Harga BBM Terbaru di Seluruh Provinsi di Indonesia

Harga bahan bakar minyak atau BBM memang menjadi salah satu topik yang selalu menarik dibahas. Pasalnya, bahan bakar minyak sebagai komoditas penting yang digunakan hampir setiap orang, harganya dapat memengaruhi kinerja ekonomi Indonesia. Tidak jarang kenaikan harga bahan bakar minyak diikuti oleh kenaikan harga-harga bahan kebutuhan pokok dan sekunder lainnya.

SPBU - www.otosip.com
SPBU – www.otosip.com

Di Indonesia sendiri, harga bahan bakar minyak ditetapkan oleh pemerintah melalui PT Pertamina, yang melakukan subsidi dan mengatur bahan bakar bensin, solar (diesel), dan minyak tanah secara eceran. Menurut kabar terbaru, PT Pertamina diberitakan bakal menaikkan harga bahan bakar minyak atau BBM pada bulan Juli 2017 mendatang. Penyesuaian harga BBM tersebut dilakukan setelah Lebaran namun jumlah kenaikannya diperkirakan tidak terlalu besar, yaitu sekitar Rp400 per liter.

Bacaan Lainnya

Seperti diketahui, Menteri dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, akan terus mengamati dan menghitung pergerakan harga minyak mentah dunia. Dengan demikian, pemerintah dapat memutuskan kebijakan terkait kenaikan harga bahan bakar minyak subsidi pada semester kedua tahun 2017. Harga minyak mentah dunia sendiri terus menanjak seiring kesepakatan negara-negara eksportir minyak yang tergabung dalam OPEC untuk memangkas produksi minyak bumi.

SPBU - www.efektips.com
SPBU – www.efektips.com

Sebelumnya, pada tanggal 14 Maret 2017 lalu, PT Pertamina resmi menaikkan BBM non-subsidi jenis Pertamax 92 sebesar Rp100 per liter, menjadi Rp8.150 per liter. Sementara, harga BBM jenis lainnya, yaitu Pertamax Turbo dan Pertamina Dex tidak berubah, tetap masing-masing Rp8.150 per liter dan Rp8.400 per liter. Secara lebih rinci, berikut harga BBM Umum di seluruh provinsi di Indonesia, yang terhitung mulai tanggal 29 April 2017 (dalam rupiah).

WILAYAHPERTALITEPERTAMAXPERTAMAX
TURBO
PERTAMAX
RACING
DEXLITEPERTAMINA DEX
Aceh7.5008.3509.35044.5007.3009.000
Sumatera Barat7.5008.3509.35044.5007.3008.700
7.5008.2509.35044.5007.3008.500
Kepulauan Riau7.900 9.500 7.6008.600
Batam/FTZ7.900 9.350 7.6007.900
Riau7.9008.3509.350 7.6009.050
Bangka-Belitung7.5008.350  7.30010.100
Bengkulu7.5008.250  7.3008.750
7.7008.350  7.4509.050
Lampung7.7008.350  7.4508.600
Sumatera Selatan7.7008.3509.350 7.4508.600
Banten7.5008.2509.25042.0007.3008.500
DKI Jakarta7.5008.2509.25042.0007.3008.500
Jawa Barat7.5008.2509.25042.0007.3008.500
Bandung – Cimahi7.5008.2509.25042.0007.3008.500
DI 7.5008.2509.300 7.3008.600
Jawa Tengah7.5008.2509.300 7.3008.600
Jawa Timur7.5008.2509.30043.5007.3008.600
Barat7.7008.4509.450 7.4509.400
Kalimantan Tengah7.7008.250  7.4509.400
Bali7.5008.2509.30043.5007.3008.700
Nusa Tenggara Barat7.5008.3509.350 7.3008.750
Nusa Tenggara Timur7.5008.95010.800 7.3008.750
Kalimantan Selatan7.7008.2509.450 7.4509.400
Kalimantan Timur7.7008.250  7.4509.400
Kalimantan Utara7.7008.250  7.4509.400
Gorontalo7.7009.15010.450 7.450 
Sulawesi Barat7.7009.00010.450 7.45010.050
Sulawesi Selatan7.7008.45010.450 7.45010.050
Sulawesi Tengah7.7008.65010.450 7.450 
Sulawesi Tenggara7.7008.75010.450 7.45010.050
Sulawesi Utara7.7008.75010.450 7.450 
Maluku7.7009.600  7.45017.700
Maluku Utara7.70011.100  7.450 
Papua7.70010.40016.250 7.45015.500
Papua Barat7.70010.900  7.450 

Sebagai perbandingan, berikut kami sajikan informasi terbaru harga bahan bakar minyak yang ditetapkan oleh PT Shell asal Belanda dan juga PT Total Oil Indonesia.

Jenis BBMHarga (Rp)
Shell Super8.400 per liter
Shell V-Power9.450 per liter
Shell Diesel9.300 per liter
Total Oil Performance 928.250 per liter
Total Oil Performance 959.150 per liter
Total Oil Diesel9.200 per liter

Saat ini, PT Pertamina terus melaksanakan program Bahan Bakar Minyak Satu Harga di seluruh Indonesia, dengan membangun lembaga penyalur resmi. Langkah ini dilakukan agar harga BBM jenis premium dan solar subsidi di seluruh wilayah Indonesia sama seperti yang diterapkan oleh pemerintah. PT Pertamina sendiri mematok target ada 46 titik atau lokasi pembangunan lembaga penyalur resmi BBM pada tahun 2017 ini. Hingga bulan Mei 2017, perusahaan telah membangun 11 titik.

Pembangunan lembaga penyalur resmi BBM di antaranya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan Agen Premium Minyak Solar‎ (APMS). Jumlah penyalur BBM resmi ditargetkan akan terus bertambah dan diperkirakan banyak yang beroperasi setelah bulan Agustus 2017, karena pembangunan penyalur resmi BBM telah selesai. Menteri Jonan sendiri telah meminta Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) untuk mengawal program BBM satu harga.

Sementara, untuk pasokan BBM pada Ramadan dan Idul Fitri 2017, PT Pertamina memastikan dalam kondisi aman. Hal ini berlaku untuk semua jenis BBM, baik yang subsidi seperti premium dan solar, maupun BBM non-subsidi seperti Pertamax Series dan Pertamax Dex Series. Menurut PT Pertamina, ketahanan stok BBM untuk Ramadan maupun arus mudik dan arus balik Lebaran sudah di atas rata-rata.

Untuk premium, stok bahan bakar menjadi 24 hari, sedangkan stok solar menjadi 26 hari. Sementara, stok Pertamax menjadi 22 hari, stok Pertamax Turbo menjadi 21 hari, stok Pertalite menjadi 21 hari, stok Pertamax Dex menjadi 22 hari, dan stok avtur menjadi 22 hari. Sementara, secara keseluruhan, konsumsi bahan bakar minyak pada Lebaran tahun ini mengalami peningkatan sebesar 31 persen dibandingkan tahun lalu.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *