Harga Ayam Serama & Ayam Kate Terbaru

Ada banyak jenis ayam hias yang kerap diikutkan dalam kontes, mulai dari ayam batik, ayam brahma, ayam mutiara, ayam kate, hingga ayam serama. Dari sekian jenis ayam tersebut, ayam kate dan ayam serama memiliki tampilan yang hampir mirip. Namun bagi para pencinta ayam hias, ayam serama diklaim lebih unik dibandingkan ayam kate, sehingga harga jualnya pun sedikit lebih mahal.

Karakteristik Ayam Serama

Ayam serama merupakan jenis unggas yang berukuran sangat kecil dan merupakan hasil persilangan dari ayam katai kaki panjang dengan ayam ras modern game batam, dan kemudian dikawinkan lagi dengan ayam sutera.[1] Ayam hias ini sekilas memang terlihat seperti ayam kate, tetapi badannya lebih kecil.

Unggas hias tersebut memiliki karakteristik yang terbilang unik. Secara fisik, ayam serama memiliki tubuh yang sangat tegap dibanding ayam hias lainnya. Sekilas, hewan tersebut tidak membungkuk dan cenderung berdiri, dengan ekor ada di bagian atas tubuh dan bisa disejajarkan dengan kepala.

Ayam serama memiliki ekor yang tegak lurus dengan panjang bisa mencapai kepalanya. Keunikan lainnya, ayam serama ini hampir mirip dengan burung. Hewan tersebut berkepala mungil dengan bulu yang mengembang. Ayam tersebut juga memiliki ukuran badan yang pendek dengan kaki yang kerdil.

Bagian kepala dan mata ayam serama dapat ditarik garis lurus dengan kaki bagian belakangnya. Sementara itu, lehernya terbilang tegap dan tidak berkelok ke depan. Dada ayam yang tampak busung ke depan memperlihatkan bentuk yang agak membulat, sehingga tampak seperti burung yang akan berkicau.

Unggas yang dikenal berasal dari daratan Malaysia ini juga memiliki jengger yang indah dengan jumlah 6 gelombang. Sekilas, ayam tersebut juga mirip dengan ayam hutan dengan ukuran lebih kecil. Saking kecilnya, ayam ini hanya mampu mencapai ketinggian sejengkal tangan orang dewasa.

Bulu ayam serama berwarna hitam mengilap di sekujur tubuhnya, dengan bulu cokelat kemerahan di bagian tengkuk hingga punggung. Selain itu, ada juga ayam serama yang memiliki bulu berwarna oranye dan cokelat muda di bagian tubuh, dengan bulu ekor berwarna hitam.

Sifat hewan unggas ini tidak sama dengan ayam lainnya. Ayam serama memiliki sifat yang jinak dan cenderung pemalu, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk beradaptasi di lingkungan baru. Ayam tersebut juga tidak agresif layaknya ayam lainnya, sehingga Anda tidak perlu khawatir terkena serangan unggas ini saat memeliharanya.

Secara umum, ayam serama terkenal manja dan pintar. Ayam ini sangat suka bermain dengan pemiliknya dan hanya mau bergerak lincah saat dilihat oleh majikannya. Selain itu, unggas tersebut terbilang cukup pintar mengenali pemiliknya dan tidak mudah kebingungan saat diajak main oleh pemiliknya. Dengan karakteristiknya yang menarik, tak heran jika banyak orang yang mengincarnya sebagai hewan peliharaan. Supaya ayam serama bisa berumur panjang dan tidak mudah sakit, Anda perlu memperhatikan cara memeliharanya dengan tepat.

Cara Memelihara Ayam Serama

• Pilihlah lokasi yang tenang dan nyaman untuk ayam serama. Ayam serama tidak suka dengan kondisi yang terlalu ramai dan dekat dengan rumah. Sebaiknya Anda menyediakan spot khusus dengan jarak minimal 100 m dari rumah untuk meletakkan kandang ayam.
• Pastikan lahan untuk memelihara ayam serama bersih dan jauh dari polusi dapur atau kendaraan bermotor. Sebagai tips, Anda bisa memilih halaman belakang rumah yang jaraknya jauh dari dapur.
• Perhatikan juga tingkat pencahayaan lokasi kandang. Pastikan lokasi terkena cahaya penuh saat siang dan pagi hari. Ini mempermudah Anda dalam merawat kandang supaya tidak lembap dan berjamur. Sebagai saran, Anda bisa memilih lahan yang tidak ditumbuhi oleh pepohonan.
• Bersihkan lokasi atau lahan sebelum Anda membuat kandang. Pastikan tidak ada batuan atau pepohonan dan sampah dapur di sekitar lahan. Setelah itu, siapkan alat dan bahan untuk membuat kandang.
• Anda bisa membuat kandang dengan model seperti sangkar burung atau pondokan kecil. Pastikan kandang dilengkapi dengan pelindung di bagian atap dan pagar terbuat dari kawat atau besi. Pagar ini berfungsi sebagai pelindung sekaligus untuk mencegah ayam kabur dari kandang. Beberapa peternak ada yang membuat kandang berlapis dari bambu supaya tidak mudah roboh dan bersuhu hangat di malam hari.
• Sangat penting untuk memperhatikan sanitasi kandang supaya Anda mudah merawat dan membersihkannya. Di bagian samping kandang, pasanglah pipa atau bambu untuk tempat pergantian air sekaligus sumber air untuk membersihkan kandang.
• Bagian bawah kandang harus dilengkapi dengan laci khusus sebagai tempat kotoran ayam. Sehingga, untuk membersihkan kandang, Anda hanya perlu menarik papan bagian bawah dan mencucinya.
• Di bagian depan kandang, harus dilengkapi dengan tempat makan dan minum dengan jarak yang agak berjauhan. Sehingga, makanan ayam tidak akan tertransfer ke dalam bak air minum. Ini adalah salah satu cara untuk menjaga kebersihan air minum ayam.
• Jika ayam Anda masih berusia anakan, Anda juga perlu memasang lampu. Lampu yang baik adalah lampu dop 5 Watt yang dipasang di tengah kandang. Lampu ini akan membuat kandang menjadi hangat, sehingga ayam tidak berisiko terkena flu atau penyakit kulit.
• Pada bagian bawah kandang, juga perlu dilapisi dengan jerami atau sekam, setidaknya dengan luas setengah bagian kandang. Jerami dan sekam ini berfungsi sebagai media untuk mencegah jamur sekaligus tempat tidur ayam. Jika ayam sudah dewasa, Anda juga harus memberikan sarang buatan sebagai tempat tidur sekaligus bertelur.
• Langkah selanjutnya yang tak kalah penting adalah memberi pakan. Pakan ayam serama sama seperti pakan jenis ayam lainnya. Dilansir dari hobiternak.com, Anda bisa memberikan biji-bijian sebagai pakan pokok. Biji-bijian mengandung gizi yang lengkap dan mampu menunjang pertumbuhan serta perkembangan ayam. Selain itu, bahan pakan tersebut juga memiliki komposisi vitamin lengkap yang baik untuk kesehatan unggas.
• Sebagai bahan campuran untuk pakan ayam serama, Anda bisa memberikan voer atau pakan instan pabrikan yang bertekstur seperti tepung. Pakan tersebut memiliki kandungan gizi lengkap yang menunjang pertumbuhan ayam dan keindahan bulunya. Beberapa merk voer juga dilengkapi dengan vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga ayam tidak mudah sakit.
• Selain melakukan hal di atas, Anda juga perlu memberikan vaksin yang disuntikkan atau dicampur dengan makanan. Vaksin akan mencegah risiko penyakit yang dapat ditularkan dari ayam ke manusia.

Sebagai referensi bagi Anda yang ingin memelihara ayam serama atau sekadar ingin tahu harganya, Anda bisa melihat tabel berikut.

Harga Ayam Serama

Jika dibandingkan penawaran 2021, harga ayam serama di pasaran tahun 2022 cenderung naik, namun relatif turun pada 2023. Misalnya, ayam serama usia 3 bulan yang awalnya dijual seharga Rp185 ribu, naik menjadi Rp200 ribu per ekor pada 2022, namun sekarang turun jadi Rp195 ribu. Begitu pula dengan harga ayam serama usia 4 bulan yang ikut naik dari Rp235 ribu, tahun 2022 menjadi Rp300 ribu per ekor, namun tahun 2023 turun jadi Rp245 ribu per ekor.

Selain ayam serama, ayam kate juga sangat populer di kalangan penggemar ayam hias. Nah, bagi Anda yang mungkin lebih berminat memiliki ayam kate, berikut kami sajikan info harganya saat ini di pasaran.

Harga Ayam Kate

Jika dibandingkan tahun 2022 lalu, harga ayam kate tahun 2023 mengalami perubahan. Misalnya ayam kate usia 3 bulan yang sebelumnya dijual seharga Rp110 ribu per ekor, sekarang naik jadi Rp131 ribu per ekor.

Perbedaan Ayam Serama dan Ayam Kate

• Ayam serama berbeda dengan ayam kate yang ekornya maju ke arah kepala.
• Ukuran ayam serama terbilang lebih kecil dari ayam kate.
• Warna ayam serama hanya hitam dan merah, berbeda dari ayam kate yang lebih beragam.
• Dada ayam serama membusung, sedangkan ayam kate lurus.
• Ayam serama berasal dari Malaysia, sedangkan ayam kate endemik dari berbagai daerah.

Itu tadi perbedaan mencolok ayam serama dan ayam kate. Sebelum membeli di pasar hewan, ada baiknya Anda mengajak teman pencinta ayam hias untuk menghindari penjual yang memanfaatkan ketidaktahuan pembeli. Terlebih, sekilas kedua ayam tersebut memang tampak mirip.

[Dian]

[1]Wirhan, Fahrozi. 2016. Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam Menentukan Ras Ayam Serama. Citec Journal Universitas Potensi Utama, Vol. 3(3): 214-227.