumnya dikenal oleh masyarakat, yakni kayu jati rakyat, kayu jati Perhutani, dan kayu jati emas. Ketiga jenis kayu jati ini memiliki perbedaan karakter dan tekstur. Kayu jati rakyat misalnya, batangnya cenderung memiliki banyak bengkokan sehingga kayu yang dihasilkan biasanya akan bengkok. Sementara, kayu jati Perhutani memiliki pori-pori kayu yang lebih padat dan teksturnya lebih berminyak.

Khusus untuk kayu jati emas atau golden thick, kebanyakan berbatang lurus tanpa ada bengkokan (hanya sebagian kecil). Kondisi kayu seperti ini sangat disukai oleh para pekerja mebel ketika mengerjakan desain furniture yang berbidang lebar, seperti lemari atau meja. Meski demikian, pori-pori kayu jati emas tergolong lebih besar atau kurang padat.

Karakteristik Jati Emas

• Self pruning, merontokkan daun sendiri.
• Tumbuhan lurus, cenderung tidak bercabang.
• Kecepatan tumbuh 4 kali lebih cepat dari jati lokal.
• Laju pertumbuhan tinggi.
• Pada tanaman dewasa, tahan terhadap busuk akar dan pangkal batang serta serangan rayap.
• Daun relatif membulat dibandingkan dengan jati lokal.

Saat ini, pamor kayu jati emas memang kian meroket. Pasalnya, kayu jati jenis ini memiliki beberapa keunggulan jika digunakan sebagai bahan perabotan. Selain  warnanya yang keemasan dengan serat yang lurus, kayu jati ini juga memiliki masa tumbuh yang cepat. Hal tersebut praktis memperpendek masa panen jati lokal yang umumnya 40 tahun menjadi hanya 5-15 tahun.

Harga Kayu Jati Emas

Jika dibandingkan dengan penawaran sebelumnya, harga kayu jati emas di pasaran saat ini cenderung naik. Sebagai contoh, kayu jati emas A1 16 cm sampai 19 cm yang semula ditawarkan dengan harga mulai Rp2,5 juta per m3, sekarang menjadi Rp2,6 juta per m3. Begitu pula dengan harga kayu jati emas A2 350 cm yang naik dari Rp6 juta menjadi Rp6,7 juta.

Pohon jati sendiri mempunyai kriteria dan karakter yang ideal jika dimanfaatkan untuk bahan baku bangunan atau mebel. Jadi, wajar jika kayu dari pohon jati ini dibanderol dengan harga yang lebih mahal daripada kayu lainnya. Dengan kualitasnya yang andal, awet dan tahan lama, tak heran jika banyak orang mulai menjadikan pohon jati sebagai ladang peluang usaha yang menjanjikan.

Tanaman jati emas banyak tumbuh di wilayah beriklim tropis, sehingga sangat cocok ditanam atau dibudidayakan di Indonesia. Nah, jika Anda ingin membudidayakan jati emas sendiri, Anda bisa membeli bibit jati emas berukuran 20 cm, 30 cm, atau 50 cm. Lalu, berapa harga bibit jati emas saat ini?

Harga Bibit Jati Emas

Informasi harga bibit jati emas di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk situs jual beli online. Hingga saat ini, harga bibit jati emas tinggi 20 cm relatif stabil. Namun. harga bibit jati emas tinggi 35-40 cm sedikit naik dari kisaran Rp7.500 sampai Rp12 ribu, kini menjadi Rp10 ribu sampai Rp15 ribu per batang.

Harga Benih Jati Emas

Jika dibandingkan dengan penawaran sebelumnya, harga benih jati emas di pasaran saat ini juga naik. Misalnya, benih jati emas 250 biji yang semula dijual dengan harga mulai Rp50 ribu, sekarang menjadi Rp60.800. Sama halnya dengan harga benih jati emas 500 gram yang naik dari kisaran Rp90 ribu sampai Rp97 ribu, sekarang mencapai Rp100 ribu.

Cara Budidaya Jati Emas

Sebagai informasi, dalam lahan yang memiliki luas sekitar satu hektar, dapat ditanami sekitar 2.000 bibit jati emas dengan jarak tanam yang tidak terlalu dekat, yakni sekitar 2 m x 2 m atau 2 m x 2,5 m. Lubang tanam yang dibuat, memiliki ukuran sekitar 30 cm x 30 cm hingga 40 cm x 40 cm dengan kedalaman lubang sekitar 30 cm sampai 40 cm.

Dalam proses pembibitan atau pembenihan, kerap digunakan benih bunga jati yang kering yang jatuh di area pohon jati. Anda bisa memilih biji pohon jati yang berkualitas baik, ciri-cirinya adalah warna kulit telah menguning dan kering, berukuran besar, berbentuk bulat, padat serta tak mengerut dan tak mengalami cacat. Anda bisa mengeluarkan biji tersebut dari bunga, sebelum disemai, rendam terlebih dulu pada air selama 3 sampai 4 jam

Pemeliharaan tanaman jati emas ini tidak terlalu sulit. Karena tanaman jati jenis ini tidak mudah terserang penyakit, sehingga penyemprotan insektisida hanya perlu dilakukan setiap dua minggu secara teratur dengan dosis yang telah dianjurkan. Tujuannya, untuk mengendalikan serta membunuh hama yang sering menyerang tanaman jati yaitu ulat dan juga belalang.

Setelah penanaman, tanaman jati dapat dibiarkan tumbuh tanpa pupuk dan mereka mencari unsur hara dalam tanah yang dibutuhkannya sendiri. Namun, untuk mendapatkan hasil yang maksimal, perlu dilakukan pemupukan terhadap tanaman. Pupuk yang digunakan untuk pemupukan tanaman jati emas dapat berupa pupuk kompos dan juga pupuk kimia.

Pemupukan tersebut dilakukan secara berkala. Anda bisa memberi pupuk NPK setiap 6 bulan sekali minimal sebanyak 3 kali. Pemupukan 6 bulan pertama, beri NPK dengan dosis sebanyak 250 gram, kemudian 6 bulan berikutnya, beri pupuk dengan dosis sekitar 500 gram, dan seterusnya. Dosis pupuk tersebut disesuaikan dengan kondisi tanah pada lahan tanam.

[Update: Ditta]