Jenis dan Update Harga Benang Rajut Berbagai Merk

Merajut atau crochet bisa menjadi salah satu kegiatan yang menyenangkan untuk mengusir rasa bosan saat di rumah saja. Untuk melakukannya, Anda hanya memerlukan jarum rajut atau hakken/hakpen dan benang rajut. Tidak sulit menemukan peralatan seperti ini, terutama benang rajut yang dijual dalam beragam warna dan merk dengan harga relatif terjangkau.

Selain warna dan merk, benang rajut diklasifikasikan berdasarkan jenis serat, tekstur, berat, dan jenis pilinannya.^[1] Sebagai contoh, ada benang rajut yang dibuat dari serat katun dengan tekstur yang halus dan lembut. Benang seperti ini biasanya lebih ringan dibandingkan benang rajut yang terbuat dari bahan nilon. Untuk lebih jelas mengenai jenis-jenis benang rajut, Anda bisa melihat ulasan berikut.

Benang Wol

Benang rajut wol memiliki tekstur yang lembut, mengembang, dan halus. Sifatnya juga ringan, mudah dipilin, dan hangat, sehingga cocok untuk membuat aneka sandang, seperti sweater, topi bayi, syal, kaus tangan, dan kaus kaki. Selain itu, benang wol mudah menyerap keringat dan nyaman dipakai.

Meskipun begitu, tidak mudah merawat benang wol, karena seratnya mudah kusut. Setidaknya, Anda harus menyimpannya dalam kantung khusus dan hanya mengeluarkannya saat dibutuhkan. Anda juga tidak bisa membiarkan benang ini terlalu lama di luar ruangan, supaya seratnya tidak mudah putus.

Benang Sintetis

Ada banyak jenis benang sintetis di pasaran, tetapi yang paling populer adalah benang nilon dan akrilik. Berbeda dengan benang wol, benang sintetis lebih berat dan padat. Meskipun begitu, benang seperti ini tetap lembut dan halus, sehingga juga cocok dijadikan aneka sandang. Namun, beberapa orang lebih suka menjadikannya sebagai hiasan rambut dan leher, karena sifatnya agak kaku dibandingkan benang wol.

Daya tahan benang sintetis lebih kuat dibandingkan benang wol. Ini karena benang terbuat dari serat nilon atau akrilik yang padat dan lentur. Namun, benang seperti ini tidak bisa menyerap keringat dengan baik dan memiliki sifat cenderung panas. Tak hanya itu, benang bisa meleleh saat dipanaskan.

Benang Katun

Untuk Anda yang ingin membuat aneka baju dengan sensasi adem di kulit, Anda bisa menggunakan benang rajut dari katun. Sekilas, benang tersebut mirip dengan benang wol, hanya saja lebih besar dan padat. Benang tersebut juga lebih lentur dan mudah dibentuk.

Sifat benang katun mirip dengan benang wol, yakni halus dan mudah menyerap keringat. Anda bisa menjadikannya sebagai bahan untuk membuat baju dan celana musim panas. Beberapa orang juga menjadikannya sebagai topi serta hiasan kepala.

Benang Rayon dan Linen

Termasuk benang rajut semi sintetis, benang linen dan rayon biasanya dipakai untuk membuat aneka kerajinan tangan. Namun, banyak juga yang menjadikannya sebagai bahan merajut. Tak hanya dijadikan sebagai hiasan baju dan rambut, beberapa orang menjadikannya sebagai bahan untuk membuat sandal dan topi.

Sifat benang linen dan rayon yang kaku memang lebih pas untuk berbagai pernak-pernik kerajinan, bukan untuk membuat pakaian atau syal. Umumnya, warna benang linen dan rayon cenderung netral, seperti cokelat, hitam, dan krem.

Harga Benang Rajut

Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga benang rajut di pasaran saat ini terpantau fluktuatif. Misalnya, benang Milk Cotton MCP5 Impor kuning yang semula dijual dengan harga mulai Rp11 ribu, sekarang naik menjadi Rp12 ribu. Berbeda dengan harga benang Poly D27 Star 88 dusty pink yang turun dari Rp14.000 menjadi Rp11.500.

Harga benang rajut di atas telah kami rangkum dari berbagai macam sumber, termasuk situs jual beli online. Harga benang rajut ini tidak terikat dan bisa berubah sewaktu-waktu. Untuk info lebih lanjut, Anda bisa mengunjungi toko benang terdekat atau memesannya lewat marketplace terpercaya.

[Update: Ditta]

^[1] Khoiriah, Anik Lailatul. 2016. Pengaruh Jenis Benang Rajut terhadap Hasil Jadi Tatting pada Kerah Rebah. e-Journal Universitas negeri Surabaya, Vol. 5(3): 69-76.