Besi baja WF atau Wide Flange merupakan salah satu profil baja struktural yang paling populer digunakan untuk konstruksi baja. Besi baja WF sendiri hadir dalam varian ukuran, mulai WF 150, WF 200, WF 250, WF 300, WF 350, WF 400, WF 450, WF 500, hingga WF 600. Jika produk baru besi baja tersebut sekarang dijual di kisaran harga belasan ribu rupiah per kg, maka produk bekas material ini ditawarkan lebih murah dua kali lipat.
Apa Itu Besi WF?
Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan baja. Baja adalah salah satu bahan konstruksi yang sering digunakan untuk struktur bangunan bentang lebar karena punya sifat relatif stabil, kuat, pemasangan yang cepat, serta volume yang jauh lebih hemat dibandingkan dengan beton.[1] Baja ini adalah logam paduan, logam besi yang berfungsi sebagai unsur dasar, dicampur dengan beberapa elemen lainnya, termasuk karbon.[2]
Sementara itu, besi baja WF, dikutip dari berbagai sumber, dikatakan sebagai balok baja yang dikategorikan sebagai baja struktural, yaitu baja yang digunakan dalam kegiatan konstruksi rangka baja dan civil engineering. Pada struktur baja WF ini, elemen vertikal disebut dengan wide, sedangkan elemen horizontal disebut dengan flange. Wide ini menghubungkan dua flange untuk membentuk profil WF.
Bentuk W pada material ini sangat efisien untuk memikul lentur karena memiliki flens yang lebar, sedangkan tebal badan cukup tipis sehingga perbedaan momen inersia dan berat profilnya cukup besar. Profil besi WF biasanya digunakan untuk balok atau kolom, tiang pancang, bottom chord member, kanopi, dan berbagai konstruksi bangunan lainnya.[3]
Sistem konstruksi besi baja WF merupakan kombinasi dari elemen struktur yang cukup rumit. Dalam sistem struktur besi baja WF, secara umum bertujuan agar dapat membawa beban dengan aman dan efektif dalam semua gaya yang bekerja pada bangunan, kemudian dikirim ke pondasi. Berbagai beban dan gaya yang bekerja pada bangunan sendiri termasuk beban vertikal, horizontal, perbedaan suhu, getaran, dan sebagainya.
Sifat besi baja WF dikatakan memiliki kekuatan tinggi dan kuat pada kekuatan tarik maupun tekan, dan, karena itu besi ini menjadi elemen struktur yang memiliki batas yang sempurna dalam menahan jenis beban tarik aksial, tekan aksial, dan lentur dengan fasilitas serupa dalam pembangunan strukturnya. Kepadatan tinggi pada besi baja WF diimbangi dengan rasio berat antara kekuatan komponen baja WF yang juga tinggi, sehingga tidak terlalu berat dalam kaitannya dengan kapasitas muat beban, memastikan semua bentuk struktur (konstruksi) yang digunakan secara efisien.
Profil WF (Wide Flange) adalah salah satu profil baja struktural yang paling populer digunakan untuk konstruksi baja. Namun, profil ini ternyata punya banyak nama. Ada yang menyebutnya dengan profil H, HWF, H-Beam, IWF, dan I. Bahkan, ada juga beberapa tempat yang menggunakan istilah WH, SH, dan MH untuk menamai besi ini.
Menurut standar JIS Jepang, besi baja ini dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu profil I, profil H, dan profil WF. Untuk profil I, proses pembuatan menggunakan hot-rolled dan memiliki dua lengkungan, sedangkan proses pembuatan profil WF juga menggunakan hot-rolled tetapi memiliki satu lengkungan. Sementara, proses pembuatan dalam profil H menggunakan pelat dan las.
Walau standar telah ditetapkan, tetapi kenyataan yang beredar di lapangan ternyata sedikit menyimpang. Profil I sendiri sebenarnya hampir jarang terlihat di lapangan. Demikian juga dengan profil H, yang jarang dipesan kecuali untuk ukuran yang sangat besar atau ukuran khusus. Sementara, model yang paling laris adalah profil WF, yang juga sering disebut sebagai profil I dan profil H.
Selain itu, ada satu grup penamaan lagi untuk menyebut besi baja ini, yaitu profil SH, MH, dan WH. Semua profil tersebut sebenarnya mengacu pada besi baja WF, tetapi terdapat perbedaan pada perbandingan antara lebar dan tinggi. Untuk profil SH (short-H), adalah profil WF yang lebarnya kira-kira setengah kali tinggi, sedangkan profil WH (wide-H) memiliki lebar satu kali tinggi. Adapun profil MH (middle-H), merupakan profil di antara SH dan WH, yang jarang ditemui di lapangan.
Saat ini, untuk mendapatkan besi baja WF sudah sangat mudah. Pasalnya, sudah banyak toko besi dan peralatan berat yang menjual besi jenis ini. Anda bisa membeli logam tersebut per kilogram atau per batang, tergantung kebutuhan. Sebagai referensi, berikut kami sajikan informasi terbaru kisaran harga besi baja WF di pasaran dalam negeri.
Harga Besi WF
Varian Besi WF | Harga |
Besi WF 150 | Rp15.900 per kg |
Besi WF 150 LS | Rp16.000 – Rp17.000 per kg |
Besi WF 150 KS | Rp17.400 per kg |
Besi WF 200 | Rp14.500 – Rp16.000 per kg |
Besi WF 200 LS | Rp17.200 per kg |
Besi WF 200 KS | Rp17.400 per kg |
Besi WF 250 LS | Rp16.200 – Rp17.500 per kg |
Besi WF 300 | Rp18.000 per kg |
Besi WF 300 LS | Rp18.500 per kg |
Besi WF 300 Gunung Garuda | Rp19.300 per kg |
Besi WF 350 | Rp19.000 per kg |
Besi WF 400 | Rp19.000 per kg |
Besi WF 450 | Rp19.000 per kg |
Besi WF 500 | Rp19.000 per kg |
Besi WF 600 | Rp19.000 – Rp23.000 per kg |
Informasi harga besi WF per kg di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk toko besi dan sejumlah situs jual beli online. Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga material ini sedikit naik. Besi WF 200 misalnya, semula dijual Rp12 ribu sampai Rp15 ribuan per kg, sekarang berkisar Rp14.500 sampai Rp17 ribuan per kg, tergantung merk.
Harga Besi WF per Batang
Ukuran Besi WF | Panjang Besi WF | Harga |
Besi WF 200 x 100 x 5,5 x 8 mm | 6 m | Rp2.087.000 per batang |
Besi WF 200 x 100 x 5,5 x 8 mm | 12 m | Rp4.480.000 per batang |
Besi WF 200 merk Krakatau Steel | 6 m | Rp2.105.600 per batang |
Besi WF 200 merk Krakatau Steel | 12 m | Rp4.211.200 per batang |
Besi WF 200 merk Lautan Steel | 6 m | Rp2.287.000 per batang |
Besi WF 200 merk Lautan Steel | 12 m | Rp4.635.000 per batang |
Besi WF 200 merk Gunung Garuda | 12 m | Rp4.530.000 per batang |
Daftar harga besi WF per batang di atas juga kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk sejumlah situs jual beli online. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, harga material ini pun mengalami kenaikan. Besi WF 200 merk Gunung Garuda misalnya, awalnya dijual Rp2,79 juta per batang untuk panjang 12 m, sekarang naik menjadi Rp4,53 jutaan per batang.
Selain produk baru, ada juga yang menjual besi WF bekas dengan harga berkisar Rp7.000 hingga Rp9.500 per kg, tergantung ukurannya. Di beberapa forum online, juga sering ditemui orang yang menjual besi WF bekas dengan harga borongan berkisar Rp500 jutaan sampai Rp750 jutaan, yang biasanya bekas sebuah bangunan atau konstruksi gedung.
[1] Meidiani, Srikirana, Susi Riwayati, Dessy Imriany. 2018. Analisis Perbandingan Perencanaan Fortal Frame Perletakan Jepit-Jepit dan Sendi-Sendi dengan Variasi Sudut Kemiringan Atap. Bentang: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil, Vol. 6(2): 151-161.
[2] Ibid.
[3] Ibid.