Dalam pertunjukan seni musik hadrah atau hadroh, selain rebana, salah satu instrumen yang kerap dimainkan adalah bass hadroh. Beda dengan bass guitar, alat ini berbentuk lingkaran, menyerupai bass drum. Namun, bass hadroh dimainkan dengan cara dipukul memakai tangan. Sudah tersedia dalam berbagai ukuran atau diameter, harga perangkat ini berkisar ratusan ribu rupiah.
Kesenian tradisional yang ada di Indonesia jumlahnya mencapai angka puluhan, mungkin ratusan. Kesenian ini sendiri merupakan salah satu kebutuhan dari kebudayaan yang memiliki peranan tertentu dalam kehidupan masyarakat, yang menjadi napas kehidupannya.[1] Di tengah gempuran zaman, seni tradisional masih tetap mempertahankan eksistensinya hingga sekarang.
Apa Itu Hadroh?
Sebagai produk budaya, seni tradisional Indonesia juga terpengaruh dari beragam budaya, termasuk dari budaya Islam. Nah, salah satu yang sudah menjadi kehidupan banyak masyarakat adalah kesenian hadrah. Ini adalah salah satu bentuk kesenian dalam Islam yang diiringi dengan rebana (alat perkusi) sambil melantunkan syair-syair pujian terhadap Nabi Muhammad SAW.[2]
Walau sudah mengakar dengan budaya Melayu, termasuk di Malaysia, Brunei Darussalam, dan Indonesia, namun kesenian hadrah ternyata berasal dari kawasan Timur Tengah. Konon, kesenian ini pertama kali dimainkan dalam acara penyambutan Rasulullah SAW ketika beliau hijrah ke Madinah. Kala itu, penduduk Ansar melantunkan ‘Thola’al badru ‘alaina’ sebagai bentuk syukur atas kedatangan utusan Allah.[3]
Dalam memainkan seni hadroh, instrumen yang tidak boleh terlewatkan adalah rebana. Bisa dibilang, ini adalah alat yang paling penting alias vital. Rebana adalah instrumen musik tradisional berbentuk gendang pipih. Alat ini terdiri dari dua bagian penting, yakni bingkai dan kulit. Rebana sendiri bisa digolongkan sebagai alat musik perkusi yang termasuk dalam kelompok membranophone atau alat musik yang sumber bunyinya berasal dari membran atau kulit binatang.[4] Bingkai kayu rebana berukuran sekitar 25 sampai 30 cm. Ada pula rebana dengan bingkai kayu yang diberi kepingan-kepingan logam sehingga menimbulkan suara gemerincing.
Fungsi Bass Hadroh
Di samping rebana, dalam musik hadroh juga dikenal bass hadroh. Ini adalah instrumen berbentuk bulat melingkar, mirip dengan bass drum. Bedanya, jika buss drum dibunyikan dengan kaki, maka bass hadroh dimainkan dengan cara dipukul menggunakan stick yang digerakkan tangan. Untuk menyanggah bass, ada semacam dudukan atau penyangga yang terbuat dari besi.
Instrumen ini sendiri selalu bersanding bersama rebana untuk memeriahkan dan memberikan harmoni suara saat memainkan hadroh. Hadroh akan terasa semakin semarak apabila ditemani bass sebagai pengiringnya. Suaranya yang khas berbunyi ‘dung – dung’ memberikan efek semarak ketika dimainkan secara bersamaan.
Varian Bass Hadroh
Bas memiliki berbagai macam bentuk, ukuran, dan varian. Ada bass duduk mika atau yang lebih dikenal dengan bas Habib Syech, bass banjari kulit, bass mangkok atau lebih familiar dengan nama bass Majelis Rasulullah, dan lain-lain. Berbagai macam bentuk bass tersebut memiliki fungsi dan ciri khas tertentu, tergantung pada majelis siapa dan penyelenggaranya.
Layaknya rebana, saat ini tidak sulit menemukan bass hadroh. Anda bisa membeli instrumen tersebut di sejumlah toko alat musik. Bahkan, tidak sedikit pedagang yang menawarkan alat tersebut melalui situs jual beli online. Harga bass hadroh sendiri bervariasi, tergantung material pembuatnya serta ukurannya. Berikut informasi kisaran harga bass hadroh di pasaran dalam negeri.
Harga Bass Hadroh
| Model/Ukuran Bass Hadroh | Harga |
| Bass Hadroh Rolling 14 inch | Rp450.000 |
| Bass Hadroh Bintang Segi 8 | Rp550.000 – Rp650.000 |
| Bass Hadroh Habib Syekh Power Beat 16 inch | Rp576.000 |
| Bass Hadroh Maxtone 16 inch | Rp578.900 |
| Bass Hadroh Segi 6 | Rp700.000 |
| Bass Hadroh Maxtone 18 inch | Rp800.000 |
| Bass Hadroh Sarang Tawon 40 cm | Rp850.000 |
| Bass Hadroh Elmedina | Rp850.000 |
| Bass Hadroh Habib Syekh 16 inch Ukir | Rp951.000 |
| Bass Hadroh Harrier 40 cm | Rp1.004.000 |
| Bass Hadroh Power Beat 16 inch + Tam Rolling 10 inch | Rp1.150.000 |
| Bass Hadroh Habib Syekh Ukir Jepara 50 cm | Rp1.536.000 |
Harga bass hadroh di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk sejumlah situs jual beli online. Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harganya tidak jauh berbeda. Bass hadroh Rolling ukuran 14 inch misalnya, masih dijual dengan harga Rp450 ribuan, sedangkan harga bass hadroh Maxtone 16 inch sedikit turun dari Rp580 ribu menjadi Rp578 ribuan.
[1] Sedyawati, Edi. 1982. Seni dalam Masyarakat Indonesia. Jakarta: PT Gramedia.
[2] Fahrunnisa. 2011. Minat Jamaah Majelis Taklim Nurul Musthofa terhadap Kesenian Islam Hadrah (Skripsi). Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah.
[3] Ramadhan, Reza Bakhtiar. 2017. Latihan Hadroh di Dusun Banyunganti Kidul (Studi Living Hadis: Teori Fungsional Thomas F. O’dea). Jurnal Living Hadis, Vol. 2(1): 49-66.
[4] Sinaga, Syahrul Syah. 2001. Akulturasi Kesenian Rebana. Harmonia Jurnal Pengetahuan dan Pemikiran Seni, Vol. 2(3): 72-83.
